sembilan belas

5.4K 828 458
                                    

Udah sebulan setelah video Drag Me Down keluar dan udah sebulan lebih setelah seorang Louis Tomlinson nge-follow akun gue. Dan udah sebulan lebih juga iPhone gue disita sama guru bk dan belum dibalikin sampe sekarang. Alesannya; orangtua gue harus dateng ke sekolah dengan segera atau iPhone gue bakalan di cek isinya. Bodo amat sih ya, iPhone gue juga pake password mana mungkin mereka bisa buka-buka iPhone gue.

Dan disini gue sekarang, melangkahkan kaki gue masuk ke dalam kelas. Dari jauh gue udah bisa liat, disana ada beberapa gerombolan. Ada gerombolan yang sibuk sama laptop mereka aka para gamers, ada lagi gerombolan cewek-cewek yang hobi ngegosip, gerombolan anak-anak sok pinter di kelas (padahal nilai gue diatas mereka, gengs), gerombolan cowok-cowok maniak kendama, banyak deh.

Kelas gue ada berbagai macam populasi dan gue bukan salah satu dari mereka. Yah, paling gue kalo ngantin bareng Diana sama squad gue, atau kalo di kelas ngobrol sama Lina, atau engga sama kumpulan cowok aneh yang maniak kendama. Atau biasanya, gue tidur di kelas.

Gue menaruh tas gue yang berat di atas kursi dengan sembarangan, kemudian gue melepaskan sweater biru muda gue dan gue taruh di atas meja, buat alas kepala untuk tidur.

"Vril, udah belajar buat ulangan Matematika hari ini ga?"

Suara itu berhasil seribu persen bikin gue panik setengah mati. Gila. Hari ini gue ulangan Matematika dan semalem gue sibuk jalan bareng Diana.

Kelar hidup gue.

Biasa aja sih sebenernya, paling juga mau gue ga belajar ataupun gimana, nilai ulangan Matematika gue pasti bakalan tetep jelek. Paling gue dapet 40 atau 30, dapet 50 aja gue udah bersyukur banget.

Tapi, ini serius dulu gue cinta mati sama Matematika waktu masih jaman SD, gue pernah ikut olimpiade Matematika tingkat provinsi walaupun ga menang, nilai UN SD Matematika gue 10. But look at me now, gue sama sekali ga pinter dalam bidang ini. Yang ada malah sekarang Matematika adalah mata pelajaran tergadanta yang pernah gue temuin.

"Belum belajar anjir, gue boleh nyontek lo aja ga?" tanya gue dengan penuh harapan. Lina emang beneran pinter Matematika, jadi ada sedikit peluang gitulah buat nilai gue jadi kkm.

Tapi, yang ada malah dia masang muka datar dan mendengus pelan. "Yaudah. Tapi entar kalo pelajaran Bahasa Inggris, lo harus bantuin gue."

"Ah tenang aja itu mah bisa di atur," jawab gue dengan senang sambil mengancungkan jempol.

iPod gue getar. Astaga, gue lupa matiin bolt! gue.

Dan ternyata. Itu, yang bikin iPod gue getar Louis. GILA.

Louis Tomlinson: i'm supeeeeeeeeeeer bored here

Me: i'm on the school

Louis Tomlinson: hey i have a question

Louis Tomlinson: you need to ask this to your teacher

Me: what

Louis Tomlinson: here's the question

Louis Tomlinson: why don't guys get pms? Or... periods?

Me: what

Me: it's totally a very stupid question

Louis Tomlinson: serious question though

Me: seriously tommo it's a very stupid question, i don't even need to ask my teacher

Me: because guys don't have ovum and uterus, so there won't be an ovulation

Me: i'm good at science for your information

[1] fangirl ;; ltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang