Satu minggu dua minggu dan kini sudah dua bulan berlalu dan akhir-akhir ini Mew sudah mulai jarang menghubungi Gulf lagi, entah apa yang terjadi disana Gulf pun tidak mengerti setiap Gulf mengirim pesan Mew akan hanya membacanya tidak ada niatan untuk membalas.
"Kenapa akhir-akhir ini daddy susah di hubungi, apa mungkin pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan,"
"Gulf! Kau kenapa? Sejak tadi aku perhatikan kau tidak bersemangat," Tanya Win.
"Aku tidak apa-apa,"
"Tidak apa-apa tapi wajahmu terlihat murung seperti itu?
"Aku hanya sedang memikirkan tugas, tidak lebih,"
"Apa kau yakin hanya karna tugas, bukan karna uncle mu itu? Sudahlah Gulf lebih baik kau fokus dengan sekolah mu saja untuk apa memikirkan orang yang sudah tidak perduli padamu, hanya membuang waktu saja, kau masih muda dan bisa mendapatkan yang jauh lebih baik lagi darinya,"
"Siapa juga yang sedang memikirkan nya, apa kau melihat Phi Smiht?"
"Dia sedang menganti pakaian, sebentar lagi kesini, akhirnya sekarang kau bisa bermain sepak bola coba saja dari dulu pasti kau akan di sibukan dengan kegiatanmu ini, bukan sibuk bermesraan bersama uncle mu itu,"
"Jangan membahasnya lagi, hari ini aku akan berkonsentrasi dengan permainanku,"
"Aku senang melihatmu yang seperti ini,"
"Karna sekarang Mami sudah tidak sesibuk dulu,"
"Gulf! Apa kau tau, jika ada anak kelas satu yang menyukaimu,"
"Siapa? Aku tidak tau,"
"Dia sangat cantik Gulf, tapi dia sedikit pendiam,"
"Jika dia pendiam, kenapa kau bisa tau dia menyukaiku?"
"Karna setiap hari dia memperhatikanmu,"
"Siapa namanya?"
"Bella!"
"Maaf, untuk saat ini aku masih ingin sendiri, aku benar-benar akan hanya fokus sekolah dan setelah itu masuk universitas yang aku inginkan,"
Gulf tidak mau terlalu memikirkan hal cinta dan itu akan hanya membuatnya pusing, lebih baik sekarang ia fokus dengan sekolah dan kegiatannya bermain sepak bola dan les piano, karna dengan begitu Gulf bisa sedikit melupakan Mew.
"Gulf!" Panggil Smiht.
"Haiii Phi,"
"Kau sudah siap?"
"Sudah sejak tadi,"
"Ya sudah, ayo kita ke lapangan,"
"Win, kau tunggu disini ya, jangan pergi kemana-mana,"
"Iya, sudah cepat pergi sana,"
Gulf pun mulai berjalan ketengah lapangan walaupun hanya sekedar mai-main namun ia merasa senang karna dengan begini ia memiliki kegiatan yang positif, setelah beberapa menit bermain Gulf kembali menemui Win dengan berjalan sedikit kesakitan, Gulf tidak sengaja kakinya terkilir saat mengiring bola.
"Win, kakiku sakit sekali, tolong bantu aku,"
"Kau ini ada-ada saja,"
"Sakit Win, hiksss..."
"Kenapa kau tidak berhati-hati,"
"Namanya juga musibah, siapa yang tau,"
"Biar aku antar kalian," Ucap Smiht.
"Tapi, apa tidak merepotkan Phi?"
"Tidak, ayo cepat naiklah ke punggungku,"
"Aku berat Phi,"