Happy Reading...
"Dar.. Udh lah jangan marah, lagian tuh foto ngk nampilin wajah luh" Saskia.
"Yah sih ngk nampilin wajah gue tpi Dika sekarang lagi nyelidik gue" Adara.
"Tauh dari mana luh?" Vio.
Flashback on...
Pada suatu hari... Adara dan Naura datang terlebih dahulu ke sekolah sebab buku PR Adara yang ketinggal di lokernya dan Naura hanya menemani Adara saja. "Dar.. Nyalinnya di Rooftop ajh biar adem gitu" Naura yang mengusulkan idenya.
"Boleh juga" Adara.
"Yah udh yuk" Naura yang berjalan terlebih dulu menuju Rooftop, saat sampai disana dan ingin membuka pintu, terhenti ketika mendengarkan suara yang dia kenal banget. "Kenapa Nau?" Tanya Adara saat melihat perempuan didepannya terhenti.
"Dengerin dah, inti Mahkota Naga Hitam lagi ngomongin sesuatu" Naura yang berbisik dengan Adara.
"Dik? Kata luh, luh curiga Adara itu ketua Mawar Hitam dan Adek gue wakilnya (yang di anggukan oleh Dika bahwa pertanda mengiyahkan), Terus udh menemukan buktinya?" Seorang lelaki.
"Belum Gib" Dika.
"Tuh kan gue filling bener, kalo luh susah untuk cari informasi Adara dan Adek gue. Gue ajh sepupu dan abang mereka sulit banget" Gibran. Ia seorang lelaki tersebut yaitu Gibran.
"Luh kan sepupunya, ada ngk foto Adara atau Naura yang No-no ditutupin atau setengah-tengah?" Rassya.
"Justru itu sya, sih Adara dan Naura itu sulit diajak foto kalo lagi kumpul keluarga, klo gue diam-diam foto mereka pasti sellu ketahuan dan ujung-ujungnya tuh foto dihapus bersih ama mereka" Gibran.
"Sejago itu kah? Mereka menghapus fotony di HP orang dengan bersih" Irssyad.
"Jago banget" Gibran.
"Kalo gue diam-diam kekamar Naura pasti gue ngk nemuin foto dia, kan biasa perempuan tuh kalo dikamar pasti nyimpen foto-foto atau barang pentingnya gitu" Gibran yang membuka HPnya.
"Udh pernah buka-buka HP mereka secara diam-diam?" Akra.
"Udh tpi hasil Nihil" Gibran.
Tak selang beberapa menit Akhirnya Gibran membuka suara lagi. "Dik.. Sya.. Buka dah HP luh masing-masing terus liat story Adara dan Naura, mereka upload secara bersamaan" Gibran yang memerintah Dika dan Rassya.
Secara kebersamaan Dika dan Rassya mengecek HPnya.
Pov HP Dika
Pov HP Rassya
"Coba gue liat?" Akra.
"Gue juga" Irssyad.
"Di HP masing-masing napa?!" Dika.
"Ngk disave sama mereka" Irssyad yang disetujui dengan Akra.
"Ko kalian bisa disave?" Akra yang menunjuk Dika dan Rassya.
"Karena kita ganteng" Rassya yang di anggukan Dika.
"Yaillahh" Akra.
"Kalian chat mereka spam ngk?" Gibran.
"Yah spam" Jawab irssyad dan Akra.
"Pantesan, mereka risih kalo ada yang chat spam" Gibran.
"Hmm pantes gue di blokir" Irssyad.
"Yahh.. Itu hadiahnya dari mereka, kan lagi awal gue ngasih nomor merekaa, gue bilang jangan di spam tpi malah dispam" Gibran.
"Terus luh ber2 dapat nomor Adara dan Naura dari siapa?" Gibran.
"Hasil maksa adek kita" Rassya.
"Gue akan tetap selidiki Adara, kecurigaan gue mangkin kuat soal fotonya Adara berada di hotel yang sangat mirip dengan milik Arga yang di bandung" Dika.
"Yah ini foto Naura juga berada di Rooftop hotelnya Arga" Rassya.
"Hotel Arga kan buat siapapun yah? Bisa jadi sih Adara dan Naura itu pengunjung" Irssyad yang coba untuk positif thinking.
"Ngk mungkin lah, Adara ajh tinggal di Australia dari kecelakaan bokap nyokap nya dan Naura ngk mungkin" Gibran.
"Ngk mungkin apanya? Luh ajh jarang diruma" Akra.
"Walaupun gue jarang dirumah tak gue mantau di lewat Bibi dan penjaga rumah gue" Gibran.
"Bisa juga mereka bohong" Akra.
"Ngk mungkin berani tuh Bibi dan penjaga rumah gue bohong ka" Gibran.
"Kalo Naura pernah kesitu bagimana? Kan semenjak Adara balik ke Indonesia, sih Naura tinggal bareng mereka dan bisa juga mereka menginap disana pas libur sekolah, kan lumayan libur 2hari jalan-jalan" Akra.
"Ngk mungkin cuy.. Sih Adara dan Naura klo pergi ke Bandung pasti Adira pun ikutlah, coba luh ingat-ingat sih Adira pernah izin luh jalan-jalan ke Bandung ngk?" Gibran yang sedikit marah dan bertanya balik.
"Ngk ada tuh, lagian Adira kalo kemana-mana pasti izin gue ko" Akra.
"Yah pastilah izin, kalo ngk izin ama luh terus Adira kenapa luh bisa berhadapan dengan Gue, Naura dan kembarannya Akraaa" Gibran.
" Udh-duh jangan bahasa itu dlu, yang gue pengen ditanyain ama luh ber 2(sambil menuju Dika dan Rassya) Ko bisa tahu dan hafal tentang hotel Arga. Padahal kita nginep disana baru sekali dah?" Irssyad yang mengingat bahwa gangs Mahkota Naga Hitam pernah menginap di hotel milik Arga.
"Gue dan Dika sering nginep kesana kalo kita lagi berkunjung ke rumah omah dan oppah gue" Rassya.
"Kita sengaja ngk tinggal dirumah oppah omah tpi kita malah pesan hotelnya Arga selama kita berkunjung di Oppah Omah, sebab gue mau selidiki anggota inti Mawar Hitam itu perempuan atau laki-laki? Dan beberapa seringnya mereka kesitu?" Rassya yang menjelaskan Misi bersama Dika.
"Hasilnya" Akra.
"Nihill" Rassya.
"Yaudh kita selidiki Adara dan Naura dulu, klo memang mereka bukan ketua Mawar Hitam, kita sudahin penyelidikannya tpi kalo menemukan yang terbaru dan hampir mirip lagi, yah kita lanjut" Dika.
***
"Kita salin dikelas ajh Nau, sekalian kita bahas masalah ini" Adara yang mengajak Naura ke kelasnya.
"Tapi ngk mau mastin lagi, mereka mau ngomong apa lagi?" Naura.
"Ngk mungkin dia bicarain masalah itu terus menerus, liat ajh mereka sibuk masing-masing" Adara yang sudah melihat kegiatan orang-orang dibalik pintu Rooftop.
"Yah juga sih (sambil mengintip kegiatan tersebut) yaudh ayolah" Naura yang berjalan terlebih dahulu lagi.
Flashback Off
( guys maaf yah belum bisa posting cerita selanjutnya soal aku lagi kurang enak badan dan part ini ajh aku usahakan posting).
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKAADARA
Fiksi Remajagangs motor yang mencari kemisteriusan pada musuhnya namun mereka terjebak dengan mencintai musuhnya.