Selamanya

41.3K 2.2K 261
                                    

Hai semua pasti byk yg pada gregetan sama Kimiy part kmrn? Mohon dimaafkan dia itu selalu tidak percaya diri pd dasarnya. Jiahahahah okelah silahkan baca deh lanjutannya.

Sorry for typo.

•••

"Hiks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hiks." Kimberly bergetar masih terus memegang kertas itu. Satu tetes air mata mengenai isi surat yang sedang ia tatap tanpa kedip. Perlahan ia mengangkat wajahnya. Mencari keyakinan akan sipemanah surat itu. Kimberly berharap ini hanya mimpi karena ia merasa tidak mau meminta mimpi indah saat ini.

Apakah adil untuknya? Ia tidak tahu yang jelas jika benar ia bersumpah akan kembali.

Dugh. Satu kali lagi anak panah plastik itu mengenai dada Kimberly. Kali ini tidak ada apa-apa. Hanya anak panah. Kimberly menatap pelakunya. Seorang pria yang sangat ia cintai sedang berdiri memakai topi ala cowboy-nya. Kevin melambaikan tangan dengan senyuman paling manis miliknya. Suasana sore menjelang malam sungguh membuat tampilan Kevin bersinar di mata Kimberly.

Kimberly menangis tanpa membalas lambaian tangan itu. Jelas rasa rindu ini sangat meluap di hati Kimberly. Menyesal karena baru saja menyakiti Kevin. Kenapa lagi-lagi ia memberi harapan palsu kepada Kevin. Jujur sudah tidak ada lagi rasa dendam Kimberly kepada Kevin. Tulus ia sudah memaafkan Kevin.

Dugh. Anak panah kali ini berisi pesan. Kertas kecil itu bertuliskan:

Aku ke sana atau kamu ke sini Nona Kim calon istriku?

Kimberly tak membalas pandangan Kevin yang ia yakin menanti jawabannya. Kimberly segera membalikkan badan meninggalkan balkon kamarnya. Secepat kilat ia berlari menuruni tangga rumahnya.

"Kim sayang mau kemana?" Rani memanggil Kimberly dari arah ruang makan. Ia tampak bingung karena Kimberly terburu-buru.

"Kim mau ke rumah tetangga sebentar Bu." jawabnya sambil berlalu. Rani hanya menggeleng kepala. Senyum bahagia terpancar di wajah Rani.

"Kevin..," panggil Kimberly saat ia benar-benar melihat Kevin di depan pintu rumahnya. Kevin ternyata mengikuti Kimberly ikut berbalik badan saat melihat Kimberly meninggalkan kamar.

"Iya Nona Kim." balas Kevin lembut. Kimberly bingung ingin berbuat apa. Malu dan takut menjadi satu menunggu reaksi Kevin.

"Maafkan aku." Kimberly menunduk takut. Kevin mendekati, menarik pinggang kecil Kimberly, ia sadar gadis awannya terlihat lebih kurus.

"Sudah ku maafkan." bisik Kevin di telinga Kimberly. Sadar gadis awannya gugup Kevin menggenggam tangan Kimberly. Kevin menganggkat tangan Kimberly mengecup dengan sayang.

My Love Kim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang