Di kehidupan yang sementara ini, begitu banyak hal yang menyebalkan dan tidak berjalan sesuai rencanaku.
satu-satunya hal yang bisa menyelamatkanku dari semua yang terjadi di dunia adalah musik.
Musik membuatku tenang, membuatku merasa lebih baik...
Hening menyelimuti mereka semua, detik dari jam dinding terdengar samar-samar. Freen menutup matanya sambil menyandarkan punggungnya.
Rebecca menatap Kevin kaget,
"Apa? Lo ngomong apa tadi?"
Kevin menatap Mina dengan serius, matanya tidak ada kebohongan sama sekali.
"Aku mau jadiin kamu istriku. Aku akan menjamin kamu bisa bahagia jika bersamaku."
"Kev, lo udah tau jawabannya apa kan? Gue cinta sama Freen"
Pandangan mata mereka bertemu, Rebecca memalingkan wajahnya.
"Emang kamu yakin masyarakat bisa nerima kamu yang kaya gitu? Emang kamu ga malu harus menggandeng perempuan? Emang kamu ga mau nerusin nama keluarga kamu? Kamu mikir apa si? Mana mungkin cewe sama cewe bisa bersatu."
Freen terdiam, tidak ingin membantah sama sekali, ia hanya membiarkan Rebecca berbicara mewakilinya.
"Sejujurnya, gue ga peduli pandangan masyarakat gimana. Gue mau egois buat kali ini, gue pengen hidup bareng dia, sampai gue bener-bener ga ada didunia ini. Gue mau ngabisin cinta gue buat dia" Rebecca menjawab dengan yakin tanpa terbata-bata, tangannya menggenggam tangan Freen erat, untuk menunjukan bahwa semua perkataan yang keluar mulutnya adalah kebenaran.
"Tapi, Re.."
"Engga Kevin, gue ga bisa nerima cin-"
"Udah, kamu coba aja dulu." Tiba-tiba Freen memotong perkataan Rebecca. Membuat kedua orang itu terlihat kaget.
"Maksud kamu apa?"
Bisa lanjut baca di karyakarsa yaa.... Nanti aku simpen linknya di kolom komentar.
Bonus pic, penasaran ga ini siapaa😋 Cari tau yukk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.