Bukan menyerah lalu pergi.

29.8K 1.8K 148
                                    

Hai semua..oke ini part pertengahan dan akan ada beberapa adegan yg waktunya pas di 24Jam atau Jodohku Ruwet utk kedepannya. Bukan hal yg mudah menyambung adegan dr sudut pandang yg berbeda.

Disudut pandang cerita JR pasti akan berbeda di sini. Apalagi ttg status hub Leo & Kim. Klo yg udah baca JR di part kekasih gelap & golden girl itu sudut pandangnya Marsha yg berbicara. So diharap maklum kalau di sini beda. ^_^

Terus aku gak akan masukin para org ruwet2 disini. Haduh serakah bnr mereka udah pny lapak sendiri. Nyelip ada tp sebisa mungkin alurnya aku percepat krn aku mau lebih utamain Kim Kevin disini..

••••
Flashback.

"Kak Kevin aku mau bicara?" Alvina dengan berani masuk ke kamar Kevin pada malam kepulangan Kevin selama dua bulan mendapat tugas khusus dari seorang Jack Vegas.

"Alvina? Ada apa? Ini sudah malam." Kevin tampak bingung karena wajah Alvina terlihat gugup.

"Aku mau memberitahukan rahasia tentang Kim. Kakak tahu Kim hamil.." Kevin terdiam sejenak lalu wajahnya berubah menjadi cerah.

"Apa? Hamil? Kamu tahu dari mana?" Kevin mendekati Alvina dan memasang wajah senyum bahagia.

"Aku nggak sengaja dengar perdebatan Kim dengan mamanya di taman beberapa hari setelah Kim menggugurkan kandungan." Kevin terdiam, seketika wajahnya merah padam. Ia mengatur nafasnya dan menelan ludah semampunya. Menahan keinginan berteriak.

"Jangan bercanda Vina. Kakak nggak suka dengan kebohongan.." desis Kevin pelan tetapi menyeramkan bagi Alvina.

"Kakak nggak percaya sama aku?Ya sudah aku nggak mau lanjutkan cerita kesalah pahaman ini." Alvina berusaha tenang, ia sedikit ragu apa mampu menjelaskan di tengah emosi Kevin yang tiba-tiba membuatnya takut.

"Tunggu Vina kakak mau dengar." Kevin menahan lengan Alvina.

"Kimberly salah faham sama aku. Waktu itu aku pernah bercanda kalau kakak akan melamar aku. Sebenarnya aku hanya mengetes rasa cemburu dia sama kakak. Aku tahu kakak dan Kim ada hubungan. Tapi aku salah orang.." bohong Alvina terbata. Ia merutuki kebohongan yang lancar ia katakan.

"Maksud kamu?" Alvina menggigit bibirnya.

"Dia percaya dan sangat marah sama aku. Dia cemburu. Bahkan aku sudah tidak dianggap lagi menjadi teman nya. Terlebih setelah ibu angkatnya meninggal. Kim semakin tidak bisa mengontrol emosinya." Kevin duduk terdiam mencerna kata-kata Alvina.

"Dia tidak memberitahukan dengan kakak. Selama kakak pergi hubungan kami baik-baik saja." Kevin menggeleng tak percaya.

"Ia tapi dia mau mengalah dengan aku kak. Dia bilang aku lebih pantas dekat dengan kakak. Karena itu dia tidak mau mengandung anak kakak." Alvina mendekati Kevin dan memegang lengan Kevin tetapi segera di tepis membuat Alvina sedikit kecewa.

"Pergilah kakak mau sendiri." jawab Kevin geram.

"Kak besok antarkan Vina ke bioskop mau? Kak Dipta bilang Vina bisa minta bantuan kakak.."

"Lihat besok yah Vin..." jawab Kevin lesu.

***

My Love Kim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang