The Unpredictable Kiss (Reupload)

18.2K 737 17
                                    

Haloha, semua.......

kali ini saya muncul hanya untuk memberi info soal me reupload part-part cerita " When The Devil Meet His Destiny".

Kenapa? karena saya mau sedikit merombak kalimat yang ancur-ancuran sebelumnya.

dan khusus part ini ada yang adegan yang saya tambahkan.

berkesan sedikit hot mungkin.

yang jelas masih berkutat soal kissing semata jadi belum ketaraf yang lebih lagi kok.

so, comment and vote ya guys

Don't be silent reader............

Thx, and see you again at next chapter

***

Untung saja semalam James muncul tepat pada waktunya. Kalau telat sedikit saja, entah apa yang akan pria aneh itu lakukan padaku.

Dan karena pria itu aku tak bisa tidur semalaman. Terpesona padanya, Stop!!! Sungguh! bukan karena itu aku terjaga. Hanya saja, aku masih merasa sangat penasaran. Padanya.

Seakan-akan kami telah saling mengenal. Walau kenyataannya aku baru pertama kali bertemu dengannya tadi malam, dipesta itu.

"Nona sepertinya insiden di club malam waktu itu menjadi perbincangan hangat belakangan ini" Isabella bergumam sambil menatap layar ipad miliknya lekat.

"Insiden? insiden yang mana maksud mu?"

Isabella pun segera menyerahkan ipad yang sejak tadi dipegang olehnya. Perlahan ku amati layar ipad tersebut dengan seksama. Jujur, aku masih sibuk memikirkan kejadian yang semalam. Sampai-sampai saat Isabella bicara tadi aku sedikit mengabaikannya.

Terlihat beberapa foto disana. Melihat tempatnya yang ramai dengan suasana seperti itu, pasti foto itu di ambil di sebuah club malam. di sana terlihat seorang pria dan wanita yang menjadi fokusnya. wajah wanita nya tak begitu terlihat karena posisinya yang membelakangi kamera. Namun, wajah si pria terlihat begitu jelas.

"Tunggu, i...ini,-"

Aku terhebyak menyadari pria dalam foto itu tak lain adalah pria aneh yang tadi malam menemui ku.

"Oh My God! kenapa aku bisa melupakan wajah nya. Pantas saja pria itu terlihat marah saat aku bilang tak mengenalinya. Sudah ku permalukan di club malam ditambah lagi kemarin ku kata-katai pria mesum. Ya, tuhan maafkan hamba mu ini yang penuh dengan dosa" runtuk ku dalam hati setelah mengetahui semua itu.

"Masalahnya adalah orang yang nona perlakukan seperti itu adalah,-" belum sempat Isabella menyelesaikan ucapannya, suara ponsel milik ku kini berdering keras.

"Hallo,Ia dengan saya sendiri. Em...baiklah. Nanti sore? Ok.Silahkan anda kirimkan saja alamatnya melalui pesan. Yes,sir terimakasih."

Sambungan telpon terputus dan sekali lagi aku harus mengambil nafas dalam-dalam. Merasakan pening yang mulai menyerang kepala ku yang rasanya ingin pecah ini.

Bagaimana tidak,belum selesai urusan ku dengan pria yang semalam, sekarang ada lagi masalah yang harus segera ku bereskan.

Yap! Tadi, Mr.Pieter dari A.X company baru saja menghubungi ku. Meminta ku tuk datang ke kantor pusat, karena ada hal penting yang katanya akan atasannya bicarakan mengenai proyek kerjasama yang akan kami jalankan.

When Devil Meet His Destiny [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang