cerita ini mengandung konten 21+.
mohon bijaksana dalam memilih bacaan yang sesuai umur kalian.
sekian terima kasih🙏🏻
➰➰➰
awal pertemuan karena sebuah insiden.
geo memutuskan untuk hidup bersama karena mayna tengah mengandung anaknya, dengan seiri...
saat baru saja menginjakkan kaki di apartemen miliknya, geo kembali menghembuskan nafasnya kasar. pulang ke apartemen yang tidak ada mayna di dalamnya, rasanya seperti tidak ada kehidupan. sunyi, kosong, dan hampa bercampur menjadi satu, membuat geo merasa seperti ada yang kurang dan hilang.
benar yang pepatah katakan, bahwa istri adalah pondasi dalam rumah tangga.
melihat abel yang sudah tertidur sejak tadi di pelukannya, membuat geo segera melangkahkan kakinya menuju ranjang baby box miliknya. ia meletakkan abel disana, seraya mempuk puk abel yang tampak tidak nyaman dari tidur.
setelah memastikan abel sudah kembali nyenyak dalam tidurnya, geo pun segera mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai. lalu, ia segera mengirimi mayna pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
melihat mayna yang centang 1, membuat geo hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar. mayna benar benar melakukan apa yang dia ucapkan, ia pergi tanpa mengaktifkan ponsel miliknya.
setelah selesai mengirimi mayna pesan, geo kembali meletakkan ponselnya di nakas. ia merebahkan tubuhnya di kasur, kemudian mulai memejamkam matanya.
belum lama tertidur, kini ponsel geo berdering berulang kali membuatnya berdecak sebal. ia meraih ponselnya di nakas, kemudian menerima panggilan itu.
" halo " ujar geo, masih belum sepenuhnya sadar dari tidurnya.
" gue mau minta tanda tangan persetujuan lo, tapi gue denger dari cairo kalau lo lagi cuti beberapa minggu ini. gimana nih? " tanya yara dari sebrang sana.
" harus banget sekarang ya? pengajuan terakhir kapan emang? " tanya geo.
" 2 hari lagi, soalnya pak geri mau cek semua kelengkapan berkasnya " ujar yara.
" ck, malem jam 7 bisa gak? " tanya geo.
" dibisain, ketemu dimana? " tanya yara
" di cafe devan, biar gak terlalu jauh. soalnya gue lagi gak bisa nyetir sendiri " ujar geo.
" lo kabarin devan lah ge, gue lagi ada problem sama doi " ujar yara.
" semenjak lu berdua putus, emang ada aja problem yang kalian bawa bawa masuk di urusan bem " ujar geo tampak kesal.
" kabari devan sekarang, gue malas ribet " ujar geo, kemudian mematikan ponselnya sepihak.
