Aksara Najeon , seorang CEO yang ingin mencari pengganti mantan sekretarisnya yang bar saja berhenti Minggu lalu karena kontraknya sudah berakhir dan ia lupa mencari untuk cadangannya sebelum sekretarisnya mengundurkan diri.
Meminta bantuan kepada HRD untuk segera mencarikan sekretaris pengganti untuknya dan semoga saja kali ini benar-benar sesuai keinginannya karena sebelum-sebelumnya sudah banyak interview bahkan langsung dengannya karena ingin mencari yang benar-benar berpengalaman bukan tentang hanya penampilan menarik namun sejauh ini orang-orang yang bertemu dengannya memiliki pengalaman minim di bidang yang sedang ia tekuni. Namun agaknya ketika HRD memberikan sebuah map untuk kandidat berikutnya yang membuatnya untuk tidak berpikir dua kali untuk menganggukkan kepalanya.
"Lalisa Arkylie umur 30 tahun memiliki pengalaman 10 sebagai sekretaris pribadi dan bisa bekerja sama dengan tim, dan langsung sebagainya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana bapak setuju?" Tanya seorang HRD itu yang senantiasa menunggu respon dari atasannya.
Kalau soal sekretaris memang harus ia dan atasannya yang turun tangan karena sang atasan tidak suka orang yang bekerja dengannya bertele-tele dan lelet dalam bekerja apalagi sampai merepotkan pekerjaannya belum lagi pekerjaannya akan sama sibuknya dengan pekerjaan yang di naunginya selama ini.
"Isi CV nya bagus, telpon dia dan besok harus datang." Ujarnya sembari meletakan map cokelat itu keatas mejanya.
Sang lawan mengangguk mengerti. "Baik, Pak. Sebelumnya ada yang bisa saya bantu lagi?" Tanyanya untuk memastikan apakah atasannya ini masih ada yang ingin dibahas atau tidak karena asal kalian tahu pekerjaannya juga sedang sibuk.
Aksara menggelengkan kepalanya. "Tidak ada kamu bisa kembali ke ruanganmu, terimakasih."
Ia pun mengangguk dan langsung pamit untuk segera keluar dari ruangannya.
🏙️💸
Keesokan harinya Lalisa pun datang setelah CV yang diberikannya diterima dan di panggil interview pagi ini. Memiliki pengalaman selama itu membuatnya percaya diri akan kemampuan dirinya sehingga ia melampirkan surat lamaran kerjanya di perusahaan terkenal ini. Jangan tanya bagaimana reaksinya ketika nomornya di hubungi kemarin sore untuk datang pagi ini melakukan interview ia bahkan nyaris tidak tertidur karena takut melakukan kesalahan walaupun hanya sedikit.
Perusahaan raksasa ini bukan sesuatu yang bisa seenak jidat bisa di tembus orang baru kalau bukan pengalaman yang cukup dan kepercayaan diri juga dan semoga saja ia diterima karena ia seingatnya juga kandidat yang lain di tolak apakah ia akan bernasib yang sama? Semoga tidak sih karena ia menunggu hari ini benar-benar tiba.