[END] He's Mine, No Objections Allowed

Chapter 11

Chapter 11 — Resurrection, with a Full Health
————————————————————

Sepanjang seluruh rapat, ekspresi yang dikirim oleh Wu Xue kepada Su Yi bisa dikatakan "Kerja bagus", "Su Yi kita punya selera yang luar biasa" dan "Apa itu Tu Jinglan", karena pujian yang bagus ini sulit  diungkapkan dengan kata-kata.

Sayang sekali dia tidak bisa merasa bahagia tentang itu.

"Ini waktu syuting kami," perwakilan dari tim film mendorong file tersebut ke arah Wu Xue. "Karena ada sedikit modifikasi pada skrip, ada beberapa perubahan pada jadwal. Jadi, waktu untuk bergabung dalam produksi film ini juga telah dimajukan."

Wu Xue mengambilnya, melihat sekilas dan tersenyum. "Kami tidak ada masalah dengan itu."

Yang lainnya juga tersenyum. "Karena tidak ada keberatan dengan semua inj, mari kita tanda tangani kontraknya."

Kontrak itu ditempatkan di depan Su Yi.

Su Yi mengambil pulpen dan berkata sambil tersenyum, "Bolehkah aku bertanya apa saja perubahan pada naskahnya?"

Meskipun dia ketahuan telah berbohong, tapi dia profesional dan tidak bisa mengabaikan pekerjaannya. Jadi apa yang harus dia dengarkan dalam rapat sudah dia ingat dengan cermat.

"Adegan baru ditentukan oleh penulis naskah, tapi masih ada beberapa perubahan yang harus dilakukan, jadi aku juga belum menerima seluruh naskahnya." Orang itu tersenyum, "Sepertinya peranmu yang paling banyak berubah."

Setelah mendengarkan itu, Su Yi sedikit lebih bersemangat. Dia sangat memikirkan kemampuan penulis naskah, jadi adegan tambahan untuk karakter ini jelas seperti ceri di atas kue. Dia tidak berpikir dua kali sebelum dia menandatangani namanya di garis putus-putus pada kontrak.

Setelah mereka membahas kegiatan promosi yang diperlukan, semuanya sudah diselesaikan.

Saat rapat berakhir, perwakilan dari kru syuting segera berdiri dan berkata, "Direktur Chu, izinkan aku mengantarmu kembali. Dalam perjalanan, aku akan melaporkan tentang kontrak kepadamu."

"Oke." Pria yang selalu diam itu akhirnya angkat bicara. Dia berdiri sambil menarik lengan kemeja di dalam jasnya itu, jelas dia tidak terbiasa memakai pakaian seperti ini.

Su Yi memegangi kepalanya dengan tangannya dan menatapnya dengan penuh semangat. Ketika pria itu selesai mengatur lengan kemejanga dan mendongak, matanya bertemu dengan tatapannya.

Su Yi memiliki ekspresi 'mari kita berpura-pura tidak ada yang terjadi' saat dia mengedipkan mata padanya.

Chu Ying mengangkat alisnya — alisnya yang tebal, cukup untuk membuat air liur Su Yi menetes.

Begitu... Menggoda!

Chu Ying segera berhenti menatapnya dan dia menyunggingkan senyum yang tak bisa dijelaskan di bibirnya saat dia berbalik dan melangkah keluar dari ruang konferensi.

"Cepat kemasi barangmu." Wu Xue yang perhatiannya tertuju pada layar ponselnya tidak menyadari kalau mereka saling menggoda dengan mata mereka. "Kita harus melakukan pemotretan sampul majalah."

Su Yi bertanya, bingung, "Bukankah kita tidak ada jadwal hari ini?"

"Saat menit terakhir, orang yang terpilih adalah supermodel nomor satu di negara ini, tapi tiba-tiba ada sesuatu yang terjadi, jadi dia tidak bisa melakukannya," kata Wu Xue. "Perusahaan itu memiliki beberapa kerjasama dengan perusahaan kita dan atasan menghubungiku untuk memintamu menggantikannya."

Sebelum memasuki industri hiburan, profesi Su Yi adalah setengah model majalah. Dia memiliki pengalaman, tubuhnya juga bagus, wajahnya cantik, jadi, setelah dia menjadi sedikit terkenal, banyak majalah menyukainya.