Happy Reading....
"Bangg tolongin gue ama Adira, kita di sekap diruang gelap sama lelaki bertopeng" Seorang perempuan yang sangat ketakutan dari seberang telponya.
"Luh dimana dek? Ginoo lepas adek gue dan Adiraa, jangan sakitin mereka!!!" Dika yang mulai marah.
"Gue akan lepas mereka asalkan luh dan Gibran datang Kemarkas kita tanpa membawa pasukan kalian. Kalo luh membawa pasukan, Adek luh dan adek sepupu Gibran bakal gue bunuh" Gino yang langsung mematikan secara sepihak.
****
"Si*l banget tuh orng" Dika yang marah."Kenapa dik?" Rassya.
"Pipit dan Adira disekap di markas Gino" Dika yang memberitahukan namun belum selesai terpotong dengan Sofya.
"Apaa?! Adira disekap Gino" Sofya.
"Yah mereka disekap di markas gangs Rexksi. Mereka mau lepas Pipit dan Adira asalkan gue dan Gibran kesana" Dika.
"Yaudh tunggu sinii, biar gue bilang ke Ketua gue dan kita bantuin kalian" Sofya yang beranjak bangun dari kursi dan diikuti ke 2 perempuan bertopeng.
"Gue ikut dik" Rassya.
"Kita juga ikut" Akra dan Irssyad secara bersamaan.
"Ngk bisa, dia minta kita ber 2 kesana dan dia ngk ngizin anggota gue yang lain ikut termasuk luh sya.. apalagi anggota luh (sambil menuju Sofya), bisa-bisanya Gino nekat dan gue ngk mau itu terjadi" Dika mulai panik.
"Ngk bsa begitu dik, kita tetap ikut tpi kita semua jaga jarang ajh" Perempuan bertopeng dihadapan Irssyad.
"Bener tuh dik, gue takut mereka lebih nekat lagi ketika luh dan Gibran lengah untuk mereka (sambil menuju ke 3 perempuan bertopeng dihadapannya) izinin ajh untuk ikut. Toh mereka udh pernah bantu Adira juga dan kaya Adira mulai nyaman ama mereka juga" Rassya yang mulai mempersetujuan omongan perempuan tersebut.
"Oke gue izinin tpi kalian ttp jaga jarak dulu" Dika yang akhir mengizinkan mereka semua ikut.
"Oke... Gue siap-siap dulu sekalian panggil Ketua dan wakil gue" Sofya yang mulai beranjak pergi dari ruang makan.
**
Skipp ruang rahasia...
"Adaraaa luh dimana dah?" Mili yang mulai mencari keberadaan adara.
"Ada apa sih?! Teriak-teriak melulu" Adara yang muncul dari perpustakaan sambil membawa buku.
"Sekarang kita ganti kostum" Sofya yang berjalan kearah sebuah lemari yang tersimpan baju-baju mereka yang dipakai saat ingin pergi keluar.
"Untuk" Naura yang bingung.
"Adira dan Pipit disekap Gino dan mereka mau Gibran dan Dika yang maju tanpa anggotanya bahkan Rassya juga pdhalkan Rassya kaka tertuanya" Vio.
"Apaa!?! Adira disekap?!!" Adara yang menjatuhkan sebuah buku tebal.
"Yah dar.. Skrng kalian cepetan dah untuk ganti bajunya soal tadi gue sempet izin untuk Mawar Hitam ikut mereka" Saskia.
"Kita tunggu diluar" Vio yang sudah siap dengan pakaiannya dan berjalan kearah pintu.
**
Setelah menunggu 5 menit akhirnya Ketua dan Wakil Mawar Hitam keluar dari ruangannya.
"Ko bisa Adira dan Pipit bisa disekap sih?!" Ketua yang bertanya kepada semua orang di halaman depannya.
"Gue ngk tauh cerita awal gimana? Tpi sekarang mereka dalam bahaya" Akra.
"Tunggu-tunggu ko luh panik yah? Kalo Adira disekap, emng luh kenal Adira? Apa jangan-jangan luh Adara?" Gibran yang heran melihat kepanikan Ketua Mawar Hitam.
"Gue bukan Adara yah?! Gue tauh Adira dari cerita Sofya pas kejadian Adira diserang dan hampir dilecehin ama gangs Reaksi. Pada akhirnya gue suruh Arga untuk selidikin Adira itu siapa? Soal namanya kaya ngk asing dan ternyata Adira adalah anak dari bapak Bara Mahindra dan ibu Aza Callista, Adira juga mempunyai kembaran kan? Nama Adara" Ketua Mawar Hitam.
"Ortu mereka adalah kolega perusahaan yang dikawal perjalanannya sama anggota gue dan kita tahu bapak Bara dan ibu Aza meninggal dunia karena apa? Karena mereka terbunuh dan kita tahu siapa pelakunya?" Putri yang menyambungkan omongan Ketuanya.
"Siapa?!" Gibran mulai kepo dengan wajah marah.
"Nanti kita bahas kebelakang tpi Adira dan adek kesayangan mereka (menuju Dika dan Rassya) dalam bahaya" Ketua yang berjalan kearah motor.
"Boncengan ajh biar cepet" Dika.
"Ngk perlu" Ketua yang mulai menghidupkan mesin motornya dan berjalan meninggal Dika.
Setelah 20 menit akhir ketua Mawar Hitam dan ketua Mahkota Naga Hitam sampai di markas Rexksi.
Skip markas Rexksi
"Gino... Keluar luh?!! Klo ada masalah ama kita jangan bawa adek gue dan sepupunya gibran" Dika yang berjalan ke depan gerbang.
Namun banyak ribuan anggota Rexksi menyerang mereka ber 2 namun mereka tidak ada rasa takut dan mundur. Saat gangs Rexksi melawan Dika dan Gibran ke 5 perempuan bertopeng diam-diam jalan kearah dalam dan dia melihat pintu coklat yang sudah pasti disana ada Pipit dan Adira.
"Pipit... Adira luh didalam ngk?" Perempuan.
"Luh siapa?yah kita didalam" Adira yang bertanya diluar tanpa ada jawaban dri luar akhir dia mendengar dobrak pintu.
"Lepas mereka ngk!!!" Perempuan bertopeng dengan selayer ber hitam berlogo 👑🌹.
"Ko ada Mawar Hitam sih? Apa mereka bersatu?" Gino bicara dalam hati.
"Woy gin... Kenapa bengong? Kaget yah ada kita" Perempuan bertopeng dengan kuncir konde rapi.
"Lepas mereka atau kalian mati ditangan kita?" Perempuan bertopeng dengan kuncir satu.
"Alah banyak bacot luh!! Serang!!!" Gino yang memberikan aba-aba.
Ke 5 perempuan pun diserang dengan ke 5 lelaki tersebut. Tak membutuhkan 5 menit lawan dihadapan Queen tumbang akhirnya ia berlari kearah Pipit dan Adira.
"Adira... Pipit jangan takut yah? Gue ketua Mawar Hitam" Ketua mawar hitam sambil melepaskan ikatan pipit.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKAADARA
Teen Fictiongangs motor yang mencari kemisteriusan pada musuhnya namun mereka terjebak dengan mencintai musuhnya.