[NCT Wish Lokal ]
Keseharian tiga orang bujang lapuk dengan satu bocah SMK yang kepalang baik dan polos dalam merawat dua balita aktif.
"Abang Abang liat Jee bawa apa!"-Jaehee
"Bukannya bawa cimol, malah bawa benih-benih anak tuyul!"-Yushi
"BUJUBUSE...
Niatnya mau aku publish tadi tengah malem, ehh akunya ketiduran😭😭
Aku minta maaf yaa sebelumnya. Itu ga sengaja kepencet, bukan maksud ngeprank/PHP/ atau apapun. Aku juga kaget sendiri kok ada email wp update pdhal belum beress ngetiknya jugaa.
Tapi Skrang udah beress kok, awalnya aku kasih judul 'jeje Puyang' tapi atas beberapa pertimbangan aku ubah judulnya.
Okee sekiann selamatt membaca, jangan bosan-bosan ya nunggu HOUSE UPDATE!!
"Pasukan. SIAP GERAK!" komando Yushi pada dua balita didepan, tidak lain dan tidak salah lagi ci gemas Iyo dan Uya. Pagi hari sekali Sion mendapat kabar jika Jaehee akan pulang dengan membawa kemenangan medali perunggu. Walaupun bukan emas, perunggu juga pencapaian yang luar biasa ditambah dirinya tidak bimbingan apapun sebelumnya.
"Semua udah mandi?"
"Ciap, cudah!" jawab kedua balita serempak dengan posisi tegak sempurna.
"Pake minyak telon!"
"Ciap, cudah!"
"Bagus, apa yang belum?" tanya Yushi, dia juga tidak tahu harus memulai dari mana. Tugasnya saat ini hanya menjaga Iyo dan Uya disaat para ayah dan papa tengah bersiap-siap.
"Ciap, Iyo lapel!" jawab Iyo.
"Uya ugha!" timpal Uya.
"Oke kalo gitu. Sekarang, setelah saya putar balikkan. Kalian pergi jemput ayah sama papa. Bilang cepet! Komandan marah!" instruksi Yushi.
"Siap, komandan!"
"Balik kanan, GERAK!" para balita tersentak kecil. Tidak lama, setelahnya keduanya sama-sama berputar dua kali putaran ditempat sebelum akhirnya pergi untuk menjemput Sion dan Riku.
"Gue suruh balik kanan, malah cosplay jadi gasing ... " sepertinya kedua balita tadi, Yushi mendudukkan dirinya di sofa. Mengambil remot, mencari saluran televisi yang menayangkan siaran pagi yang bermanfaat. Spongebob misalnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"PAAA PAAAA NII UYAAA!!" teriak balita kecil itu didepan pintu kamar Sion yang masih tertutup rapat.
DUK DUK DUK DUK
Pukulan brutal Uya lakukan untuk menarik perhatian Sion yang masih didalam kamar. Tidak lama, pintu terbuka menampilkan Sion dengan rambut basah dan handuk yang melingkari pinggangnya.
"Aaaa mata uyaa noo!" ribut Uya dengan tangan yang mencoba menutupi matanya.
"Heh! Kamu ini kek anak perawan aja." ucap Sion. Tidak bisa Sion pungkiri jika dirinya merasa gemas dengan tingkah laku Uya. Balita berkulit putih pemilih pipi bulat seperti roti itu menampilkan senyuman polos, terlihat susunan gigi susu yang berjejer rapi dan putih.