Waktu sudah menjelang malam Gulf terbangun karna merasa lapar, sedangkan Mew masih tidur begitu pulas karna ia merasa kelelahan saat menghadapi Gulf yang terlalu aktif dan agresif, Gulf benar-benar bisa membuat mati Mew dengan hanya bercinta.
"Daddy!" Tidak ada jawaban karna Mew memang masih tertidur pulas. "Dad, aku lapar,"
Gulf pun membangunkan Mew dengan cara menciuminya, bukan hanya itu saja bahkan Gulf menjilati bibir tebal itu yang selalu membuatnya mendesah nikmat di saat mereka tengah memadu kasih.
"Daddy bangun,"
"Sayang, ada apa?"
"Aku lapar dad, tolong buatkan sesuatu untukku,"
"Ini jam berapa?"
"Sudah jam sembilan,"
"Ya ampun, ternyata sudah malam, pantas saja kau lapar, mau aku buatkan apa?"
"Yang simpel aja, omelette juga boleh,"
"Tunggu sebentar ya, aku buatkan dulu,"
"Ikut!"
"Tidak usah kau disini saja,"
Mew pun lantas berdiri dengan keadaan masih telanjang, lalu ia pergi kekamar mandi dulu untuk membersihkan tubuhnya, saat tengah asik mandi tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang dan Mew pun sudah bisa menebak siapa orang nya.
"Apa kau ingin mandi juga,"
"Eumm.. Karna aku tidak ingin jauh dari daddy,"
"Sini biar aku mandikan,"
Dengan sabar Mew memandikan Gulf dari kepala hingga ujung kaki, Gulf sangat senang bisa seperti ini dengan Mew dan Gulf berharap setelah ini mereka akan terus seperti ini.
"Sudah selesai, tunggu aku di luar,"
"Terimakasih daddy,"
"Hanya ucapan terimakasih, tidak ada ada ciuman?"
Cuppp...
"Sudahkan?"
Mew hanya tersenyum saat melihat tingkah Gulf, lalu Gulf pun keluar dari kamar mandi, setelah itu ia pergi kearah lemari pakaian ia akan mencari baju kemeja milik Mew untuk ia pakai.
"Sepertinya aku harus memakai baju ini saja, pasti nanti daddy akan senang melihatnya,"
Lihatlah kini Gulf hanya menggunakan kemeja dan boxer saja, dan sudah pasti saat Mew melihatnya nanti ia tidak akan tahan.
"Sayang!"
"Daddy! Lihat bagus kan baju yang aku pakai?"
"Sayang, apa kau ingin menggodaku dengan pakaian seperti ini?" Gulf menghampiri Mew lalu memeluknya.
"Memang nya kenapa? Daddy tidak suka?"
"Aku suka, hanya saja,"
"Apa?"
"Tidak jadi,"
"Sudahlah aku malas dengan daddy," Gulf merajuk karna Mew seperti tidak suka dengan pakaian yang ia gunakan.
"Jangan marah sayang, aku suka dengan pakaian yang kau kenakan ini karna kau terlihat sangat cantik dan sexy,"
"Benarkah?"
"Iya!"
Mew mengenggam tangan Gulf dan pada saat Mew ingin mencium tangan Gulf, ia melihat sebuah cincin melingkar indah di jari manis itu.
"Sayang!"
Dengan cepat Gulf menarik tangannya dan menyembunyikan dari Mew, lalu Gulf pun duduk di ujung kasur dengan meremat jari-jari tangannya.
