nol

17.7K 1.6K 748
                                    

zero: prolog


Jadi fangirl itu ga semudah yang lo pikir bro, banyak makan hatinya. Jadi seorang fangirl bukan tentang lo teriak-teriak tiap kali idola lo muncul dalam layar hp lo atau cium-ciumin poster mereka tanpa henti. Kalo lo kayak gitu, lo udah fix gue anggap sebagai seorang carrot. Ga deng. Gue bercanda.

Hidup gue, menjadi seorang Avrillia Zara yang notabennya penggemar berat 1D itu ga mudah. Gue ga bisa fangirl dimana aja.

Contohnya aja beberapa hari yang lalu gue terpaksa harus keluar dari kelas. Kronologinya adalah, ketika guru gue jelasin struktur titit, gue langsung nyeletuk; 'Liam Payne tititnya gede anjir sampe 10 inci lebih!!' dan begonya, suara gue emang nyaring dan guru gue denger. Alhasil? Gue harus angkat kaki dari kelas.

Terus contoh lainnya pas 1D dateng ke Indonesia dan gue ga bisa nonton. Sekolah emang sialan, ngadain Ulangan Tengah Semester pada saat 1D datang ke Indonesia. Akhir-akhirnya, gue ga boleh nonton mereka dan gue nangis sebulanan penuh. Sampai akhirnya pas hari H-nya, muka gue bener-bener pucet akibat nangis, di hari dimana gue ngerjain soal Geografi dan Bahasa Inggris dengan ala kadarnya. Sampai-sampai guru gue nanya; 'Kamu kenapa pucet banget?'

Dan hal yang lo harus tau, bahkan pada saat itu gue ngerjain tiga puluh soal itu dengan asal-asalan. Tapi hasilnya nilai Geografi gue 100 dan Bahasa Inggris gue 99. Aneh.

Oke, balik ke topik.

Fangirl.

Apa, sih, hal pertama yang ada di otak lo saat lo denger kata itu? Abnormal? Gila? Obesesi overdosis? Kalau lo jawab demikian, maka gue berani bilang kalo lo seratus persen salah.

Karna, jadi fangirl itu bener-bener selalu makan hati. Gue selalu teriak pas liat foto mereka di layar hp gue atau bahkan cium, dan yang gue dapet adalah dikatain gila, abnormal, sinting, alay, lebay. Gue cuma bisa diem tanpa ngubris orang yang ngatain gue demikian karna mereka emang ga tau apa yang bisa bikin 1D bener-bener berarti dalam hidup gue.

Ga seharusnya orang-orang yang ga tau 'arti 1D sebenernya untuk kita' malah nge-judge seenaknya. Mereka ga tau dan ga akan pernah tau kalo 1D bikin kita merasa lebih hidup. Ketika gue sedih, gue cukup denger lagu atau bahkan suara ketawa mereka dan udah kaya sihir, gue langsung ngerasa lebih baik.

Ini tentang hidup gue, tentang kehidupan seorang fangirl yang sering di kata-katain. Tentang hidup gue yang datar, tentang tetesan air mata untuk idola, tentang tawaan sebuah grup bernama 1D yang bias bikin gue seneng. Tentang kehidupan yang orang lain anggap ga normal.

Fangirl.

***

Wtf prolognya apa banget

�4

[1] fangirl ;; ltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang