Kimberly lahir dari sebuah kesalahan kedua orang tuanya. Dan pada akhirnya ia harus menerima ganjaran akan status tersebut. Berjuang menjadi seorang anak baik, agar sang mama menyayanginya dengan tulus. Mama baginya adalah segalanya. Apapun akan ia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ar lihat deh!" Prisilla terperangah melihat pemandangan indah di depannya. Ia baru saja memasuki rumah Zahara sambil menggendong Karimah yang sudah tertidur pulas selama masih dalam perjalanan. Saat Ar hendak memarkir mobil Prisilla memang memilih untuk turun lebih dahulu.
Pembantu rumah Zahara dan Dipta mengatakan jika sang majikan sedang pergi menjenguk sanak saudara di rumah sakit lalu mengatakan jika Kevin dan Kimberly berada di rumah itu.
"Apaan?" tanya Ar bingung. Prisilla menunjuk arah dengan matanya. Mata Ar penuh tanda tanya. Jelas saja ia kebingungan. Pemandangan yang ia lihat sangat unik.
Kevin dan Kimberly sedang tertidur di permadani panjang di ruang televisi dengan kepala Kimberly berada di sekitar perut Kevin. Sedangkan Kevin meminjamkan lengannya sebagai bantalan tidur seorang balita.
Sungguh pemandangan indah melihat mereka tertidur bak keluarga kecil bahagia.
"Siapa anak itu? Masa iye anaknye abang lo ama Kimi. Kapan kecelakaannya kok gue kaga tau." tanya Ar keheranan.
Prisilla menyenggol suaminya dengan tubuhnya. "Kalo gosip yang kira-kira dong." Ar melirik malas Prisilla.
"Siapa yang gosip lah itu kenyataannya. Die pada pules tidur siang bersama." Prisilla sama penasaraannya dengan Ar tetapi ia sedikit kesusuhan karena Karimah masih dalam gendongannya.
"Ini gendong Karimah dulu." Prisilla langsung memindahkan putrinya di tangan Ar.
"Apa jangan-jangan kita ada di mesin waktu? Itu anak masa depan kakak sama Kimi?" penjelasan super bodoh menurut Ar.
"Lo kira mereka Nobita sama Sizuka punya mesin waktu? Haduh punya bini ngayalnya keterlaluan. Kurang jatah apa lo dari gue?" Prisilla melirik jengkel suaminya.
"Mesum." cibir Prisilla.
"Maaf ibu sama bapak mau minum apa?" tanya pembantu di rumah itu.
"Eh itu anak siapa?" tanya Prisilla tanpa menjawab pertanyaan.
"Oh itu baby Raja anak adik sepupunya Ibu Zara. Anaknya Bapak Satria dan Ibu Rachel." Prisilla dan Ar mengangguk.
"Alvina mana?"
"Tidur siang sama saudaranya juga di kamar."
"Mbak saya mau kopi aja yah." pinta Ar sambil menggendong Karimah dan meletakannya di sofa ruangan, sayangnya perpindahan itu membuat Karimah terjaga.
"Eh Silla kenapa malah difoto, kesini tidurin lagi si Rima! Ayo kita kan mau jemput Aries di rumah babe. Entar keburu nyap-nyap tuh jamur mario bross." Prisilla tampak asyik mengabadikan tidur siang sang kakak bersama gadis terkasih.
"Papaaa.." Karimah berdiri lemah dan mendekati Kevin sang paman.
"Paaaa." wajah Karimah mendadak cemburu melihat paman tersayang sedang memeluk seseorang bukan dirinya. Karimah berjongkok di samping Kevin. Biasanya posisi ini milik dirinya bersama sang paman.
