Suara dobrakan pintu seketika itu pula mengalihkan perhatian Tiger beserta beberapa rekan kerjanya yang sebenarnya tengah berdiskusi dengan serius mengenai projek yang tengah mereka kerjakan saat ini.
Suara ribut-ribut itu lantas langsung membuat suasana tenang di dalam ruang kerja besar itu berubah menjadi sangat bising.
Beberapa petugas keamanan mencoba menghentikan sang tamu tak diundang itu, sedangkan sekretaris Tiger sendiri tengah mencari bantuan tambahan dengan menelepon polisi setempat.
"LEPASKAN AKU!!! BIARKAN AKU BERTEMU PRIA BAJINGAN ITU!!! SIALAN!!! " TERIAK pria asing itu yang langsung membuat kantor besar itu dilanda keributan besar.
Para karyawan berduyun-duyun keluar dari ruangan mereka hanya untuk sekedar mencari tau dari mana keributan itu berasal.
Tiger pun sungguh tak habis pikir tentang bagaimana bisa James berbuat hal semacam ini hingga menerobos masuk ke dalam kantor miliknya.
"LEPASKAN DIA!" seru Tiger pada beberapa petugas keamanan agar melepaskan James dan membiarkannya pria itu bicara baik-baik dengannya.
Namun, baru sesaat para petugas melepaskan James pria itu malah melemparkan sebuah bogeman keras ke arah wajah milik Tiger.
Tubuh nya sontak saja langsung oleng dan terjatuh ke lantai, sudut bibirnya nampak terluka dan mulai meneteskan darah segar.
"Biarkan! Dan semuanya tinggalkan kami berdua!! SEKARANG! APA KALIAN TULI?! KATA KU TINGGALKAN RUANGAN INI!!!" seru Tiger demikian tegasnya, sambil mencoba bangun dari posisinya saat ini.
Para petugas serta staff pun langsung menuruti ucapan Tiger dengan keluar dari ruangan kerja pria itu, meninggalkan nya berdua saja dengan James yang masih nampak dikuasai emosi.
Pria itu hendak melepaskan pukulan keduanya namun Tiger segera mengantisipasi nya dan membalas pukulan pria itu tak kalah keras.
"Kau pikir aku hanya diam saja menerima pukulan mu? Tidak James! Aku tak akan diam saja karena aku bukanlah orang bodoh yang bisa kau perlakukan sesuka hati mu!"
James menggeram keras, di sapunya darah segar yang keluar dari bagian hidungnya karena pukulan dari Tiger barusan.
"Tutup mulut mu Tiger!!! Aku akan benar-benar membunuh mu!!!" ancaman James yang seakan tak terima mendengar ucapan dari Tiger barusan.
Keduanya pun kembali terlibat perkelahian sengit. Tak ada yang ingin mengalah, keduanya benar-benar bersikukuh dengan keyakinannya masing-masing.
Hingga akhirnya kedatangan para polisi pun berhasil menghentikan aksi baku hantam keduanya.
"BERHENTI ATAU KAMI AKAN MENAHAN KALIAN BERDUA!!!" seru seorang petugas mencoba melerai keduanya.
Sejenak suasana pun menjadi lebih tenang dari sebelumnya. Keduanya bahkan sudah babak belur dengan luka memar yang ada hampir di seluruh tubuh mereka.
"Jadi bisa jelaskan kenapa kalian bisa terlibat perkelahian seperti ini?"
Hening keduanya memilih bungkam dan saling melirik satu sama lain. Mengabaikan ucapan si polisi yang sebenarnya berniat baik untuk membantu menyelesaikan percekcokan diantara keduanya.
Melihat tak ada itikad baik yang ditunjukan James maupun Tiger, petugas polisi itu pun terpaksa membawa keduanya ke kantor polisi untuk diminta keterangan lebih lanjut.
"Baik. Jika kalian tetap memilih diam kami akan menyeret keduanya ke kantor kami untuk memberikan keterangan lebih lanjut."
Kali ini James lah yang menoleh, merasa bahwa dirinya harus lebih dahulu angkat bicara.
![](https://img.wattpad.com/cover/44995129-288-k677881.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
When Devil Meet His Destiny [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]
Romance"Dasar wanita kasar, berani-beraninya ia mempermalukanku di depan orang banyak. Lihat saja, kalau kita bertemu lagi, akan ku buat ia menyesal karena menantang ku." -Tiger Alexander- "Cih! Rupanya badannya saja yang besar, tapi kekuatannya tak lebi...