Happy Reading....
Suara alarm telah berbunyi, namun perempuan yang memiliki kamar masih tertidur pulas...
"Adaraaa.. Bangun ini udh jam 6 nanti kita telat" Naura.
"5menit lagi" Adara.
"Ngk ada 5menit lagi.. Sekrang bangun ngkk?! Kalo ngk bangun, kucing luh gue jual dipasar hewan!!!" Naura.
"Ngk lucu.. Ancaman luh itu" Adara yang terbangun dan berjalan menuju kasurnya.
"Tinggal bagun Adira dah.. Tpi kenapa? Gue dikasih cobaan untuk ngurusin 2bocil ituul yah? Mana masih muda" Naura yang berjalan kearah kamar Adira yang disamping kamar Adara.
***
"Ka ini motor siapa?" Adira yang kaget melihat ada 3motor sport yang terpakir dihalaman rumahnya.
"Sekarang gue akan wujud kemauan luh untuk naik sport ini kemana pun itu" Adara.
"Ahh.. Beneran nih? Hmm baik banget kembaran gue ini" Adira yang memeluk Adara.
"Sekrang gue udh nurutin bm luh sekrang luh harus tepatkan janjiannya terhadap gue" Adara yang membalas pelukannya Adira.
"Apaan?" Adira.
"Apapun kedepannya jangan saling benci dan meninggalkan gue, cukup gue kehilangan mimih dan pipih" Adara yang memberikan jari kelingkingnya.
"Janjii" Adira yang mengulurkan jari kelingkingnya dan mereka tak kerasa mengeluarkan air mata.
"Sudah-sudah jangan sedih, nanti kita telat" Naura yang memperbaiki suasananya.
"Tauh nih air mata ngapain keluar dah" Adira yang mengundang ketawa Naura dan Adara.
"Ka.. Gue kangen senyum manis luh yang ini" Adira yang bicara dalam hati yang memandang Adara yang tersenyum.
"Udh atuhh berangkat sekarang" Naura.
"Tapi gue mau kita balapan dari sini sampai sekolahan nanti yang kalah teraktir siswa siswi yang ada dikantin yah?" Adira.
"Boleh.. sekalian gue ngasa kemampuan gue yang terpendam" Adara.
"Ayo.. Gue juga" Naura.
Padhal mah.. Adara dan Naura sering balapan di area wkwk.
Pov kantin umum..
Ada 5 lelaki yang sedang sarapan pagi dikantin umum (lantai 1) sebab yah tadi tidak sarapan dikarenakan mereka habis menginap di markas dan langsung berangkat sekolah.
"Alhamdulillah akhirnya kenyang juga" Gibran sambil megang perutnya yang terasa kenyang.
"Dik.. Lain kali markas itu dikasih pembantu ke buat masak-masak? Masa cuman bersih-bersih doangg, udh gitu 3 hari sehari lagi ke markasnya, udh kaya minum obat ajh" Gibran yang protes dengan Dika.
"Hmm" Dika.
"Btw entar balik sekolah ngumpul ama yang lain yuk?" Akra.
"Ehh malikk emng kita ngk pernah ngumpul gitu? Biasa juga ngumpul" Irssyad.
"Yah ngumpul sih.. Tpi kali ini kita kumpul di cafe" Akra.
"Bagus juga tuh tpi Dika atau Rassya yah yg bayar kita" Gibran yang menepuk pundak Dika dan Rassya secara bergantian.
"Lahh.. Yang ngajak ngumpul siapa? Kenapa kita yang bayarin!! " Protes Rassya.
"Sekali-kali napa?" Gibran.
"Sekali?! Sering yah" Dika.
"Udhlah ayo.. Kan uang kalian banyak dan ngk pernah habis" Gibran yang membujuk Dika dan Rassya.
"Yah udh gue traktir tpi abis gue traktir, chat Arga.. Tanya dia perintah selanjutnya apalgi?" Dika.
"Yah.. Tpi luh nyuruh gini biar bisa ketemu ketuanya yah?" Gibran yang mengoda Dika.
"Ciee.. Suka yah ama ketua Mawar Hitam" Akra.
"Ngaco dah luh ber2" Dika yang sedikit kesal dengan 2 sahabatnya.
"Gue dukung dik" Rassya.
"Jangan urusin perasaan gue dah.. Urusin tuh perasaan luh ama wakil Mawar Hitam" Dika yang beranjak pergi dari kantin.
"Yahilah ketua dan wakil gue naksir ama ketua dan wakil musuhnya" Akra yang mengoda Rassya.
"Bacot luh" Rassya yang meninggalkan ke 3 sahabat dan milih menyusul dika.
Saat ke 5 lelaki ingin menaiki Lift dan kelas masing-masing namun terhenti dengan suara ribut dipakiran.
"Ada apa tuh?" Akra yang kepo.
"Mana gue tauh" Gibran.
"Coba kita li.." Bicara Akra yang terpotong karena ke 4 sahabatnya yang sudah berjalan untuk medekatinya.
"Siapa tuh? Jago juga Atraksinya?" Irssyad.
"Yah jago.. Kita ajh kalah dah" Akra.
"Luh ajh kali, kita mah ngk!" Gibran yang sambil menuju ke dirinya dan 3sahabatnya.
Setelah 5 menit 3motor atraksi akhirnya berhenti.
"Luh kalahh dari kita ber2 jadi tepati janji luh" Seorang perempuan berada diatas motor sport biru sambil membuka kaca helmnya.
"Yah dah.. Gue kalah dari kalian" Seorang perempuan berada diatas motor sport Pink sambil membuka helmnya.
"Wihh.. Ternyata Adira, kirain anak baruu dan yang 2 perempuan itu siapa dah?"
"Busett ternyata Adira yang manja itu bisa bawa motor gede itu"
"Gila sih kesayangan kita bawa motor gede"
"Eh 2 perempuan itu.. Jangan-jangan Naura dan Adara lagi?"
"Ehh.. Motor biru kelihatannya sih Naura dah?soal kelihatan dari matanya"Banyak ocehan terdengar oleh ke 5lelaki itu namun yah memilih membiarkan saja.
"Udhhlah gue mau naru motor dlu" Perempuan bermotor sport hitam merah.
"Ikut" Perempuan ke2 itu.
Ke 5 lelaki itu melihat perginya ke 3perempuan itu sampai parkiran motor.
"Whatt 2 prempuan itu Naura dan Adara?" Pertanyaan Gibran yang kaget.
"Masa luh abang dari seorang Naura dan sepupu mereka ngk tauh bawa mereka bisa bawa motor sport itu" Irssyad.
"Gue ngk tauh tpi kalo Adira bisa bawa motor sport itu karena gue yang ngajarin" Gibran sambil membanggakan dirinya.
"Coba samperin yuk? Gue mau tanya mereka belajar dimana?" Gibran yang mendekati ke 3perempuan itu dan diikuti ke 4 sahabatnya.
**
"Wahh... Ternyata kalian yang buat kerame?!" Gibran.
"Ehh maaf yah bang" Adira.
"Kalian ber2 (sambil menuju Adara dan Naura) belajar darimana sampe sejago tadi?" Gibran yang bertanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/380548697-288-k152511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKAADARA
أدب المراهقينgangs motor yang mencari kemisteriusan pada musuhnya namun mereka terjebak dengan mencintai musuhnya.