Happy reading!
Keith berusaha bangkit meskipun tubuhnya terasa remuk redam. Arthur baru melepaskannya saat malam tiba yang membuat Keith harus menahan kesakitan ini selama berjam-jam.
Pria manis itu berjalan tertatih menuju kamar mandi. Ia tidak menghiraukan tubuh polosnya yang terekspos sempurna.
Di dalam kamar mandi, Keith mengunci pintu dan tubuhnya luruh ke lantai. Air matanya kian deras keluar apalagi saat melihat pantulan tubuhnya lewat cermin wastafel yang dipenuhi jejak-jejak Arthur.
Ia menangis terisak lalu menelusupkan wajahnya pada lipatan tangan. Tubuhnya gemetar hebat seiring dengan intensitas tangisannya meningkat.
Setelah cukup lama, Keith tiba-tiba mengangkat kepala dan isakannya perlahan berhenti. Ia mengusap kasar wajahnya lalu berpegangan ke tembok untuk berdiri. Dia harus pergi dari sini. Dia harus menemui Seth dan mengakui semuanya.
Keith segera membersihkan diri dengan cepat dan setelah berpakaian, ia keluar dengan pandangan yang berkunang-kunang. Perutnya semakin bergemuruh saat melihat roti tawar di counter dapur namun Keith memilih menahan rasa laparnya. Ia berjalan mengendap untuk melihat keberadaan Arthur.
Setelah berkeliling, Keith yakin jika sekarang Arthur tengah berada di kamar mandi lain, mengingat kabin ini memiliki dua kamar mandi. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengambil kunci mobil Arthur lalu memakai hoodie-nya dengan terburu-buru.
Keith masuk ke mobil dan mengendarai kendaraan roda empat itu dengan kecepatan tinggi, tanpa menoleh ke belakang sedikit pun.
Di sepanjang jalan, tatapan Keith menyorot kosong ke depan. Jalanan yang gelap dan sunyi, tidak berhasil membuatnya ketakutan karena yang sekarang ia takuti adalah respons Seth saat tahu semuanya.
Apa setelah itu Seth akan menceraikannya?
Bagaimana respons keluarga Seth dan keluarganya ketika mengetahui ini?
Dia adalah menantu Gauthier dan Gauthier merupakan keluarga yang terpandang serta terhormat. Jika ini sampai tercium publik, apakah orang-orang akan menghinanya mati-matian?
Cengkeraman Keith pada kemudi mobil kian mengerat saat pertanyaan-pertanyaan itu muncul di benaknya. Kenapa dia baru berpikir sekarang? Harusnya pemikiran itu muncul saat dirinya berniat menyetujui permainan dengan Arthur.
Keith benar-benar terpaku pada isi pikirannya dan tidak menyadari bahwa kini ia sudah memasuki jalan raya. Meski matanya menatap depan, namun siapapun yang melihatnya pasti tahu bahwa tatapannya begitu kosong dan rapuh.
“Aku boros, Seth. Jika ingin menikahiku berarti kau harus bekerja keras karena aku tidak ingin hidup kekurangan.”
“Tidak perlu khawatir, Sweet. Mengumpulkan uang adalah urusanku dan tugasmu hanya perlu menghabiskannya saja. Ah, selain itu, tugasmu juga harus mencintaiku sampai kapanpun. Bagaimana, kau setuju?”
“Tanpa diminta pun aku akan selalu mencintaimu! Tidak akan ada yang bisa menggeser namamu dari hatiku.”
“Astaga, kekasihku manis sekali. Kemari! Aku akan memberimu ciuman.”
“Seth!”
Keith tersenyum miris saat teringat kenangan dulu ketika Seth menciumi wajahnya sembari mengatakan kalimat-kalimat sayang, muncul memenuhi pikirannya. Karena setelah mengatakan itu, beberapa hari kemudian Seth langsung melamarnya saat mereka berdua makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS
Fantasy[BL] [Cheating] [M-PREG] This is a wild romance story, if you're not into it, feel free to bounce out of here ASAP! Kisah berbahaya ini dimulai ketika Arthur Raymond Gauthier pulang ke New York setelah delapan tahun menetap di Jerman. Kepulangannya...