17

88 4 2
                                    

Happy Reading...

kan kembaran mba.. Udah kita tolongin jadinya mba yang harus bilang terimakasih juga doang?" lelaki itu.

"Dikaaa... Kan yang dibantu adek gue yah? Bukan gue!! Kenapa jadi gue yah harus bilang terimakasih? Lagian Adira jago bela diri kenapa ama gangs sampah itu aja kalah?" Adara, iyah lelaki yang mencegah kepergian Adara adalah Dika.

"eh.. d0n90 kan gue jago bela diri ngk sejago kalian (sambil menuju Adara dan Naura)?! Jadi wajarlah gue kalah ama gangs motor itu" Adira yang tak terima dengan omongan kembarannya.

"berarti tingkatin lagi bela diri luh diraa" Adara.

"Dan 1lagi.. Yang ngk gue suka dari hubungan luh ber2 (sambil menuju Adira dan Akra), itu masalah ganpgs luh (sambil bujuk Akra) ama gangs Rexksi bakal kena juga ke Adira dan gangs luh itu sampah bagett." Adara yang langsung pergi dari ruang tamu.

"Woy.. Luh ada masalah apa? Ngatain gangs gue sampah!!" Dika yang terpancing emosinya.

"ngeselin banget yah luh..." adira yang kesal terhadap kembarannya.

"Dika maafin Adara yah?? Kembaran gue klo ngomong ngk pernah disaring" Adira yang mohon maaf dengan Dika.

"Bukan luh yang minta maaf tapi kembaran luh itu, awas ajh luh dar" Dika.

***

Diluar rumah..

"Lama luh!!" Naura yang dari tadi menunggu diluar.

"Hmm" Adara.

"Nau.. Udh chat Mili belum? Untuk ke tukang nasi goreng" adara yang bertanya. Iyah ke3 wanita bertopeng tersebut adalah Mili, Vio dan Saskia.

"udh dar" Naura.

"yahudh kita jalan kaki aja" Adara yang mulai berjalan ke tukang nasi goreng itu kebetualan tukang nasi goreng beradaan didepan kompleknya.

Setelah 5 menit ke2 perempuan tersebut nyampai ditukang nasi goreng tersebut yang sudah ditungguin ke 3 perempuan tersebut.

"bang nasi goreng 2 yah? Pedes dan saya pesen 5 lagi tpi dibungkus" Naura.

"Ko..bisa kembaran gue diserang?" Adara.

"Yang gue tauhh.. Adira ngebantuin seorang perempuan dan perempuan itu anak dari ibu kantin sekolah milik luh dar.. Adira ngebantuin perempuan itu yang mau dilecehin anak gangs motor Rexksi" Saskia.

"Terus?" Naura.

"Yah sih Adira kalah jumlah dan hampir dilecehin juga tpi terhalang karena kedatangan anak Mahota Naga Hitam dan kita ber 3" Mili.

"Ko bisa bareng?" Adara yang curiga.

"Kita ngk sengaja lewat jalanan itu dar.. Soal kita habis ngeliatin Arga balapan" Vio.

"Bahayanya gangs Rexksi udh tauh bahwa Adira bagian terpenting dari Akra dan Gibran" Mili.

"Betul tuh dar" Vio.

"Yah udh sekarang awasin Adira jangan sampai dia diganggu dengan gangs Rexksi apalgi dia terseret masalahnya Mahota Naga Hitam dan Rexksi" Adara.

"Gimana? kita balas ajh perbuatan mereka terhadap kembaran luh" Saskia.

"Ngk usah gegabah.. Gue ngk mau Adira dijadikan bahan kelemahan gue dan Naura, kita main cantik ajh untuk balas mereka" Adara yang ngempal tangan.

"Oke dah.. Kalo itu kemauan luh" Saskia.

"Gue mohon juga untuk kalian tetap menjaga identitas kalian jangan sampai musuh tauh kita siapa? Keluarga kita siapa? Gue takut ajh mereka dijadiin bahan kelemahan kita" Naura.

"Yah nau" Vio.

Setelah membutuhkan waktu 30 menit akhirnya mereka semua kelar dari perbincangan dan makannya.

"Yah udh kita pulang kerumah masing-masing, nanti kita bahas di markas soal pembalasan apa yang cocok untuk anak Rexksi" Adara.

***

Skipp rumah...

"Assalamu'alaikum" Naura.

"Waalaikumsalam" Ke 6 orang tersebut.

"Nih nasgor" Adara yang meletakan plastik merah diatas meja.

"Jangan lupa yah dimakan cape loh.. Gue dan Adara jalan ke depan untuk beli nasgor kalian" Naura.

"Udh kenyang" Dika.

"Yah kalo udh kenyang tinggal ajh tuh nasgornya kasihin ama orang yang membutuhkan" Adara yang ingin pergi.

"Tunggu.. Urusan gue sama luh belum kelar dara!!" Dika.

"Urusan apa lgi?" Adara yang sebenarnya sangat malas meladeni cowok yang dihadapannya.

"Luh udh ngatain gangs gue sampah dan gue minta penjelasan luhh.. Apa masudnya?!" Dika.

"Perlu banget gue perjelas bahwa gangs luh itu sampah, gara-gara gangs luh kembaran gue terseret juga di permasalahan gangs kalian" Adar yang kebawa emosi sambil menujuk ke 5 lelaki yang ada dihadapannya.

"Tpi luh ngk bsa begitu? Ngk usah ngatain gangs gue itu sampah, lagian gangs gue bisa lindungin Adira termasuk luh dan Naura" Dika.

"Buktiin ajh kalo gangs luh bisa ngelindungin Adira untuk Gue dan Naura ngk perlu perlindungan dari gangs luh" Adara.

"Sombong banget luh.. Sejago apa sih luh bisa ngelindungin diri dari gangs Rexksi yang kejam melebihi Mawar Hitam" Dika yang berniat menakuti Adara.

"Yahilah seberapa kejamnya gangs Rexksi sih? Paling juga gangs Rexksi bakal jadi butir debu kalo dihadapan Mawar Hitam bahkan gangs luh anggap mereka butiran kan?" Adara yang tersenyum miring dan dia belum sadar atas omongannya.

"Tauh dari mana luh soal gituan?" Dika.

"Yahh.. Pokoknya luh ngk perlu tauh, gue tauh ini darimananya!!" Adara.

"Ouhh.. Jangan-jangan kecurigaan gue selama ini bener lagi? Bahwa luh ketua dari Mawar Hitam" Dika yang membuat Adara terdiam.

"Hayy kalian kenapa sih?! Malah debat mellu? Udh dar.. Mereka ngk penting... Sekrang terpentingnya kucing luh belum luh bersih" Naura sambil mengambil kucing yang sedang dipangkuan Rassya.

"Udh ayo?" Naura yang sambil menarik tangan Adara untuk menjauh dan tidak lupa kucing kesayangan Adara sudah dia gendong.

***

Skipp kamar Adara...

"Adaraaa luh bisa ngk? Ngk usah emosi? Hampir ajh Dika tauh luh itu ketua dari Mawar Hitam" Naura.

"Maaf tadi gue kebawah emosi ajh abis sih cowok frekk itu nyebelin bangett" Adara.

"Jangan kaya orang gil4 dah.. Luh harus kontrol semuanya, jangan samain Adara dan Queen" Naura.

"Hmm" Naura.

DIKAADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang