Chapter [10]

115K 8.9K 231
                                    


"Ketika cinta terjadi, ketika itulah kita mulai merasakan getaran di dalam hati yang begitu terasa berbeda."

==HandsomeBoy==

Poppy menatap Arjuna yang nampak menguasai jalan raya dengan lihainya. Wajahnya memerah saat ingat kejadian tadi. Arjuna tadi memujinya dan di dalam hati Poppy berteriak kencang dengan rasa senang membuncahnya akibat pujian spontan dari Arjuna dan Arjuna juga hanya diam setelah mengatakan hal itu.

Arjuna melirik Poppy yang nampak tersenyum malu di sebelahnya. Di hanya diam sambil menatapnya saat mobilnya ia hentikan tepat di parkiran luas taman--dimana ulang tahun Nadin di adakan.

"Masih mau di sini apa turun?" tanya Arjuna dengan suara dinginnya membuat Poppy tersentak dari lamunannya lalu menoleh gagap.

"O-oh u-udah sampai ya?" tanyanya membuat Arjuna mengangguk samar. Sangat samar bahkan tidak terlihat.

"Maaf," ucap Arjuna lalu mendekatkan dirinya ke depan wajah Poppy. Poppy melebarkan kedua matanya dan menahan nafasnya karena Arjuna tepat berada di depan wajahnya. Poppy dapat merasakan deru nafas Arjuna di depan wajahnya.

Arjuna melihat kedua mata Poppy lalu ia membersihkan bulu mata Poppy yang terlepas satu. Setelah selesai dia kembali dengan cepat untuk menjauh,"Tadi aku hanya ingin membersihkan bulu matamu yang terlepas." ucapnya membuat Popy tanpa sadar mengangguk dengan wajah memerah.

"Ayo kita masuk ke dalam," ucap Arjuna dengan suara tenangnya yang membuat Poppy mengangguk lagi--masih dengan wajah memerahnya sementara Arjuna tersenyum kecil tanpa sepengetahuan Poppy melihat sikap Poppy yang nampak begitu menggemaskan.

"Arjuna, susah banget ya pake high heels. Aku gak bisa pakenya." ucapnya hendak melepaskan high heels-nya saat mereka sudah di luar.

Arjuna mencegah tangan Poppy yang hendak melepaskan high heels-nya. Kepala mereka sama-sama tertunduk, "Jangan." ucap Arjuna sambil menatap Poppy.

"Tapi susah jalan tau." ucap Poppy. Arjuna menatapnya datar dan menghela nafas pelan.

"Pegangan." ucapnya membuat Poppy ragu. Dia menggeleng pelan sambil menatap Arjuna saat mereka kembali kepada posisi semula.

"Ta-tapi---"

"Tidak usah khawatir, aku akan ada di sebelahmu." ucapnya membuat Poppy mengerjapkan matanya lalu mengangguk pelan.

"Yaudah deh, Poppy ngalah aja dah." ucapnya dengan suara lucu. Sejenak Arjuna terpesona dengan suara khas Poppy yang menurutnya benar-benar alami dan lembut.

Arjuna bergumam dan berjalan bersama Poppy yang mengait tangan Arjuna. Jantung Poppy serasa berdetak lebih kencang saat berada di sebelah Arjuna. Jangan di tanya lagi, Poppy sudah sangat tidak memiliki rasa percaya diri lagi saat ini karena dia datang bersama Arjuna yang tampannya sangat mempesona seluruh mata.

Mereka masuk dan Poppy langsung di suguhi pemandangan taman yang benar-benar luas. Luasnya bahkan sangat lebar dan muat untuk 1000 orang. Poppy juga melihat beberapa macam makanan sudah tersedia di atas meja dengan sirupnya masing-masing.

"Semua anak-anak di sini bener-bener orang kaya." batin Poppy.

Poppy mengernyit saat Arjuna dan Poppy berjalan bersama. Semua mata memandang mereka, tetapi entah mengapa Poppy merasa sangat risih. Belum lagi gaun yang ia gunakan berwarna merah yang membuatnya terlihat mencolok dari teman-temannya yang lain.

"Stt, Arjuna." panggilnya dengan nada berbisik, "Kok mereka liatinnya kaya gitu banget ya?" tanya Poppy dengan suara berbisik pula yang membuat Arjuna menoleh dengan wajah datarnya.

Handsome BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang