Running Couple

239 24 10
                                    

"Ini untukmu." suara yang dibuat semanis mungkin menyapa Ravi. Ravi mengernyit melihat semua barang di mejanya.

"Buat apaan nih?"

"Kau lupa? Nanti sore kita bertanding!" Hayoung menepuk pundak Ravi.

"Aku sudah siapkan semua untukmu. Baju olahraga, sepatu, bekal dan sekotak susu. Anyway, bento itu buatanku sendiri loh. Jadi kau harus semangat ya!"

Ravi menempelkan pipinya di permukaan meja. Bagaimana bisa semangat kalau ia lihat Hyeri dekat-dekat Hongbin?

Yang ia harapkan ada di punggung dan memeluk nya erat adalah Hyeri, bukan Hayoung.

"Kau tampak lesu. Pejamkan mata sejenak, itu bagus untuk menyimpan energi." Hayoung menjawil pipi Ravi.

"Jauhin tangan lo dari muka gue."

"Wae?" jujur saja Hayoung terkejut namun ia tetap bersikap ceria.

"Urusan lo sama gue udah selesai kan? Gue emang rada ngantuk dan mo tidur."

Itu adalah penolakan halus dari pergi, jangan ganggu aku. Hayoung keluar dari kelas Ravi dengan resah karena diabaikan pria pujaannya. Kenapa? Padahal kemarin Ravi memberikan bunga padanya.

"Hyeri! Ada yang mau aku tanyakan." Hayoung memanggil Hyeri di kejauhan. Begitu sadar ada ketua osis di sampingnya, Hayoung langsung mengganti wajah suntuknya jadi senyum lebar.

"Kalian pasti mau latihan, tapi aku ada perlu dengan Hyeri."

"Katakan saja disini." pinta Hongbin.

"Hmm.. Baiklah. Hyeri, kau tahu ada apa dengan Ravi?"

Hyeri langsung tersedak. Apalagi karena dua tatapan mata yang menuntut minta jawaban.

"Ia membuatku khawatir. Apakah ia sakit?" tanya Hayoung dengan wajah sedih.

"Aku.. Sungguh tidak tahu.." lirih Hyeri.

"Kalau ia sakit kau bisa antarkan ke UKS." sela Hongbin. "Kenapa kau tanyakan pada Hyeri? Memangnya.."

"Mereka teman baik. Hyeri akan membantuku untuk lebih dekat dengan Ravi karena aku menyukainya."

"Jinjja? Aku senang mendengarnya. Hyeri kenapa tak kau bilang padaku?" Hongbin merangkul bahu Hyeri.

"Bilang apa?" Hyeri pura-pura tak mengerti.

"Kalau kau akan menjodohkan Ravi dengan Hayoung. Kita bisa bekerja sama. misalnya aku bisa membuat mereka berpasangan dalam setiap kegiatan sekolah."

"Aigoo~~ kalian benar-benar baik hati. Terutama Hongbin sunbae, aku tak menyangka kau begitu mendukungku bersama Ravi." Hayoung ingin menangis saking senangnya.

"Ya, kurasa bagus jika Ravi punya kekasih. Supaya ia tidak terus mengekori Hyeri ku."

"Pokoknya ini akan jadi hebat. Kapan-kapan kita bisa double date, kau dengan Hyeri dan aku dengan Ravi."

Ada apa ini? Hyeri merasa terpojoki dengan perbincangan seru Hongbin dan Hayoung.

"Kami harus pergi. Sampai jumpa di perlombaan!" Hongbin menggamit tangan Hyeri lalu mereka berpisah dengan Hayoung.

"Aku pikir Ravi dan Hayoung sangat cocok." gumam Hongbin. Sementara Hyeri melamun, pikirannya dipenuhi si pria bersurai biru.

***

Arena perlombaan dipenuhi khalayak ramai yang ingin mendukung atau hanya penasaran. Mulai dari muda-mudi sampai orang tua, semuanya bersemangat. Jumlah peserta dan pasangan nya pun tak kalah ramai karena semua kalangan boleh ikut dalam kompetisi ini.

(On Hold) Lovely GengstaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang