"Jauhi kakak ku. Dan jangan pernah kau ungkit kembali mengenai masalah tempo hari, maka aku akan mencoba tuk memaafkan mu. Sama hal nya seperti diri mu yang juga mencoba memaafkan kesalahan ku di masa lalu, aku pun akan melakukan hal yang sama kepada diri mu. Adil bukan?" putus Tiger yang mengakhiri pembicaraan ini lebih cepat dari yang James dan Keisha pikirkan pada awalnya.
Suasana canggung tentu masih melingkupi semua orang disana, terutama untuk Tiger dan juga James yang sebelumnya terlibat perdebatan sengit.
Ini sudah 3 hari berlalu sejak kejadian di ruang rawat milik Vallary, wanita itu akhirnya sadarkan diri, dan memulai fase baru dalam proses pemulihan dari segala luka yang dideritanya pasca operasi.
Keisha sudah sekuat tenaga mengupayakan jalan damai untuk kedua pria dihadapannya tersebut, berharap ada secercah harapan yang dapat memperbaiki hubungan kedua orang penting di dalam hidup nya tersebut.
Hingga akhir nya suaminya Tiger mengambil keputusan ini untuk mengakhiri perseteruan antara dirinya dan juga James.
Ia merasa ini adalah hal teradil yang dapat ia lakukan untuk kebahagiaan bersama. Terlebih untuk ketenangan kakaknya dan juga kenyamanan istrinya Keisha.
Karena membiarkan permasalahan ini berlarut-larut hanya akan memperburuk suasana. Sama seperti halnya James ia pun punya kesalahan yang mungkin masih menjadi kenangan buruk bagi pria itu dan juga istrinya.
Kasus Elizabeth memang telah tuntas terselesaikan, namun dirinya masih menjadi andil besar dari kehancuran hidup wanita malang itu, dan semua itu tak akan bisa dihapuskan begitu saja dalam benak orang-orang yang terlibat dalam tragedi itu.
Dan atas kesadaran itulah Tiger memilih jalan damai ini untuk membuat hubungan dirinya dengan Keisha dan juga James tetap baik dan kembali seperti dulu kalau.
"Aku pun bersalah atas hal ini, dan maafkan aku karena bertindak egois hingga melakukan hal serendah itu pada Vallary. Walau aku tau ini tak bisa termaafkan, tapi ku mohon jangan berubah sedikit pun, tetaplah jadi suami dan ayah yang terbaik untuk Keisha serta Elsa. Mereka tak ada hubungan nya dengan ku. Ini seutuhnya kesalahan ku." Balas James dengan mata berkaca-kaca, pria tangguh itu merasa kepala nya begitu berat, ia hanya bisa tertunduk dan sedikit melirik Tiger dan Keisha dengan pandangan lemahnya.
Ini lah akhir dari kebodohan nya. Pengecut! Hanya itu yang kini bisa ia gambarkan mengenai dirinya.
Bahkan untuk mengakui kesalahan nya saja ia tak mampu. Dan memilih diam dan menyelesaikan nya secara diam-diam malah membuatkan semakin terpuruk.
Tiger memang benar, ia tak bisa egois. Ia harus menjauh dari hidup Vallary. Setelah segala hal yang terjadi, seperti nya ia memang harus menjauh dari kehidupan wanita itu.
Wanita yang entah sejak kapan mulai memenuhi isi pikiran nya. Rasa bersalah? Mungkin itu yang membuat Vallary mendominasi isi pikiran nya belakang ini.
Tapi setelah segalanya terbongkar, ia pikir segalanya akan kembali seperti semula. Ia dia seperti nya harus mulai meng intropeksi diri, memperbaiki segalanya dan menjadi pribadi yang jauh lebih dewasa.
"Aku tau kau orang yang baik James. Ini hanya sebuah kesalahan, dan aku sadar tidak ada orang yang sepenuhnya sempurna. Sama halnya seperti diri mu aku pun meminta maaf atas segalanya. Dan akan ku tebus semua kesalahan ku dengan menjadi suami serta ayah yang baik untuk Keisha, Elsa dan juga calon bayi kami." Kali ini Tiger nampak mengulum senyum tipis nya, sambil menatap James dengan lembut sebelum menyentuh jemari milik istrinya yang sejak tadi duduk tepat disebelah.
Wanita itu pun nampak membalas senyum pria di sebelah nya lalu melemparkan tatapan ke arah pria yang telah ia anggap seperti kakaknya sendiri, James.
Tatapan yang seakan mengisyaratkan bahwa 'semua akan baik-baik saja' dan seketika itu juga terasa begitu menenangkan hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Devil Meet His Destiny [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]
Romance"Dasar wanita kasar, berani-beraninya ia mempermalukanku di depan orang banyak. Lihat saja, kalau kita bertemu lagi, akan ku buat ia menyesal karena menantang ku." -Tiger Alexander- "Cih! Rupanya badannya saja yang besar, tapi kekuatannya tak lebi...