Chapter 31 — Adult Business
————————————————————"Magician?" Chu Ying mengerutkan kening. "Satu kamar?"
Tesepsionis mengangguk dan mengulanginya, "Ya, benar, ini coba dilihat, kamu memesannya pada Kamis malam untuk satu kamar suite Magician."
Su Yi menahan diri dari cekikikan dan berkata, "Apakah kamu tidak masalah untuk kamar Magician bersama?"
Chu Ying tidak bisa berkata-kata.
Seorang bellboy menuntun jalan mereka menuju ke suite dan dia berhenti tepat di depan pintu kamar, tersenyum dan kemudian pergi.
Chu Ying mengambil koper dan membuka pintu dengan kartu kamarnya.
Saat pintu terbuka, sesuatu melayang keluar, dia secara naluriah melindungi orang di belakangnya.
Ketika dilihat lebih dekat, itu adalah balon merah muda.
Su Yi membuka pintu dan berhenti karena terkejut dengan apa yang menyambutnya.
Ada banyak balon di langit-langit, bentuk hati yang dibuat dari kelopak mawar di dekat pintu, samar-samar bisa melihat beberapa botol anggur dan boneka di atas meja.
Ini seperti penataan untuk melamar yang khas!
Wajah Chu Ying dipenuhi dengan emosi yang langka. Matanya sedikit tertutup, alisnya menegang, ekspresi kebingungan tertulis jelas di seluruh wajahnya.
Su Yi akhirnya tidak tahan lagi. Dia bersandar di bahu Chu Ying dan tertawa.
Chu Ying melihat ke sisinya. Rambut Su Yi bergerak mengikuti gerakannya, wanginya tercium lebih jelas, dan telinganya juga terlihat dari waktu ke waktu.
Dia mengangkat tangan, menepuk kepala Su Yi beberapa kali. "Asistenku yang memesan kamarnya, jangan tertawa.
Ini bisa dikatakan kalau perkataannya tadi adalah sebuah perintah, meskipun dihiasi dengan sedikit tawa saat Chu Ying berbicara. Su Yi berjalan memasuki kamar lebih dahulu sambil tertawa lebih cerah.
Saat dia masuk, dia merasakan sesuatu yang aneh.
Suite ini, kenapa ada dua kamar tidur!!!
Saat dia pergi kamar atas, dia melihat tempat tidurnya kosong dan bersih, seperti kamar tidur biasa, sementara kamar lainnya ada kelopak bunga mawar di tempat tidur serta sepasang boneka beruang yang saling berpelukan.
(Kamarnya ada 2 tingkat satu diatas satu di bawah, kamar ya bukan tempat tidur tingkat.)Jadi, kenapa dia memesan suite dengan kamar ganda ?!
Seperti yang bisa ditebak, saat Chu Ying masuk, dia bertanya, "Kamu mau pilih kamar yang mana?" Saat Chu Ying selesai berbicara, dia langsung masuk dan melihat kedua kamar tersebut dan berkata, "Kamar yang ini full dengan pemandangan."
(Full of view maksudnya itu sebagian besar dinding kamarnya terbuat dari kaca jadi transparan dan bisa langsung ngeliat pemandangan diluar. Paham kan?)
Kamar manapun itu tidak penting, yang terpenting adalah aku ingin tidur denganmu!
Su Yi memperhatikan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Chu Ying menyeret koper Su Yi ke kamar full dengan pemandangan itu.
Chu Ying keluar dan melihat kalau Su Yi masih berdiri. "Ada apa?"
Dia ingin mengatakan apa yang diinginkan tapi kata-kata itu tertinggal di tenggorokannya. Pada akhirnya, yang dia katakan adalah, "Aku kehilangan ponselku, aku takut Wu Xue pasti akan khawatir sekarang karena dia tidak bisa menghubungiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] He's Mine, No Objections Allowed
RomansaNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : He's Mine...