Hello guys finally I'm back to wattpad 😄😄😄
Setelah melewati kesibukan kerja dan memulai kehidupan kuliah akhirnya punya waktu juga nulis 😋😵🙌✍👏
Happy Reading Ya All and Monggo 📜📜📜
***
Hari telah menjelang sore ketika suara dering telpon menghentikan perbincangan seru antara James dan Tiger di koridor rumah sakit.
"Sebentar ya James, ada panggilan dari Vallary." pamit Tiger yang berjalan menjauh dari kursi panjang yang tengah mereka duduki bersama.
"Ya, Vall tak apa. Lagipula kami akan segera pulang esok hari. Hemmm... dokter bilang James sudah bisa kembali ke rumah karena lukanya sudah membaik."
"......"
"Kalau begitu aku akan segera menyusul mu ke villa milik Mom"
"......"
Kening Tiger berkerut saat mendengar balasan sang kakak yang terdengar sangat mencurigakan baginya.
"Kenapa? Toh,kami juga akan segera check out dari hotel besok. Jadi aku dan James ingin pergi ke villa. Kan itu lebih mempermudah komunikasi kita."
Lagi- lagi kening Tiger berkerut mendengar ucapan sang kakak yang semakin tak masuk akal. Melarangnya datang ke villa milik keluarganya, Sebenarnya ada apa ini?
"Baiklah kalau begitu. Ya....ya....ya.... bye " dengan malas Tiger pun memutus sambungan telpon tersebut.
Melihat perubahan ekspresi Tiger James pun memberanikan diri untuk bertanya, "Ada apa Tig? Apa yang dikatakan Vallary barusan?
Tiger berbalik sambil melipat kedua tangannya di atas dada, "Entahlah, tapi sepertinya ada yang tengah disembunyikan oleh Vallary di tempat itu. Feeling ku sedikit tak enak, jadi bagaimana kalau malam ini kita segera berangkat ke villa milik ibuku, hitung-hitung memeberi kejutan pada Vallary dan juga Elsa."
Sebuah senyum terulas di wajah kedua pria itu. Memikirkan tentang apa yang akan ia temukan di villa, dan tentang semua hal yang tengah ditutup-tutupi oleh Vallary.
***
Kediaman besar itu kini nampak lebih sunyi dari biasanya. Langit diluar memang telah berganti malam dan para pelayan pun nampak sibuk mengurus sesuatu di dalam dapur.
Di sisi lain, nampak seorang wanita muda yang berjalan mondar mandir di depan pintu sebuah kamar di lantai dua.
Setelah beberapa saat berpikir ia pun memutuskan untuk pergi ke kamar miliknya. Namun, hal itu urung terjadi saat pintu dihadapannya tiba-tiba terbuka, menampakan sosok seorang wanita paruh baya dengan gaun tidur sederhana bermotif bunga-bunga cantik nan elegant.
"Ada apa sayang? Sepertinya ada yang ingin kau bicarakan pada ku?" tebak sang wanita paruh baya menatap wajah cemas putrinya tersebut.
"Em....itu Mom. Sebenarnya tadi siang aku menghubungi Tiger dan ia bilang esok ia akan menyusul ku kemari bersama dengan James yang telah diizinkan untuk pulang oleh dokter. Tapi karena gugup aku mencoba mencegahnya datang, dan....,-
KAMU SEDANG MEMBACA
When Devil Meet His Destiny [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]
Romance"Dasar wanita kasar, berani-beraninya ia mempermalukanku di depan orang banyak. Lihat saja, kalau kita bertemu lagi, akan ku buat ia menyesal karena menantang ku." -Tiger Alexander- "Cih! Rupanya badannya saja yang besar, tapi kekuatannya tak lebi...