part 28

506 106 41
                                    

Satu minggu sudah berlalu dan kini Gulf sudah mulai kuliah kembali Gulf tidak ingin banyak tertinggal pelajaran karna sebentar lagi ia lulus, meskipun tengah hamil muda Gulf tetap harus semangat tidak boleh bermalas-malasan, apa lagi ia mendengar jika Mew akan segera kembali bersama orang tuanya.

"Papi! Gulf nebeng ya sampai kampus,"

"Di antar Mami saja sayang," Jawab Davikah.

"Sama Papi saja Mam, lagi pula kita searah, nanti Mami jemput Gulf saja ya,"

"Sepertinya Mami tidak bisa menjemputmu, karna ada teman Mami yang mengundang untuk menghadiri acara ulang tahunnya,"

"Tidak apa-apa, nanti Gulf pulang bersama Win saja,"

"Tapi langsung pulang ya, jangan kemana-mana,"

"Iya Mam,"

"Ya sudah, cepat habiskan sarapan mu, setelah itu berangkat,"

"Mami!"

"Iya sayang,"

"Nanti tolong bawakan kue teman Mami sedikit saja, tiba-tiba Gulf ingin makan kue ulang tahun,"

"Nanti akan Mami bawakan, apa lagi yang ingin kau makan?"

"Boleh tidak Gulf makan seblak?"

"Seblak? Makanan apa itu Mami baru mendengarnya,"

"Gulf juga tidak tau, tapi di youtube banyak yang makan itu, Gulf jadi pengen,"

"Mulai malam ini jangan menonton youtube lagi, jika kau ingin apapun kau tunggu Mew biar dia yang mencari,"

"Iya Mam!"

"Lanjutkan sarapan mu, jangan lupa minum susunya,"

Gulf pun melanjutkan sarapannya mulai sekarang ia harus makan tepat waktu karna bukan hanya ia saja yang makan tapi anak di dalam kandungnya juga butuh asupan, setelah selesai sarapan Gulf pun berangkat ke kampus di antara oleh Mark, saat di pertengahan perjalanan tiba-tiba ponselnya berdering dan ternyata Mew yang menghubunginya.

"Halo dad,"

"Kau sedang apa sayang?"

"Aku lagi di jalan dad, mau kuliah,"

"Di antar siapa?"

"Papi yang mengantarku,"

"Sudah sarapan kan?"

"Sudah, tadi Mami membuatkan ku susu dan bubur,"

"Bagaimana kabar baby?"

"Baby baik-baik saja,"

"Aku merindukan kalian,"

"Cepatlah kembali, jika daddy merindukan kami,"

"Aku akan segera kembali sayang, maaf ya jika kita harus terpisah seperti ini,"

"Aku mengerti,"

"Terimakasih, karna kau selalu mengerti aku,"

"Daddy!"

"Iya sayang,"

"Sepertinya, baby ingin makan mangga muda,"

"Aku akan menghubungi Win, agar membelikanmu mangga muda,"

"Tapi maunya daddy yang membelikannya,"

"Sayang, jangan membuatku merasa bersalah,"

"Tapi dad,"

Uncle MewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang