dua puluh sembilan

4.6K 741 293
                                    

                  

                  

"AVRIL LO KENAPA YA AMPUN!"

Telinga gue menangkap suara Diana yang cempreng lagi masuk lewat pintu kamar gue, setelah suara heboh itu terdengar, suara pintu yang dibanting pun menyusul.

"Anjir, lo kenapa bego," kata Diana sambil meluk gue yang masih nangis dengan posisi tubuh membungkuk di atas kasur.

Gue yakin seribu persen kalau gue cerita yang sebenernya ke Diana, pasti dia bakalan kesel parah sama gue. Gue yakin itu. Karena ekspetasi tersebut, gue memilih untuk tetep diem dan berhenti untuk nangis. Mungkin gue bisa ngasih beberapa alasan masuk akal supaya Diana percaya. Yakali gue ngomong gue nangis gara-gara account gue kena suspend.

Tapi serius ini adalah hal yang sangat menyedihkan di dalam hidup gue. Oke, gue bukannya mau jadi dramatis atau lebay atau alay atau sebangsanya, tapi... ya ampun, gue bener-bener ga habis pikir kenapa account gue yang penuh dengan kenangan bisa kena block.

Iya, serius. Tuh account emang beneran banyak kenangan. Dulu sebelum gue bisa ngobrol leluasa gini sama Alvaro, gue pake fanacc gue buat ngobrol sama doi dengan ngaku-ngaku kalo gue anak luar. Dan akhirnya, doi memutuskan untuk nge-unfoll gue disaat gue udah nyaman parah sama dia. Akhirnya, gue memilih untuk nge-block dia dan move on. Tapi, yah, tetep aja gue gamon.

Udah ah, ga baik flashback. Jujur, kalo gue inget masa-masa itu tuh rasanya malu banget, gue aja jijik waktu baca ulang chat gue di dm sama Alvaro. Ew.

"Avril lo kenapa, sih."

Kedua telapak tangan gue mengusap air mata yang terus-terusan keluar dari pelupuk mata gue. "Lo ga bakal ngerti kalo jadi gue."

"Kenapa sih," Diana mendecak. "Pasti ini berhubungan sama fangirl."

"Sok tau banget sih lu," jawab gue dengan kasar.

"Iya, nih. Pasti. Gue yakin."

"Sok tau."

"Kenapa, sih, Vril? Louis ngehamilin anak orang?"

"Udah lama tuh beritanya, katro lu ketek anoa."

"Trus kenapa? Larry itu enggak real?"

"Sembarangan, real goblok."

"Niall obesitas trus masuk rumah sakit?"

"Buset, jahat banget lu doanya."

"Jangan-jangan... Niall juga hamilin anak orang?!"

"Engga mungkin anjir."

"Liam jadian sama cewek?"

"Liam sama Sophia udah dari tahun kapan bego."

"Trus kenapa dong," terdapat nada Diana yang menyerah. "Atau, Harry... curiga Harry nih. Harry keluar dari 1D?! Kan, banyak tuh rumor yang bilang dia bakalan keluar! Beneran kejadian emangnya?? Tapi kok di timeline LINE gak rame sih?"

"Sembarangan banget sih, ya Allah, dasar Diana," jawab gue dengan jutek. Lagian ga mungkin Harry bakalan keluar dari 1D, he belongs to them. He really does, though. "Masa fan account gue di Twitter kena suspend anjir, mana udah enam puluh ribu followers lebih. Gila, gue sedih banget."

Dan seketika tawaan Diana meledak. "Ya ampun, Vril. Gue ga tau harus ngomong apa," kata Diana ga berenti ketawa. "Coba liat betapa baiknya gue ke sini, buat sahabat kesayangan gue, cuma buat nenangin sahabat gue yang lagi sedih karena Twitter-nya ke-suspend."

[1] fangirl ;; ltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang