Perkataannya yang menggoda tadi malam, bukanlah tanpa konsekuensi. Su Yi sudah mengalaminya sendiri, namun hatinya merasa hangat.Dia berjuang untuk bangun keesokan paginya, dan pinggangnya terasa sakit. Tapi, dia merasa senang karena Chu Ying tertidur lelap di sampingnya dan tidak pergi hari ini.
Dia membungkuk, dengan lembut mencium bibirnya, dan bangun dengan perlahan. Setelah mencuci muka, dia berjalan ke dapur.
Dia memperkirakan jumlah biji kopi terlebih dahulu, kemudian menuangny ke mesin sebelum mengirim pesan ke Wu Xue.
Dewi Su Yi: "Jangan datang pagi ini."
Wu Xue: "Ya sudah. Aku juga ada yang harus dilakukan. Ngomong-ngomong, kemarin Presiden Chu tidak marah, kan?"
Dewi Su Yi: "Tidak."
Wu Xue: "Tapi kontrak dengan Pasion mungkin tidak diperpanjang."
Dewi Su Yi: "Aku juga tidak ingin memperpanjang kontrak. Coba kamu lihat apakah ada merek yang baru-baru ini mencari model untuk produkmereka."
Faktanya, apa yang dia katakan kepada Chu Ying kemarin adalah kebohongan. Dia hanyalah seorang aktris pendukung. Tidak mudah untuk menemukan endorsement yang bagus.
Wu Xue: "Oke, jangan khawatir tentang itu. Aku akan mencarinya dengan caraku sendiri."Kekhawatiran Su Yi sedikit berkurang saat Wu Xue berkata seperti itu.
Ketika Chu Ying bangun, ruangan itu penuh dengan wangi makanan.
Dia menggerakkan tangannya ke sebelahnya, dan benar saja, tidak ada orang disampingnya. Dia melihat sekeliling dan menemukan kalau Su Yi sedang duduk di sofa, melihat ponselnya. Dia menyeringai saat melihat kalau dirinya sudah bangun.
"Jika kamu belum bangun, aku akan menggunakan metode yang lebih kejam untuk membangunkanmu."
Chu Ying bangkit dan berjalan di depannya, kemudian di menarik dagunya dengan ujung jarinya: "Jangan menggunakan kata-kata sembarangan."
Su Yi menjauhkan wajahnya: "Pergilah bersihkan tubuhmu dulu. Makanannya akan dingin. Apa kamu tidak bekerja hari ini?"
"Hari apa ini?" Chu Ying berkata setelah menciumnya, lalu berbalik dan berjalan ke kamar mandi, "Hari ini libur."
Sambil makan sarapan, Su Yi menatap Chu Ying dan dia tidak bisa menghentikan ujung bibirnya melengkung ke atas.
"Apa yang kamu tertawakan?"
Dia menggelengkan kepalanya dan terus makan sarapannya sambil menundukkan kepalanya.
Dia tidak berani mengatakannya apa yang ada dipikirannya, tapi Su Yu merasa kalau penampilan menyedihkan Chu Ying tadi malam sangat lucu. Dia terlihat seperti seekor anjing besar yang ditempatkan di pinggir jalan, mengharapkan ada yang membawanya pulang.
Tepat setelah makan, mereka berdua duduk di sofa untuk menonton film.
Kedua ponsel mereka ditempatkan bersama; bahkan model ponselnya-pun sama. Di sebelahnya ada sepasang cangkir couple yang mereka beli dari toko kecil saat mereka pergi ke bioskop.
Barang-barang di toko tersebut dibuat oleh bosnya sendiri, dan bos tersebut adalah seorang istri militer.
Jadi, salah satu dari dua cangkir itu dilukis dengan gambar putri kecil, dan cangkir lainnya dilukis dengan projurit laki-laki kecil.
Di luar mulai gerimis. Cuaca seperti ini paling enak untuk berada di rumah.
Cuaca Beijing akhir-akhir ini menjadi dingin. Su Yi mengenakan piyama panjang, berbaring miring dengan kepala bertumpu pada pangkuan Chu Ying.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] He's Mine, No Objections Allowed
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : He's Mine...