Gulf sudah siap untuk berangkat kuliah hari ini dan ia akan di antar oleh Mew, sebenarnya Davikah masih melarang Gulf untuk pergi kuliah namun dengan berbagai alasan Gulf tetap kekeh ingin pergi dan pada akhirnya Davikah pun mengiyakan, dan Mew pun harus tetap berada dekat Gulf agar Faye tidak bisa menyakiti putranya.
"Mami!"
"Iya, ada apa?"
"Pulang kuliah, Gulf ingin pergi bersama daddy boleh tidak?"
"Mau pergi kemana?"
"Gulf ingin jalan-jalan ke Mall Mam, boleh ya,"
"Tidak, Mami tidak akan mengizinkannya, selesai kuliah langsung pulang karna Mami tidak percaya dengan Mew, bisa menjagamu atau tidak,"
"Mami! Daddy pasti bisa menjagaku, iya kan dad,"
"Sekali tidak, tetap tidak,"
"Mami!"
"Mengertilah Gulf, Mami menghawatirkan keadaan mu, dan jika sampai terjadi hal buruk padamu Mami tidak akan memaafkan diri Mami sendiri, kau anak Mami satu-satunya, kau menikah saja Mami sebenarnya belum siap apa lagi jika ada yang menyakitimu, jika kau tidak ingin mendengar apa yang Mami katakan terserah kau saja,"
"Mami! Bukan seperti itu maksud Gulf,"
"Jika kau ingin pergi, ya sudah pergi saja jika perlu kau tinggal lagi saja di apartemen mu sana,"
"Gulf minta maaf, Gulf akan menuruti apa yang Mami katakan, tapi tolong jangan mengusir Gulf,"
Davikah hanya diam saja bahkan ia tidak ingin menatap Gulf membuat Gulf menjadi sedih, Davikah tetap fokus dengan sarapannya tidak ada niatan untuknya mengatakan apapun lagi meskipun ia tau jika Gulf tengah menangis.
"Habiskan sarapan mu, lalu berangkatlah ke kampus," Ucap Mark.
Saat Mark mengatakan itu Davikah pun langsung pergi ke kamarnya, ia akan bersiap untuk mengikuti kemanapun Gulf pergi secara diam-diam, Davikah bukannya tidak percaya pada Mew namun ia hanya tidak yakin dengan sikapnya itu.
"Hiksss... Mami,"
"Jangan menangis, Mami mu hanya menghawatirkan mu saja, jadi biarkan dia menenangkan hatinya terlebih dulu,"
"Pasti Mami marah dengan Gulf kan Pap, harusnya Gulf mengerti Mami tapi Gulf selalu membuat Mami sedih,"
"Tidak apa-apa, nanti juga Mami mau bicara lagi denganmu, dia tidak akan betah mendiami mu terlama, percaya pada Papi,"
"Gulf ingin minta maaf dengan Mami,"
"Tidak sekarang Gulf, Mami mu tidak akan mendengarkan apa yang kau katakan, lebih baik kau berangkat kuliah saja biar nanti Papi yang bicara dengan Mami mu,"
"Baiklah! Gulf berangkat, ayo dad,"
"Hati-hati di jalan Mew, jangan terlalu kencang membawa mobilnya,"
"Aku pastikan, Gulf akan baik-baik saja,"
Tidak lama Gulf pergi Davikah pun sudah rapih membuat Mark bingung melihatnya.
"Kau mau kemana?"
"Aku mau mengikuti Gulf Pap,"
"Untuk apa? Bukankah sudah ada Mew yang menjaganya?"
"Papi percaya dengannya?"
"Kenapa tidak? Mew pasti bisa menjaga Gulf,"
"Dulu kita mempercayainya untuk menjaga Gulf, tapi pada akhirnya dia mengambil Gulf dariku, dan sekarang aku tidak bisa percaya dengannya lagi,"