Bab 40

12 1 0
                                    

Cerita ini adalah khayalan dan karangan semata... Ambil nilai positif nya dan buang nilai negatifnya...

Selamat membaca...

🌽🌽🌽🌽🌽

"Ada apa menyuruhku kesini?" Qing Yan bertanya tanpa basa-basi.

Beberapa jam lalu, mantan sahabatnya mengirimkan surat untuk bertemu. Tapi sudah sepuluh menit, tidak ada suara yang dikeluarkan.

Dia masih sama. Angkuh dan congkak. Dilihat dari sisi manapun, semuanya beraura negatif.  Tidak habis pikir apa yang membuat Qing Yan asli bersedia menjadikannya sahabat.

"Bilang kepada yang mulia, berhenti membuat keonaran di Kerajaan Zhang!" Sentak Ruo Nan langsung.

Qing Yan tertawa, "urusannya denganku apa? Lagipula untuk apa Jian Yang repot-repot mengusik Kerajaan yang ngga ada apa-apanya. Jian Yang tidak sekurang kerjaan itu."

Ruo Nan berdecih, tangannya dibiarkan mengepal di bawah meja.

"Dengan sikap sombongmu, wajar saja jika yang mulia berniat menikah lagi." Cela Ruo Nan berharap gadis sombong di depannya menangis dan marah tak terima.

Tapi bukannya mendapat apa yang ia inginkan justru sebaliknya. Seolah-olah ucapannya hanyalah bualan.

"Perkataan mu membuatku meneteskan air mata Ruo Nan." Qing Yan pura-pura mengusap air mata di sudut mata.

"Menikah lagi atau tidak, itu bukan urusanmu Ruo Nan. Sekalipun yang mulia menikah lagi, aku tetap jadi permaisuri, istri sah dari penerus Kerajaan. Di Alam Bintang, hanya ada satu orang yang dianggap pasangan sejati, yaitu istri sah sekaligus istri pertama."

"Apakah kau sedang menyindir keluargaku?!"

"Sebetulnya tidak. Tapi kalau kau berpikir begitu, tidak masalah."

"KAU!!"

Baru Ruo Nan akan melampiaskan amarah, seorang pengawal utusan dari Kerajaan Zhang berjalan masuk, langkah kakinya tergesa-gesa. Di sekitar wajah dan tangan terdapat banyak darah mengering.

Pengawal tersebut segera membisikkan kalimat yang membuat Ruo Nan menatap Qing Yan tajam. Kalau tatapan bisa membinasakan, mungkin saat ini Qing Yan sudah binasa.

"Kalau sampai ini semua perbuatan kalian, aku bersumpah... Dengan nyawaku sendiri, aku balas kalian!" Tekan Ruo Nan, beranjak pergi sembari membanting pintu.

"Xiao Lang...!"panggil Qing Yan. "Apa yang terjadi?"

Pemuda yang sedari tadi bersembunyi di luar jendela masuk, menggeleng tak tahu.

Tiba-tiba terdengar suara burung gagak saling bersahutan. Netra Qing Yan dan pria itu langsung menatap segerombol burung gagak. Tubuh mereka meremang.

Pertanda buruk! Satu Kerajaan telah hilang.

"Xiao Lang! Cari tahu apa yang terjadi!"

Xiao Lang mengangguk dan bergegas pergi, sedangkan Qing Yan menatap lamat burung-burung diatas yang beterbangan dengan riang. Seolah mereka sedang merayakan sesuatu.

Apakah berkaitan dengan Kerajaan Zhang?

******

"Bagaimana?" Qing Yan langsung menodong orang yang sedari tadi ditunggu dengan pertanyaan. Dilihat dari raut pria ini, sepertinya bukan hal baik. Mendadak firasat buruk melingkupi diri Qing Yan.

"Menjawab Puteri, Kerajaan Zhang kali ini benar-benar rata dengan tanah. Kebakaran hebat terjadi di segala penjuru Kerajaan. Tidak ada satupun yang tersisa termasuk orang-orang disana." Ujar Xiao Lang.

Return with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang