Mengajarkan kita tentang arti

59.1K 2.9K 79
                                    

Saya belum edit ya. Typo dipastikan banyak😁🙈

Lima belas tahun kemudian.

"Ibu..." Kimberly berlari ke arah Rita yang sedang duduk di depan teras rumahnya. Kimberly baru saja kembali dari sekolah. Dengan wajah riang  memeluk Rita  bahagia.

"Apa hasilnya sudah didapat?" Kimberly mengangguk dan memindahkan tubuhnya duduk di samping Rita.

"Sudah, Bu. Kim lulus ujian," teriak Kimberly bahagia.

"Kamu mau melanjutkan di sekolah mana? Kalau bisa jangan jauh-jauh dari rumah kita," tanya Rita lembut. Ia menatap wajah cantik Kimberly berseragam putih biru dengan perasaan lega.

"Kim nggak mau sekolah ibu. Uang yang mama kirimkan buat biaya Kim menyusul mama aja. Bisa kan bu?" mohon Kimberly dengan tatapan penuh harap.

Betapa pilu hati Rita mendengarnya, anak ini sejak kecil selalu menanti kepulangan sang mama ke dalam hidupnya. Menanti kasih sayang yang tertunda yang selalu ia tunggu tanpa tahu kapan itu tiba.

Sudah lebih dari sepuluh tahun Marissa tidak pernah menjenguk putrinya. Ia pernah beberapa kali saat Kimberly masih berumur dua tahun berkunjung menemui Kimberly tetapi hanya sepintas bertemu. Walaupun semua kebutuhan Kimberly bahkan ibu Rita tak pernah dilupakan Marissa tetapi itu masih belum cukup bagi diri Kimberly. Ia menginginkan sang mama ada di dalam keseharian hidupnya.

Sejak awal tepatnya saat Kimberly berumur delapan tahun Rita menjelaskan siapa jati diri Kimberly sebenarnya. Rita dengan jujur mengatakan jika Kimberly adalah anak kandung dari seorang wanita bernama Marissa yang sedang berkerja di luar negeri. Ia tidak bisa menjemput Kimberly dikarenakan biaya dan jenis perkerjaan sang mama yang memang tidak memperbolehkan sanak keluarga ikut. Beruntung Kimberly kecil bisa memahami.

"Kamu harus sekolah sampai lulus dan meraih cita-cita kamu. Mama kamu pasti akan bangga sayang. Tidak sia-sia ia berusaha keras selama ini." Rita mengusap sayang anak majikannya yang sangat ia cintai seperti darah dagingnya sendiri.

Rita benar-benar tulus menjaga Kimberly selama ini. Semenjak Kimberly berusia tiga tahun mereka pindah di rumah kecil atas sepengetahuan Marissa. Rumah itu adalah rumah milik orang tua Rita yang sudah lama tidak di tempati. Lebih tepatnya rumah tempat persembunyian Rita dari sang mantan suami. Beruntung para tetangga selalu membantu Rita menjaga rumah itu saat Rita tidak berada di tempat itu.

Tidak ada protes yang berarti dari Marissa selama anaknya tetap dijaga Rita. Praktis Rita benar-benar memfokuskan diri mengurus Kimberly seperti anaknya sendiri. Beruntung para tetangga banyak membantu Rita, karena kebanyakan dari mereka mengira Kimberly adalah anak Rita dari majikannya terdahulu. Banyak yang mengira Kimberly adalah anak hasil hubungan gelap dengan majikan berkebangsaan asing.

"Cita-citaku ingin bertemu mama bu..." jawab Kimberly pelan. Rita tahu hanya itu impian Kimberly sejak kecil. Ia ingin melihat wajah sang mama. Ia bahkan tidak mempunyai foto Marissa. Ingin rasanya Rita memberi tahu jika sang mama adalah model terkenal. Bahkan wajahnya dapat dicari dengan mudah jika Kimberly membeli majalah fashion. Tetapi entah mengapa ada rasa takut jika Kimberly mengetahui siapa Marissa sebenarnya. Dia belum dan tidak akan pernah tahu tentang siapa jati diri dia sebenarnya.

Anak yang tidak diharapkan kelahirannya.

"Sekarang kamu nikmati masa liburan kamu yah. Nanti kita cari sekolah yang bagus buat kamu. Mandi sana bau matahari kamu." Rita mengenduskan hidungnya menggoda.

My Love Kim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang