part 35

734 118 13
                                    

Keesokan harinya Mew di minta datang oleh Mark kerumah nya, karna selama dua hari Mew dan Gulf tinggal secara terpisah, Mew tinggal di apartemen sedangkan Gulf tinggal di rumah Mami nya.

"Sekarang kalian maunya bagaimana? Mau begini terus?"

"Papi! Ini semua karna daddy yang sudah mengkhianati Gulf, jadi lebih baik seperti ini saja,"

"Sayang, aku tidak mengkhianatimu, percayalah padaku," Jawab Mew.

"Lalu! Bagaimana Mew dengan Faye, apa dia masih menganggumu?"

"Apa lagi yang mesti aku buktikan, jika aku benar-benar mencintai putra mu,"

"Aku hanya tidak ingin dia berbuat nekat, dan menyakiti putraku, dan untuk sementara waktu biarkan Gulf tinggal disini bersamaku,"

"Mark!"

"Tidak Mew, ini sudah menjadi keputusanku,"

Keputusan Mark sudah bulat, ia tidak ingin menanggung resiko karna sudah pasti Faye benar-benar akan nekat menyakiti putranya, sedangkan Davikah sudah menyusun rencana ia tidak perduli jika sekalipun menjadi pembunuh karna Mew tidak bisa di harapkan.

"Baiklah! Jika seperti itu,"

"Untuk sementara, kau juga bisa tinggal disini, tidak perlu tinggal di apartemen dulu,"

"Papi! Jika daddy tidak mau, tidak perlu di paksa," Ucap Gulf.

"Aku mau, karna aku tidak ingin jauh darimu," Jawab Mew.

"Aku ataupun Davikah, sebenarnya tidak ingin ikut campur masalah kalian, tapi karna menyangkut keselamatan putra dan calon cucuku terpaksa aku ikut campur,"

"Aku mengerti, maaf jika aku sudah membuat tidak nyaman,"

"Baiklah! Kami tinggal dulu,"

"Papi dan Mami mau kemana?"

"Istirahat!"

Mark dan Davi meninggalkan mereka berdua, membuat Gulf merasa sedikit kesal.

"Sayang!"

"Jangan menyentuhku,"

"Aku merindukanmu dan baby," Ucap Mew dengan berlutut di hadapan Gulf.

"Aku tidak merindukanmu,"

"Tidak apa-apa jika kau tidak merindukanku, kau ingin makan apa biar aku buatkan,"

"Aku maunya daddy pergi,"

"Tolong percayalah padaku, aku tidak berselingkuh, bagaimana aku selingkuh jika hanya ada kau dan baby di hatiku,"

"Bahkan aku tidak tau kau jujur atau bohong,"

"Kau sudah mengenalku berapa lama? Apa kau masih belum memahamiku juga? Aku berani bersumpah jika aku hanya setia padamu,"

"Buktikan,"

Plakkk.. Plakkk..

"Apa yang daddy lakukan?"

"Jangan menghalangiku, bukankah kau butuh bukti? Jadi biarkan aku menyakiti diriku sendiri,"

"Aku memang butuh bukti, tapi bukan seperti ini,"

Mew terus memukuli dirinya sendiri bahkan ia tidak mendengar apa yang Gulf katakan, hingga akhirnya Mew menghentikan semuanya saat mendengar Gulf menangis.

"Jangan menangis, aku mohon jangan menangis, maafkan aku," Ucap Mew dengan menghapus air mata Gulf dengan memeluknya.

"Aku membencimu, hiksss..."

Uncle MewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang