part 5

266 88 15
                                    

Hari ini Gulf sudah mulai kembali masuk sekolah setelah dua hari libur, sejak kemarin Win sudah menghubunginya karna selama beberapa hari Gulf tidak memberinya kabar.

"Daddy!"

"Iya, sayang,"

"Bangun dad,"

"Emhh... Sebentar lagi sayang,"

"Tapi ini sudah siang,"

"Iya daddy tau,"

Mew pun memeluk Gulf kembali membawa Gulf kedalam pelukan hangat nya, sikap Mew yang seperti ini tentu saja membuat Gulf merasa bahagia, malam tadi mereka tidur bersama karna Gulf merengek agar Mew mau menemaninya, jujur saja Mew bukannya tidak mau menemani Gulf tidur hanya saja Mew tidak bisa menahan imannya yang setipis tisu, bagaimana Mew tidak sesak nafas jika saat tidur Gulf hanya menggunakan kaus kebesaran dan boxer saja, Mew benar-benar butuh oksigen saat selalu berdekatan dengan Gulf karna Gulf bisa membuat Mew kehabisan nafas kapan sapan saja.

Saat sedang memikirkan hal kotor tiba-tiba Gulf menciumnya tentu saja kesempatan ini tidak Mew sia-siakan begitu saja, ia pun membalas ciuman Gulf dan kini ciuman itu semakin panas karna Mew tidak tahan saat melihat dan mendengar suara desahan Gulf.

"Emhhh... Daddy,"

Lihatlah bagaimana Mew tidak tergoda saat Gulf seperti ini, dan Mew pun harus tetap menjaga kewarasannya ia tidak boleh ceroboh karna bagaimanapun Gulf masih di bawah umur, dan Mew pun tidak ingin terjadi hal buruk pada Gulf.

"Dad!" Panggil Gulf saat Mew menyudahi momen romantis itu.

"Pergilah mandi sayang, sudah siang nanti kau akan terlambat ke sekolah,"

"Kenapa?"

"Hmmm...?"

"Kenapa daddy menghentikannya? Apa daddy tidak benar-benar menyukai Gulf?"

"Tidak sayang, daddy benar menyukaimu bahkan mencintaimu, tapi daddy hanya tidak ingin merusak mu,"

Setelah mendengar jawab Mew, Gulf pun lalu pergi kekamar mandi ia sedikit kecewa namun apa yang di katakan Mew ada benarnya juga, ia masih terlalu dini jika harus melakukan yang seharusnya tidak mereka lakukan, setelah selesai mandi kini mereka sedang sarapan namun tidak ada percakapan suasana sedikit canggung, dan akhirnya Mew lah yang lebih dulu bersuara.

"Nanti kau pulang jam berapa?"

"Belum tau dad, mungkin pulang telat,"

"Kabari daddy jika kau ada kegiatan lain di sekolah,"

"Iya dad,"

"Ya sudah, cepat habiskan sarapan mu, dan setelah itu berangkat, ini uang untukmu,"

"Terimakasih dad,"

Mew merasa Gulf sedikit berbeda, apa karna kejadian tadi Gulf merasa kecewa padanya, setelah selesai makan kini Gulf berangkat menuju sekolahnya dan di sepanjang jalan Gulf hanya diam saja dan melihat kearah samping.

"Apa kau marah dengan daddy?"

"Tidak, untuk apa aku marah,"

"Jika tidak, kenapa diam saja hmmm," Jawab Mew dengan mengusap wajah Gulf.

"Maaf dad, Gulf harus ke kelas,"

"Sebentar sayang,"

"Ada apa?"

"Jangan marah ya, tolong jangan bersikap seperti ini, daddy sedih melihatnya,"

Melihat Mew yang seperti ini tentu saja membuat Gulf tidak tega, lalu ia pun memeluk Mew dan seperti biasa memberi kecupan sayang pada Mew.

Uncle MewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang