Happy Reading....
Suara bel Istirahat telah berbunyi...
"Baik anak-anak pelajaran sampai sini dulu nanti kita lanjut Minggu depan" Miss Sandy yang menutup bukunya.
"Silahkan kalian istirahat dan gunakan waktunya sebaik-baiknya. Yaudh Miss akhiri dengan Assalamu'alaikum" Bu Sandy.
"Wa'alaikumussalam" Ujar siswa-siswi kelas XI IPA 1A yang ikut beranjak dari tempat duduk.
"Kita berempat sekelas doang?" Ria yang heboh.
"Mili kelas berapa?" Lola.
"Mili kelas XI IPS 1A" Adara.
"Nau.. Dar.. Ayo ke kan.." Ucapan mili yang terpotong omongan sebab melihat 2sahabatnya yang dari Singapura tiba-tiba ada di Indonesia.
"Ko kalian disini?Kapan baliknya ko ngk ngabarin kita?" Mili.
"Hehe.. Sengaja lagian noh sih Adar yang suruh gue, Lola dan Bang kevin balik ke Indonesia" Ria.
"Ada apa dar?" Naura.
Flashback on..
Ada seseorang perempuan yang memakai baju piyam berwarna biru sedang melamun di balkon kamarnya yaitu Adara.
"Apa gue suruh Lola, Ria dan bang Kevin balik ke Indonesia yah? Buat bantuin gue nyelidiki ini semua apalgi tugas mereka di Singapura sudah kelar" Adara sambil mengeluarkan HP nya.
Flashback off..."Cafe gue di sabotase jadi.. Gue perlu kalian ber 3 buat selidiki kasus ini dan kalian harus nyamar sebagi karyawan baru" Adara.
"Ihh siapa sih yang sobetase cafe sahabat gue?" Ria.
"Mana gue tauh riaa.. Kalo gue tauh ngk mungkin nyuruh luh balik" Adara yang sedikit kesel.
Yah dah Queen" Ria yang belum menyadarinya.
"Jgn panggil gue Queen disini" Adara yang sedikit marah.
"Oiyah gue lupa" Ria yang sadar dan beruntung dikelasnya sudah kosong cuman tinggal mereka saja.
"Udh ahh kekantin yuk?" Mili.
"Ayo.. Tpi tunggu dlu" Ria.
"Apaan lgi?" Mili.
"Hehe.. Gue kangen kalian dah" Ria sambil memeluk Naura, Adara dan Mili.
"Gue juga kangen" Naura.
"Ber4 ajh nih, gue gk diajak?" Lola.
"Maaf deh.. Lagian jadi orang baperan banget" Ria sambil merentang tangannya untuk berpelukan.
"Aaaa kangen banget dah" Lola.
"Yah gue juga" Adara sambil melepaskan pelukannya.
"Btw luh, Lola dan bang Kevin udh bagian dari kita jdi gue mau kalian make topeng" Adara.
"Topengnya kaya mana?" Ria.
"Nanti gue kasih tauh pas kita semua dimarkas" Adara.
"Oke, Terimakasih udh anggap kita anggota inti. Padhal dulu kita jadi orang kepercayaan kalian untuk bagian Singapura tpi ternyata pas kita balik, kita dianggap anggota inti" Lola.
"Yah sama-sama" Adara.
"Udh ahh ayo kekantin, gue laper banget" Mili.
"Yaudh ayo.. Kasihan kawan gue yang satu ini sudah kelaparan" Lola.
Akhir mereka ber5 keluar dari kelas dan menuju kekantin. Namun saat dijalan banyak yang ngomong mereka.
"Adara, Naura ama Mili mangkin hari mangkin cantik ajh"
"Adara ama Naura Dingin banget.. Mirip sih Dika ama Rassya, apa jangan-jangan mereka berjodoh yah?"
"Eh itu anak baru yah?ko bisa yah gabung ama Naura, Adara, dan Mili?"
"Bisa jadi anak baru.. Tpi ko ngk ada info di medsos sekolah sih?"
"Eh anak barunya cantik juga yah. Walaupun 1nya tomboy"
"Dar.. Jadiin kita circle luh sih?"Banyaknya ocehan dari sana sini tpi mereka menganggapnya sebagai angin berlalu. Saat mereka kantin pun jadi pusat perhatian.
"Dar.. Ko gue jadi pusat perhatian dah" Ria.
"Bukan luh ae.. Tpi kita. Lagian kita udh biasa jadi luh harus terbiasa juga" Mili.
20 menit kemudian ada kehebohan yang sangat mengusik mereka.
"Itu ada apaan dah? Rame banget" Lola.
"Paling gangs musuh luh" Mili yang berbicara pelan.
"Musuh yang mana?kan musuh Mawar Hitam banyak" Lola.
"Gangs Mahkota Naga Hitam" Mili.
"What? Mereka satu sekolah?" Ria yang agak sedikit teriak.
"Eh bisa kecilin suara luh ngk? Nanti orang kedengeran" Naura.
"Maaf, gue sok ajh gitu" Ria.
"Berarti mereka satu sekolah dengan kita?" Lola.
"Yah.. Sih Dika dan Rassya yang punya sekolaha ini jadi salah satu alasan gue untuk suruh luh ama Ria make topeng kaya kita soal gue mau indentitas luh tertutup juga" Adara.
"Owh begitu" Lola.
Kenapa Lola dan Ria tak mengetahui bahwa sekolah tersebut milik dari musuhnya? Sebab mereka tidak diberitauh sama 3sahabatnya itu.
Disisi ke5 lelaki tersebut terheran-heran melihat 2 orang yang tak ia kenal berada di Adara, Mili dan Naura.
"Itu siapa gib?" Akra.
"Gk tauh, mungkin anak baru" Gibran.
"Bisa jadi" Irssyad.
"Tpi anak kelas mana yah? Ko mimin sekolah kita ngk info terbaru?" Akra.
"Mana gue tauh juga, apa kita gabung ajh ama mereka ajh. Lgi pula ngk ada tempat duduk lagi selain meja dia" Irssyad.
"Boleh" Gibran.
"Ayo" Akra.
Mereka ber5 akhir jalan menuju meja yang diduduki Naura, Adara dan Mili. Rassya atau Dika tidak protes dikarena lagi malas ngomong dan ia juga sedikit kepo.
"Hai.. Boleh gabung ngk?" Irssyad.
"Boleh, silahkan.." Ria.
"Ria.. Ko diizinin? Kan luh blm izin ama Queen" Lola keceplosan.
"Queen? Siapa Queen?" Akra yang membuat ke5 perempuan itu berdiam.
"Queen itu namanya Adara lah, kan Namanya dia ada Queen nya di depan" Ria.
"Yah tuh betul.. Kan nama panjang Adara itu Raqueenza Adara Mahindra Callista" Mili yang menekan kata Queen.
"Owh" Akra.
"Boleh duduk ngk?" Gibran.
Ria yang melihat ke arah Adara meminta persetujuan. Adara pun mengiyahkannya lewat anggukan nya.
**
Pukul 12:30 WIB Siswa-siswi Hight School Jakarta pada berhamburan untuk pulang dikarenakan guru-guru ingin rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKAADARA
أدب المراهقينgangs motor yang mencari kemisteriusan pada musuhnya namun mereka terjebak dengan mencintai musuhnya.