Chapter 3

187 20 0
                                    

Chapter 3 — Auditions
————————————————————

Ini adalah hari musim panas yang terik. Tidak ada AC, hanya ada beberapa kipas angin yang tergantung di langit-langit kios makan yang meramaikan suasana.

Di luar, ada meja kayu dan dua pria duduk disana. Salah satu dari mereka memiliki suara yang begitu keras dan tidak terkendali sehingga mereka yang duduk di dalam bisa mendengarnya dengan jelas.

Liu Xi merangkul bahu Chu Ying dan tertawa. "Jasmu - diluar dugaan ini sungguh membuatmu terlihat luar biasa tampan!"

Chu Ying tertawa dan memarahinya. "Keluar."

Liu Xi mengisi gelasnya lagi dengan minuman beralkohol. Sudah lama sekali, jika aku tahu kalau kamu akan meninggalkan tentara lebih awal, aku akan kembali lebih cepat untuk membawamu keluar dan minum.

Chu Ying mendengus dan tidak berkata apa-apa.

Keduanya tumbuh bersama. Setelah Chu Ying bergabung dengan tentara dan Liu Xi terjun ke bisnis, interaksi mereka berkurang tapi persahabatan mereka tetap kuat.

"Ding -"

Pemberitahuan ponselnya terdengar sangat jelas.

Liu Xi bertanya-tanya, "Ying-zi, kenapa ponselmu tetap saja berbunyi, dan itu hampir sepanjang malam."

Chu Ying mengeluarkan ponselnya dan meliriknya. Benar saja, ada beberapa pesan yang tidak penting dari Su Yi lagi. Dia bahkan belum sempat menaruh ponselnya kembali dan Liu Xi tiba-tiba berseru.

"Dewi Su Yi?" Liu Xi berhenti karena terkejut. "Selebriti wanita itu?"

Chu Ying tidak mengatakan apa-apa, dia melanjutkan minumannya.

"Benarkah tebakanku?" Liu Xi melihat sikap acuh tak acuh Chu Ying dan tersenyum lebih lebar. "Hei, jika benar, berikan nomornya padaku, aku sudah menyukainya sejak lama."

Saat Liu Xi berbicara, dia membuka ponselnya dan kemudian dia menelusuri foto dari album Weibonya. Itu adalah foto profil Weibo Su Yi. Di bagian atas dia mengenakan setelan yang pas, bibir merahnya sedikit terbuka dan garis matanya miring, sekaligus cantik dan seksi. "Sial, selama pelelangan aku bermaksud untuk mengobrol dengannya, tapi aku ditahan oleh ayahku."

Chu Ying memiringkan kepalanya dan melihat foto di ponsel Liu Xi sesaat kemudian dia membuang muka lagi.

Dia mengangkat kepalanya dan meneguk minumannya lagi sebelum dia berdiri. Dia menepuk kepala Liu Xi seolah dia sedang menepuk anjingnya.

"Usiamu sudah melewati batas dimana kamu membutuhkan bantuan ayahmu untuk mendapatkan seorang gadis."

Saat Chu Ying sudah berjalan jauh, Liu Xi akhirnya pulih dan memanggil Chu Ying dengan marah, "Kalau kamu tidak mau memberikan nomernya, ya sudah bilang saja tidak mau. Kenapa kamu harus meledekku?!"

**

Di luar ruang audisi untuk film 'Undercurrent'.

Su Yi sedang melihat naskah di tangannya dan menggumamkan sesuatu dengan pelan. Dari dekat, kalian bisa tahu kalau dia menggumamkan beberapa baris naskah.

Pelafalannya jelas, dia membacakan baris-baris naskah itu dengan nada ritmis. Wu Xue, yang duduk di sampingnya menghela nafas dengan perasaan yang dalam, bahkan surgapun menginginkan Su Yi menjadi seorang aktris. Su Yi bahkan tidak berlatih secara profesional, tapi kemampuannya membaca naskah menghancurkan kebanyakan aktris wanita lainnya. Dia hampir tidak pernah membutuhkan sulih suara (dubbing, biasana drama china banyak yang di dubbing).

Setelah membaca naskahnya, Su Yi mengeluarkan ponselnya lagi. Benar saja, tidak ada pemberitahuan apapun, tapi tidak ada kekecewaan di wajahnya. Sebagai gantinya, dia sedikit menekuk bibirnya dan mengirim pesan lain ke Chu Ying.

[END] He's Mine, No Objections AllowedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang