25. Forgive Me (Spesial Chapter)

140 23 11
                                    

ACE POV

Itulah satu-satunya yang bisa kukatakan.

Maaf.

Sulit untuk mengatakan yang lain ketika aku sendiri tidak memahami apa yang sedang kurasakan, apa yang kulakukan. Saat aku sadar bahwa ada lebih banyak dari diriku daripada yang selama ini aku akui, aku merasa seakan baru saja dipertemukan dengan seseorang yang tampak sepertiku, terlihat sepertiku, tapi sangat berbeda dariku.

Tidak ada dari apa yang terjadi terasa masuk akal. Aku merasa seakan menatap bayanganku sendiri di cermin dan yang ingin kulakukan hanyalah membunuh bajingan itu sampai mati agar aku bisa merasa normal lagi. Hingga aku bisa memiliki kendali lagi. Hingga aku berhenti merasakan dan berhenti peduli.

Semua jauh lebih mudah ketika aku tidak peduli.

"Maafkan aku, Emilia," aku membisik lembut ke dalam rambut Emilia.

Kurasakan air matanya yang hangat dan basah di dadaku.

"Aku harap ia mati," Emilia berkata di antara gigi yang terkatup.

Awalnya aku mengira ia membicarakan tentang Gwen, tapi kemudian ia melanjutkan, "Aku harap Skeeter mati saat kau akhirnya menemukannya."

Wanita itu mendorongku menjauh, dan akhirnya aku membiarkannya pergi.

Emilia mundur beberapa langkah. Tinju kecilnya masih mengepal di sisi tubuh dan wajah yang biasanya bak malaikat kini berubah marah, penuh kebencian. Belum pernah aku melihatnya seperti ini sebelumnya, begitu ternodai oleh kemarahan dan kebencian. Sungguh menyakitkan melihat hal itu pada seseorang yang begitu baik dan murni.

Ia menatapku, ada sesuatu di matanya yang belum pernah kulihat sebelumnya. Kemarahan? Dendam? Aku tidak yakin. Dan tepat saat aku bermaksud mencari tahu, ekspresi itu lenyap dari wajahnya dan digantikan lagi dengan rasa sakit dan patah hati.

Emilia jatuh terduduk di atas karpet lembut yang menutupi lantai.

Aku langsung bergerak, berjongkok di depannya dan menyeimbangkan diriku di ujung kaki. Ia menangis lagi ke dalam kedua telapak tangannya, dan aku mengulurkan tangan untuk menariknya ke dalam pelukanku. Namun, ia menolak. Wajahnya terangkat dan menatapku dengan mata cokelat yang penuh kekalahan.

Aku menarik kembali tanganku dan duduk sepenuhnya di atas karpet dengan kaki terentang dan lutut tertarik ke atas, kedua lenganku bersandar ke atasnya.

Perlahan, ia berbisik, "Mengapa kau tidak bisa membalas cintaku, Ace?" dan setiap kata yang ia ucapkan mengiris hatiku jadi kepingan-kepingan kaca. "Apa yang salah dariku sampai kau tidak bisa mencintaiku?"

-ˋˏ✄┈┈┈┈CUT-ˋˏ✄┈┈┈┈

Note: Maaf di potong. Full bisa dibaca di krayakarsa akun: dfe dengan harga 2rb rupiah. Link ada di profil. 

Yang penasaran apakah Emilia akan maafin Ace atau tidak, yuk meluncur ke sana.

Thank you. ( ˘ ³˘)


'Till I Die [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang