Starish Cafe

267 28 3
                                    

Sudah seminggu berlalu sejak Hyeri menjalani harinya dibawah bayang-bayang para The Gangter.

Hari Minggu menjadi hari yang paling ia nantikan. Seharian penuh terbebas dari ancaman di sekolah, dan Hyeri bisa menghabiskan waktu untuk melakukan apa yang ia sukai.

Namun libur satu harinya kali ini berbeda, Hyeri terlalu letih dan kecapekan sehingga ia mengurung diri di kamarnya. Mendengarkan musik sambil berbaring menatap langit-langit kamar.

Lagu hits 'Love Equation' milik VIXX berdendang di telinga Hyeri. Ia termenung, meresapi setiap kata dan alunan yang dilantunkan boy group asal Korea Selatan tersebut.

Mengapa ia merasa begitu menghayati makna dari liriknya?

Ketukan pintu tak begitu Hyeri hiraukan. Ibu masuk ke dalam kamar dan menghampiri nya, membuat gadis berkaca mata itu menanggalkan earphone di telinga nya.

"Apa kau sakit sayang?" ibu Khawatir melihat Hyeri berbaring seharian.

"Tidak, bu. Aku hanya sedikit kelelahan."

"Sekolah memang terkadang melelahkan." ujar ibu prihatin, menyentuh puncak kepala Hyeri dengan kasih sayang. "Ibu juga mengerti akan hal itu, maka ibu sudah merekrut seorang pekerja di Cafe kita."

"Oh ya?" Hyeri bangun dan terduduk di kasurnya. Menatap ibu penasaran.

"Ibu pikir kau tak bisa terus-terusan menjadi pelayan di sana. Kau sudah terlalu sibuk dengan dunia mu." Ibu tersenyum.

"Bukan begitu, bu. Aku suka membantu-bantu di Cafe! Hanya saja hari ini kondisi fisikku tak memungkinkan. Aku janji besok-besok aku akan ke Cafe lagi." Hyeri tak mau mengecewakan ibunya.

Sang ibu menjawil hidung Hyeri. Tertawa kecil. "Terima kasih sayang. Tapi memang ibu memerlukan lebih banyak staf di Cafe kita. Kau mau ikut menyambut pekerja baru kita? Kalau kau mau."

Hyeri mengangguk semangat. Ia mengikuti sang ibu keluar kamar dan berjalan menuju pekarangan, lokasi Cafe keluarga mereka tak jauh dari rumah Hyeri. Hyeri dan ibu bahkan tak usah repot-repot naik kendaraan, karena Cafe nya berada di dalam kompleks perumahan dan jaraknya hanya beberapa kios.

Hyeri menatap banner besar di atas pintu masuk Cafe sebelum ia masuk

STARISH CAFE

Nama itu Hyeri yang mengusulkan dan langsung di terima oleh ibunya. Saat waktu senggang Hyeri dan Taekwoon menjadi pelayan di Cafe, atau membantu koki memasak. Semua itu dilakukan keduanya dengan senang hati. Tapi Hyeri paling suka menjadi pelayan, dimana ia bisa menyapa ramah dan melihat senyum para pelanggan yang makan di Cafe. Apalagi, Hyeri bisa memakai seragam lucu ala maid Jepang saat menjadi pelayan.

Hyeri melihat berkeliling, merasakan atmosfir hangat kekeluargaan di dalam Cafe. Seminggu ini Hyeri tidak mampir dan membuat ia sangat rindu akan suasananya.

Ibu berjalan bersama seorang gadis yang tingginya sedikit lebih pendek dibanding Hyeri. Ia sudah memakai seragam maid, jadi Hyeri pikir itu pastilah pegawai baru ibunya.

"Ini Kim Hye Ah, dia pelayan baru yang ibu ceritakan."

Gadis manis berpipi chubby itu membungkuk pada Hyeri. "Halo nona, senang berkenalan denganmu."

Hyeri tersenyum. "Panggil saja aku Hyeri."

Hyeah tampak terkejut. Matanya membulat. Ekspresinya hampir membuat Hyeri tertawa. "Apa boleh saya panggil begitu?"

"Boleh. Ngomong-ngomong kamu kelas berapa?" Tanya Hyeri karena merasa yakin Hyeah lebih muda dari dirinya, melihat dari perawakan gadis itu.

"A-aku baru masuk SMA." jadi Hyeah gugup.

(On Hold) Lovely GengstaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang