38. flashback berakhir

191 47 2
                                    

Langkah awal yang membuat semua pandangan orang menjadi berubah.
Sudah 2 Minggu pun berlalu, namun keberadaan Karllan masih tak di temukan.
"Sialan..."ucap Laure yang terus menyebarluaskan akar akar miliknya.
"Kemana lagi?, apa tuan berada di luar kekaisaran?"ucap Laure memegang kepalanya.
"Laure bagaimana keadaanmu?"tanya Emily yang mendarat dari langit.
Sayap sayap berwarna merah itu menyusut dan hanya meninggalkan 2 lubang di pundak yang berbekas di pakaian Emily.

"Aku sudah menyebarkan mereka sampai ke wilayah luar kekaisaran, namun aku masih tak bisa menemukan keberadaan tuan"ucap Laure.
"Ya aku juga begitu"ucap Rachael yang muncul dalam bentuk serigala.
Perlahan tubuh Rachael beruba bentuk dan mengambil wujud manusia yang sedang telanjang.
"Sialan sebenarnya dimana para bajingan itu bersembunyi"ucap Rachael berjalan keara 3 orang yang berkumpul disana.
"Rachael.. pakaianmu"ucap Louise memberikan suatu set pakaian kemeja dan celana dasar.
"Terima kasih, Louise"ucap Rachael mengambil pakaian itu dari tangan Louise.

"Begitu juga denganku, aku sudah mencari sampai keluar wilayah kekaisaran. Namun aku tak bisa menemukan jejak tuan."ucap Emily memegang dagunya.
"Aku juga sudah mencoba mencari aroma tuan, namun sekencang apapun angin bertiup tak ada sedikitpun aroma tuan yang tercium"ucap Rachael mengancingkan kemeja berwarna pastel itu.

"Semuanya benar benar sangat janggal, seolah-olah tuan tenggelam di suatu tempat yang tak perna terjamah oleh siapapun"ucap Louise menurunkan keranjang berisi makanan.
"Tenggelam di tempat yang tak terjamah"gumam Laure.

"Eh tunggu sebentar, aku dengan pasti sudah menyebarkan akar akar itu keseluruhan wilayah kekaisaran, namun tidak perna terlintas sekalipun dalam pikiranku untuk menyebarkan akar akar tsb keara laut laut serta sungai sungai "
"Laure?"ucap Rachael menepuk pundak Laure cukup keras.
"Ada apa denganmu?, mengapa kau tiba tiba terdiam?"tanya Emily.
Srrrt Laure berdiri dari tempatnya duduk lalu mulai melangkahkan kakinya untuk melihat lihat pohon di sekitarnya.
"Ini tidak bagus"ucap Laure Perlahan dengan wajah serius.
Ia memperhatikan setiap pohon yang ia lewati.
"Akar pohon pohon ini akan segera mati sebelum mencapai dasar laut yang penuh akan garam"ucap Laure.

"Louise... Apa kau memiliki buah atau batang tanaman yang bisa hidup di dekat laut?"tanya Laure melihat Louise.
"Emh...?, kalau tidak salah beberapa hari yang lalu aku membeli beberapa daun dari tanaman yang di sebut ' ketapang', pemilik kedai itu mengatakan kalau tanaman itu bisa mengatasi gangguan pencernaan dan masalah pada tulang"ucap Laure berfikir.
"Pemilik kedai mengatakan kalau pohon Ketapang biasanya sering tumbuh di tepian pantai, tunggu sebentar aku akan mengambilnya dari mansion"ucap Louise lalu berbalik dan berlari.

"Laure apa kau menemukan sesuatu?"tanya Rachael yang melipat tangannya.
"Meskipun kemungkinannya sangat kecil tapi kita tetap tidak bisa meremehkan kemungkinan kecil itu"ucap Laure menatap Rachael dengan wajah serius.
Tak lama kemudian Louise kembali sembari membawa toples kaca seukuran 30 cm.
"Berikan padaku"ucap Laure mengambil toples itu dari tangan Louise.

Lalu Laure dengan spontan menumpahkan seluru isi toples itu keatas  tanah yang ia pijak.
Saat isi toples di berjatuhan terlihat daun daun yang sudah berwarna kecoklatan dengan beberapa buah yang sudah kering
Laure berdiri di sana lalu perlahan menggerakkan kedua tangannya, cahaya berwarna hijau cerah serta lingkaran berwarna hijau mudah muncul tiba tiba meliputi buah serta daun daun kering itu.

"Sial sesuai dugaanku, menumbuhkan akar dari buah yang kering bukanlah perkara mudah"gumam Laure yang terus memfokuskan mananya.
Crak
Tiba tiba salah satu dari buah Ketapang itu retak di ikuti juga tunas kecil yang mulai tumbuh.
Laure mulai mempersempit lingkaran mananya dan hanya memfokuskan mana nya pada 1 tunas kecil dari sebiji buah itu.

Srrrrrkkk
Tunas yang hanya seukuran kecambah itu mulai tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan daun mudah menjadi daun tua, cabang cabang pohon yang mulai menyeruak dengan daun lebar serta putik putik bunga yang mulai terlihat jelas.
Ketika tinggi pohon itu mencapai 6 meter, pertumbuhannya terhenti dan menonjolkan buah buah berwarna coklat seukuran jempol kaki yang memenuhi setiap ranting pohon.
Gundukan akar akar dari pohon Ketapang sedikit menonjol sampai keluar dari tanah.
Akar itu terlihat seukuran ibu jari dengan jenis serabut yang menyebar luas begitu besar.
Laure terus memfokuskan mananya dan menyebarkan akar akar itu untuk menyusuri area yang belum ia cari sebelumnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pembalasanku (Harem BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang