tiga

8.3K 1.2K 611
                                    

Diana berhentiin mobilnya tepat di tempat parkir punya sebuah club malam. Sebenernya gue sama sekali ga ada niat untuk datang ke tempat terkutuk nan laknat itu karena akan lebih baik gue menghabiskan waktu gue untuk teriak dan nangis-nangisin 1D. Tapi, kali ini Diana bener-bener maksa gue dan akhirnya gue mau untuk ikut (berhubung orang tua gue sama-sama lagi berangkat).

"Diana," panggil gue.

Dia menoleh.

"Masa gue takut masuk kesana. Setau gue yang pernah gue baca di ff di wattpad, club itu serem gitu. Banyak orang mabuk. Gue stay disini aja, deh. Lo dugem sendiri aja."

Diana menatap gue dengan tatapannya yang remeh, trus ketawa.

Bro, disini ga ada yang lucu. Serius, mendingan gue duduk di mobil Diana sambil teriak kesetanan karna liat timeline twitter. Gue ga mau ketinggalan informasi mengenai idola gue sendiri.

"Avril, please. You're 17, stop wasting your time for 1D. Let's have some fun," kata Diana sambil muterin bola matanya.

Tolong, gue pengen congkel mata Diana yang dibalut sama soft lenses kecentilan itu. Sayangnya, gue ga bisa congkel matanya itu. "Dih, mending gue teriak sampe kesetanan daripada gue minum-minuman ga jelas trus goyang-goyangin badan sok asik."

"Avril, cepetan keluar," kata Diana lagi trus dia mendengus kesel gara-gara gue. "Gue itung. Satu."

"Dua," sahut gue.

"Avril, please."

"Tiga," kata gue lagi. "Sip, lo cepetan keluar. Gue bakal setia nungguin lo disini kok. Ga bakal gue kasih tau mami deh, serius."

***

Oke, akhirnya setelah berdebat sama Diana lima belas menit di mobil, akhirnya gue pun memilih untuk ikut masuk ke dalam club alias tempat laknat itu. Baru aja kaki gue melangkah masuk dari pintu utama, seketika suara dentuman music yang jas jez joz ajep ajep itu masuk menyeruak ke dalam telinga gue. Mamiiii, aku mau pulang aja.

Diana nuntun gue dengan gayanya yang bener-bener sok melewati kerumunan orang. Tuhan, semua yang gue liat bahkan cuma kerumunan orang-orang yang megang minuman di tangannya trus di tangan sebelahnya (kebanyakan) megang rokok.

Diana salah pergaulan.

Dalam hati gue bener-bener bersyukur karena gue adalah seorang fangirl, jadi gue ga terjerumus ke dalam pergaulan aliran sesat yang tujuannya cuma untuk berhura-hura. Parahnya lagi, mereka habisin uang orang tua.

Lain ceritanya sama gue yang sebagai fangirl, walaupun orang tua gue mampu biayain seluruh kebutuhan fangirl gue, tapi gue malah selalu nyisihin uang saku gue untuk beli merchandise. Yah, kecuali tiket OTRAT festival A yang kemarin gue jual karena UTS sialan, itu murni uang orang tua gue.

Intinya, makasih 1D karena sudah menyelamatkan gue dari pergaulan yang tidak senonoh. Gengs, gue merasa bangga.

"Avril duduk," bisik Diana tiba-tiba di kuping gue.

Gue sama sekali ga berkomentar apapun, malahan langsung duduk sambil menatap satu per satu wajah temen-temen Diana yang boleh gue akuin cukup beh. Apalagi cowok putih yang lagi pake kemeja warna hitam itu, cakep abis.

Jangan salah paham, tetep cakepan Louis kok.

"Gue Naufal," kata si cowok ganteng itu, tangannya menjulur ke arah gue.

Astaga, si cogan itu ngomong sama gue? "Gue Avril," kata gue sambil mengulas senyum. Tapi gue ga jabat tangannya.

Naufal ngangguk doang, abis itu dia kembali nyalain rokoknya.

Sumpah, gue ngerasa bener-bener ga nyaman ada disini. Ini bukan kehidupan gue. Akhirnya, gue mutusin untuk ngerogoh kantong celana hotpants gue untuk nyari hp gue. Rencananya, sih, gue mau nge-dm suaminya Harry lagi yang kemarin nge-follow gue.

Me: hello louis

Me: how's life??

Me: I just wanna tell you that I love you so much

Me: and tell the others I love them too

Me: i'm a louis girl anyway

Me: and a larry shipper

Me: please say hi to me if larry is real?

Me: heeeeeyyyyyyyy

Me: omg louis im so boring

Me: being normal is boring as fuck

Me: I really have no idea what to do in the bar

Me: ok, if you see this please say 'good night x'

Me: just pleASE REPLY IF YOU SEE THIS

Me: byEEEEEEEEEEEEEEEE

Kemudian, gue beranjak dari twitter dan nge-lock hp gue. Mata gue memandang ke orang-orang penuh dosa yang merasa ga punya dosa untuk minum minuman keras dan ngerokok.

Gue kembali ngecek hp gue setelah ada getaran dari hp gue.

Louis Tomlinson: heyyy :)

Louis Tomlinson: good night x

ASDFGHJKLASDFGHJKLZXCVBNMTYGHBA INI SRUEIU LOUIS BALAES DM GUE ANJING AOHUIFHN  IO GYEU NGAMERBBE HAU.

"ANJING ANJING LOUIS! OMG DIA BALES DM GUE DI TWITTER. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" gue berteriak histeris sembari menatap layar hp gue yang masih menampilkan nama Louis dengan ga percaya. Ini. Beneran. Anjir.

Setelah asik histeris, akhirnya gue diem. Gue baru sadar, ternyata ini di club. Mampus, muka gue mau di taroh dimana anjing.

***


[1] fangirl ;; ltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang