Broken

7.6K 324 4
                                    

Saya akhirnya kembali juga....

Membawa story WDMHD part.17

Saya harap pembacanya gak bosen nunggunya.

Sorry, because slow update.

Happy reading guys.


("(*____*)")

Pria itu masih di sana, tidur meringkuk di atas sofa kecil yang tak mampu menopang seluruh bagian tubuhnya.

Sudah hampir dua hari ia mesti tidur dengan posisi begitu. Jelas rasanya sungguh tak nyaman, namun ia mesti bersabar. Karena tak tenang rasanya pergi meninggalkan wanitanya itu sendirian disana.

Wanita yang kini berbaring tak sadarkan diri di atas ranjang rumah sakit itu. Bermacam alat medis terpasang rapih di tubuhnya, sebenarnya bukan sesuatu yang parah. Hanya percobaan bunuh diri, yang akhirnya berhasil di gagalkan. Tapi, ia belum juga sadar. Mungkin tepatnya tak ingin sadar, seperti yang dokter katakan waktu itu.

"Fisiknya mungkin sudah pulih dan kembali sehat, namun tidak dengan kondisi mentalnya. Wanita itu depresi tinggi dan tak memiliki keinginan untuk hidup. Hingga kini kondisinya tak sadarkan diri seperti ini."

Tiba-tiba pintu rungan itu terbuka perlahan. Seseorang telah masuk ke sana sambil membawa rangkayan bunga cantik di tangannya.

Tak berniat mengganggu pria tadi yang masih tertidur, ia pun langsung mengganti bunga yang ada di dalam vas dengan yang baru di bawanya.

Orang itu tersenyum sambil menatap rangkaian bunga yang di bawanya tadi, setelah itu menoleh ke arah wanita yang masih tergolek lemah di atas tempat tidur.

"Kau sungguh beruntung, bisa di cintai dua orang pria hebat seperti Tiger dan juga Richie. Tapi kau harus ku buat sadar agar tak jadi serakah. Cukup Richie dan bukan Tiger. Karena ia milik ku."

Orang itu lalu tersenyum licik dan segera berjalan pergi keluar dari kamar rawat itu begitu saja.

Sesaat kemudian Richie pun membuka matanya. Sebenarnya ia sudah bangun sejak tadi, namun rasa lelah membuatnya malas membuka matanya. Jadi ia dengar jelas apa yang orang tersebut katakan.

"Orang gila, kalau kau ingin menyingkirkan Tiger dari hidup Keisya, aku pasti mendukungmu. Namun, kalau ia coba menyakiti Keisya, lihat saja apa yang akan ku lakukan pada hidupnya." Gumam Richie dengan wajah tampak sangat serius.

×××

Malam ini Tiger kembali datang ke tempat itu, tempat yang sudah lama tak di kunjunginya. Mungkin terakhir kali, sejak pertemuannya dengan Keisya waktu itu.

Kedatangannya jelas menarik perhatian teman-temannya dan juga para wanita di sana. Bagai seorang raja yang ielu-elukan kehadirannya.

Tak perlu waktu lama untuk mendapatkan dua wanita sekaligus, sebagai teman minumnya malam itu. Minum sepuasnya, dan bersenang-senang dengan temannya. Adalah hal yang lama tak ia rasakan.

Rindu? Sebenarnya tidak. Karena semenjak mengenal Keisya ia benar-benar meninggalkan hal-hal semacam ini. Fokus pada pekerjaannya dan juga usahanya untuk mendekati wanita itu. Tapi, kini semuanya telah usai. Seluruh usahanya terasa sia-sia, ia merasa sangat tertipu. Wanita itu tak lebih dari seorang Pembohong yang materialistis. Ia tak percaya, kalau kini ia kembali hancur hanya karena seorang wanita.

"Mr.Tiger aku sangat merindukanmu. Kemana saja kau selama ini? Apa kau kak merindukan sentuhan hangat dari ku" ucap seorang wanita yang duduk di sebelah Tiger.

When Devil Meet His Destiny [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang