︶⊹︶︶୨ 🏠 ୧︶︶⊹︶
Kadang, yang kita perlukan bukan mengubah dunia, tapi belajar menerima kenyataan dengan hati yang lebih lapang.
──────────────────
35. 𝐁ertemu kembali.
4 tahun berlalu...
Sejak perpisahan mereka yang tak terasa sudah menginjak tahun ke keempat.
Dua minggu setelah perpisahannya dengan Bimayu, Arion memutuskan untuk mengakhiri kontrak tinggalnya di kosan Sayendra. Selain karena ketujuh temannya yang sudah memilih untuk keluar dari sana, Arion juga berniat untuk memperbaiki hubungannya dengan kedua orang tuanya. Meskipun lagi-lagi, harapannya pupus saat tak mendapati keduanya di dalam rumah besar itu.
Dan pada akhirnya, Arion hanya mencoba untuk berdamai dengan semua itu. Ia kembali melanjutkan hidupnya, dengan dirinya seorang di dalam rumah besarnya.
──────────────────
Arion menarik napas dalam-dalam saat ia memarkir mobilnya di taman yang begitu dikenalnya, tempat ia dan teman-teman kosan Sayendra sering menghabiskan waktu saat akhir pekan. Udara pagi itu terasa segar, memberikan ketenangan yang sama seperti dulu, ketika mereka semua masih bersama. Empat tahun telah berlalu sejak hari-hari penuh canda dan tawa itu, dan meski banyak hal yang berubah, kenangan masa-masa di kosan Sayendra tetap hidup dalam ingatannya.
Selama empat tahun ini, hidup membawa mereka masing-masing pada perjalanan yang tak terduga. Arion masih mengikuti kabar tentang teman-temannya melalui media sosial dan sesekali melalui pesan yang singkat. Beberapa minggu lalu, ia bahkan sempat melihat berita besar bahwa Arza kini telah resmi memimpin perusahaan milik ayahnya. Hal itu membuat Arion tersenyum bangga, mengingat perjuangan Arza yang begitu gigih dalam mempersiapkan diri untuk menerima tanggung jawab besar tersebut. Di sisi lain, Bimayu juga sempat mengabarinya bahwa ia sudah bekerja di perusahaan yang sesuai dengan bidang yang selama ini menjadi impiannya. Arion ikut merasa bahagia untuk temannya yang satu itu, terutama setelah mengingat masa-masa sulit yang pernah mereka lewati bersama.
Tak lama sebelumnya, Lenoel, yang dulunya meninggalkan kosan untuk merawat mamanya di Singapura, memberitahu Arion kabar gembira bahwa ibunya kini sudah pulih dan sehat kembali. Lenoel sendiri sudah selesai dengan pendidikannya di Singapura dan berencana kembali ke Indonesia untuk memulai karier baru. Kemudian, ada Chandrana, si teman ceria dengan suara lantang, yang kabarnya akan kembali setelah menuntaskan studinya di luar negeri. Mendengar semua kabar ini membuat Arion merenung betapa cepat waktu berlalu dan betapa setiap dari mereka telah menjalani perjalanan yang luar biasa.
Tak hanya mereka berdua, Harvian, yang dikenal sebagai pengelola toko milik keluarganya, juga berhasil membuat usaha itu semakin besar dan sukses. Samudra, yang sempat memilih pulang untuk membina hubungan yang lebih baik dengan keluarganya, kini telah menemukan harmoni di rumahnya. Dan Ilendra, yang dulu penuh luka akibat perceraian orang tuanya, kini tampak lebih damai setelah akhirnya bisa berdamai dengan dirinya sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam hidupnya.
Arion sendiri tak terlalu banyak berubah; ia akhirnya juga mulai berdamai dengan dirinya dan perasaannya terhadap rumah. Meski hubungannya dengan orang tua masih terasa kaku dan dingin, Arion telah menerima keadaan itu tanpa lagi diliputi rasa gelisah.
Hari itu, Arion memutuskan untuk meninggalkan handphone-nya di dalam mobil. Ia hanya ingin menikmati waktu sendiri di taman tanpa gangguan, mencari udara segar dan mungkin sekadar merenung. Mengingat kenangan lama bersama teman-temannya sudah menjadi bagian dari kebiasaannya, dan meskipun mereka sudah tak tinggal di kosan Sayendra lagi, taman ini selalu berhasil membawanya kembali pada momen-momen itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpul dibalik Sayendra's || StrayKids [ END ✅ ]
Teen Fiction"𝘎𝘶𝘦 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘯𝘺𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢, 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳." Arion tid...