part 13

958 151 19
                                    

Gulf sudah sampai di rumah sakit dengan selamat, ia pun langsung menuju ruang ICU karna Mew memang di rawat disana, Gulf penasaran dengan kondisi Mew namun Mami nya menghentikannya saat Gulf ingin masuk keruangan itu.

"Mami!"

"Jangan masuk," Ucap Davika.

"Tapi kenapa? Gulf juga ingin melihat keadaan uncle," Jawab Gulf dengan sesenggukan.

"Sudah ada tante Amanda yang menemaninya, jadi kau tetaplah disini,"

"Tidak mau, Gulf akan tetap masuk,"

"Gulf!"

Saat Gulf ingin masuk tiba-tiba Amanda keluar, tanpa mendengar teriakan Mami nya Gulf masuk begitu saja, Gulf mendekati brankar tempat Mew terbaring tak berdaya lihatlah laki-laki itu sangat menyedihkan keadaannya, tubuhnya di penuhi luka dan alat bantu.

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu, semalam kau masih baik-baik saja," Ucap Gulf dengan meneteskan air matanya.

"Aku mohon buka matamu, jangan membuatku takut, hiksss... Jangan tinggalkan aku,"

Melihat keadaan Mew yang seperti ini tentu saja membuat Gulf menjadi sedih, dengan perlahan Gulf mengenggam tangan itu lalu ia mengusap kepala Mew dengan sayang, bukan ini yang Gulf inginkan ia hanya ingin melihat Mew bahagia hidup bersama istrinya.

"Jangan tinggalkan aku, tetaplah bertahan aku mohon dad,"

Davika yang melihat Gulf seperti ini tidak tega melihatnya, harusnya ia tidak boleh gegabah dan bicara baik-baik pada Mew, agar kejadian ini tidak pernah terjadi.

"Sayang!" Panggil Davika.

"Mami, uncle akan baik-baik saja kan, tidak akan terjadi hal buruk pada uncle kan?"

"Uncle akan baik-baik saja sayang,"

"Tapi kenapa uncle bisa seperti ini? Semalam bukankah masih baik-baik saja,"

Pertanyaan seperti ini yang Davika takutkan, ia tidak tau harus menjawab apa.

"Maafkan Mami sayang, karna Mami lah uncle menjadi seperti ini,"

"Maksud Mami apa bicara seperti itu? Tolong jelaskan pada Gulf Mam,"

"Pada malam itu, saat kalian bicara di taman Mami tidak sengaja mendengar percakapan kalian, Mami tidak percaya dengan semua yang Mami dengar dan karna itulah Mami merasa kecewa dan marah, lalu Mami mengajak Mew bertemu di suatu tempat dan disana kami bertengkar karna Mami menolak permintaan nya karna bagaimanapun dia sudah memiliki istri dan Mami tidak ingin kau merusak hubungan mereka,"

"Ta-tapi!"

"Setelah kami bertengkar Mew pergi begitu saja dengan keadaan marah dan emosi, tidak ingin terjadi hal buruk Mami mengikutinya namun nahas saat keluar dari perumahan mobil yang di kendarai nya tertabrak mobil lain yang hilang kendali, dan membuat Mew menjadi seperti ini,"

"Kenapa Mami melakukan ini? Mami sudah membuat orang lain celaka apa Mami tau itu?"

"Sayang, Mami melakukan semua ini demi kebaikan mu, Mami tidak ingin Mew menganggumu, Mami hanya ingin melihatmu hidup bahagia bersama Zee, dan begitu sebaliknya Mew bahagia dengan Amanda, Mami minta maaf jika sikap Mami sudah membuat orang lain celaka,"

Gulf hanya bisa menangis sedih saat mendengar apa yang di katakan Mami nya padanya, ia pun tidak ingin mengatakan apapun lagi yang ia inginkan Mew cepat siuman agar rasa takutnya hilang.

"Tolong tinggalkan Gulf,"

"Sayang!"

"Tolong Mam,"

"Baiklah, Mami akan keluar, Mami akan menunggumu di luar,"

Uncle MewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang