part 33

700 120 27
                                    

Gulf berangkat kuliah secara diam-diam ia tidak membangunkan Mew karna ia masih merasa kesal dengan Mew karna semalam ia dilarang makan mangga muda, bahkan Gulf tidak sarapan terlebih dulu, Gulf berangkat bersama Win karna mereka tinggal di satu unit apartemen yang sama.

"Kau kenapa? Sepertinya habis menangis?" Tanya Win yang melihat mata Gulf sembab.

"Aku kesal dengan daddy,"

"Ada apa lagi?"

"Dia melarang ku makan mangga muda semalam, padahal aku sangat ingin,"

"Kenapa harus di larang?"

"Aku juga tidak tau, padahal aku sudah menunggu satu jam saat daddy mencuri mangga itu,"

"Apa? Mencuri?"

"Hmmm!"

"Ya ampun Gulf, mangga siapa yang uncle curi?"

"Punya tetangga Mami, tante tiara,"

"Pasti idemu kan semua itu?"

"Bukan, ide anaknya,"

"Lalu! Kau pun pergi tidak berpamitan?"

"Tidak, biarkan saja,"

"Kau tidak boleh seperti itu, biar bagaimanapun dia suamimu, jika kau pergi tetap harus meminta izin padanya,"

"Kenapa kau membelanya? Kau sudah tidak menyanyangiku lagi?"

"Aku tidak membelanya, aku hanya tidak ingin kau menjadi istri durhaka,"

"Aku bukan istri, tapi aku juga suami karna kita sama-sama laki-laki,"

"Bukan istri bagaimana? Jika didalam perutmu saja terdapat bayi,"

"Ini kuasa Tuhan,"

Tingg...

Satu pesan masuk kedalam ponsel Gulf, dan sudah sangat jelas itu adalah suaminya yang mengirimkan pesan padanya.

"Kau dimana?"

"Di jalan menuju kampus,"

"Kau berangkat dengan siapa?"

"Phi Zee!"

"Zee? Kenapa tidak membangunkanku?"

"Aku sedang marah dengan daddy,"

"Sayang!"

Tidak ada balasan lagi dari Gulf karna tiba-tiba ponselnya mati begitu saja, ia lupa semalam mengisi daya.

"Kenapa baterainya bisa habis, sial kenapa semalam aku lupa mengisinya,"

"Kenapa?"

"Aku lupa semalam mengisi baterai ponselku,"

"Pakai punya ku saja, jika kau ingin menghubungi uncle,"

"Masalahnya, aku tadi mengatakan jika aku pergi bersama Phi Zee,"

"Dasar bodoh, cepat turun sudah sampai,"

"Win! Aku lapar bisa tidak jika kita sarapan dulu?"

"Sebentar lagi waktunya masuk kelas, ini kau sarapan roti saja,"

"Ini serius untukku?"

"Hmm!"

Gulf sangat beruntung memiliki sahabat seperti Win, karna kemanapun mereka pergi Win selalu membawa makanan untuknya, Win tidak akan tega melihat Gulf kelaparan apa lagi saat ini Gulf tengah mengandung dan sudah pasti ia membutuhkan banyak makan.

Setelah mengikuti pelajaran akhirnya Gulf pun bisa istirahat dan ia pun langsung menuju kantin, ia sudah tidak sabar perutnya sudah minta di isi sejak tadi.

Uncle MewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang