Haloha semua (^.^)
Saya balik lagi nih buat lanjutin story saya yang satu ini.
Semoga menghibur dan bisa mengobati rasa rindu kalian pada Tiger Alexander dkk.
Selamat membaca ya dan sebagai bonusnya saya kasih nih fotonya Vallary Alexander.
Biar gak pada penasaran lagi (^_^)
***
Bersamaan dengan suara sirine yang berbunyi kencang mobil ambulance itu pun segera melesat cepat meninggalkan kediaman mewah milik keluarga besar Richie.
Tepat di dalamnya, nampak seorang pria dengan kemeja putih yang tergolek lemah tak sadarkan diri dengan luka tembakan yang terus saja mengeluarkan darah.
Di sisinya para petugas yang menyertainya pun segera mengambil tindakan untuk menstabilkan keadaannya selama perjalanan ke rumah sakit. Dan tanpa waktu lama segala macam alat medis pun segera terpasang di tubuh pria itu. Tentu dengan harapan itu akan sedikit meringankan rasa sakit yang kini tengah ia alami.
"Dia akan baik-baik saja kan?" Seorang teman pria itu akhirnya menggumam, membuat seorang petugas ambulance segera menoleh kearahnya.
"Syukur tembakannya tak mengenai bagian vital, hanya pendarahannya saja yang cukup parah. Tapi, tenanglah kami sudah berusaha sebaik-baiknya, dan ia pasti akan bisa melewati fase ini dengan cepat sesampainya di rumah sakit nanti."
Mendengar penjelasan dari petugas tersebut, orang itupun akhirnya bisa sedikit bernafas lega.
***
Setelah mobil ambulance kini giliran mobil polisi lah yang mendatangi kediaman milik Richie tersebut. Masalahnya tentu masih berkutat tentang penembakan yang terjadi satu jam yang lalu disana.
"Cepat bawa dia kedalam mobil" titah seorang polisi paruh baya ke arah Richie yang nampak terdiam kaku di ujung ruangan besar itu.
Para pelayan serta pengawalnya pun hanya bisa terdiam pasrah lalu segera menyingkir saat dua orang polisi lainya mulai berjalan menghampiri tuan besarnya tersebut.
"Saudara Richie Adams, anda ditahan atas tuduhan percobaan pembunuhan."
"Lepas!!!! Jangan sentuh aku." Teriak Richie yang seketika membuat kedua polisi itu segera mengambil tindakan cepat dengan memborgol kedua tangan nya.
Setelah berhasil diringkus Richie pun segera di giring ke kantor polisi terdekat, guna menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Dan tanpa siapapun sadari, ada seseorang yang sejak tadi mengawasi penangkapan Richie tersebut dari ujung paviliun rumah mewah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Devil Meet His Destiny [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]
Lãng mạn"Dasar wanita kasar, berani-beraninya ia mempermalukanku di depan orang banyak. Lihat saja, kalau kita bertemu lagi, akan ku buat ia menyesal karena menantang ku." -Tiger Alexander- "Cih! Rupanya badannya saja yang besar, tapi kekuatannya tak lebi...