Chapter 50

24 3 0
                                    

Chapter 50 — Damn Vagabond
————————————————————

Setelah Chen Yang pergi, Su Yi mengetuk (tap / memencet) ponselnya sambil berjalan dan meminta Wu Xue mencetak naskah yang telah mereka terima.

Hari ini, Chu Ying diantar oleh sopir dan tidak mengendarai Rover nya, melainkan limusin Benz nya. Dia duduk di kursi belakang, pria itu meletakkan dokumennya dan bertanya, "Sudah selesai mengobrolnya?"

Pemanas sudah dinyalakan. Dia melepas jas nya, dan berkata, "Ya."

Chu Ying mengambil jas darinya dan meletakkannya di atas lututnya.

"Ma-shu, jalankan mobilnya."

***(Ma-shu: Shu disini artinya 'paman' ke orang asing)***

"Oke."  Pengemudi melihat ke depan dan perlahan-lahan menyalakan mobil.

Su Yi bersandar di lengan pria itu dan Chu Ying tidak menyembunyikan apapun darinya, dia terus membaca dokumennya.

Segera Wu Xue membalas pesannya.

[Wu Xue: Naskahnya ada di kamarmu.  Kamu dimana? Jika kamu punya waktu luang, kamu bisa menbuka Weibo mu dan posting permintaan maaf.]

[Dewi Su Yi: Permintaan maaf apa?]

[Wu Xue: Itu 'bukan urusanku', orang Humas ingin kamu meminta maaf. Mereka telah mengirimiku beberapa versi permintaan maaf, apakah kamu ingin melakukannya sendiri atau aku yang mempostingnya?]

[Dewi Su Yi: Aku akan melakukannya sendiri.]

Dia membuka Weibo, mengerutkan kening, dan mempertimbangkan sejenak. Setelah mengetik-menghapus dan mengetik lagi-menghapus lagi, dia masih belum berhasil menemukan kalimat yang tepat. Dia mendesah lembut.

Chu Ying mengangkat tangan dan mengusap helaian ramburnya. "Ada apa?"

"Tidak ada," kata Su Yi dengan suara rendah. "Aku merasa sedikit pusing saat melihat ponselku di dalam mobil."

Kecepatan mobil segera melambat dan pengemudi berkata, dengan cemas, "Apakah aku mengemudi terlalu goyang?"

"Tidak," Su Yi menjelaskan. "Aku memang dari dulu seperti ini saat berada di dalam mobil, siapapun pengemudinya."

Pengemudi kemudian rileks, meski kecepatannya jauh lebih lambat.

Chu Ying melihat apa yang sudah diketik, kemudian segera membuang muka. "Kalau begitu kamu bisa membuat kalimatmu setelah kamu kembali."

Su Yi berkata, "Aku hampir selesai." Setelah memeriksanya tiga kali, dia menekan tanda post.

Ponsel dari pria di sampingnya bersuara 'ding' sekali. Chu Ying kemudian mengeluarkan ponselnya dan perlahan mulai membaca.

[Su Yi v: Halo semuanya, aku Su Yi. Di sini, aku minta maaf atas komentar tidak pantas yang aku buat pada tanggal 27 Agustus. Sebagai publik figur, aku kurang mengontrol emosi, maafkan aku! Di masa depan, aku akan memperhatikan semua ucapan dan perilakuku, tolong diperhatikan. Tapi, aku juga berharap media bisa mengambil tindakan yang jujur, tolong jangan menyeretku ke hal-hal yang sama sekali tidak ada hubungannya denganku! Saat ini aku hanya fokus pada syuting film dengan tekun, dan aku benar-benar tidak punya waktu ekstra tentang hal ini. Terima kasih banyak atas perhatian kalian, terima kasih!]

Chu Ying menyukai postingannya, kemudian memiringkan kepalanya dan menemukan orang di sampingnya tersenyum ke arah dengan sikap konyolnua.

"Apakah kamu akan tetap menggunakan ponselmu meskipun kamu pusing?"

"Tidak... lihat." Su Yi masih tersenyum ketika dia menunjukkan ponselnya.

Itu adalah komentar Weibo.

[Chu Ying langsung menyukai postingan ini... Sungguh, kalau kalian membuka Weibo Chu Ying, isinya seperti reblog segala informasi Su Yi, dan itu semua persis seperti apa yang di posting pada Weibo Su Yi, dia pasti memberikan perhatian khusus yang ekstra padanya, sekarang aku percaya kalau ini cinta sejati.]

[END] He's Mine, No Objections AllowedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang