My Love Kim

Ingin ku bersamamu di semua keadaan

Hai aku ngoceh dulu bentar. Itu aku kasih capture cerita di JR. Mungkin byk yg tanya kebenaran Leo selingkuh atau nggak. Atau kalian bisa baca lg di part Kekasih gelap atau the golden girl. Disitu kalian bisa cerna sendiri kata2 kimberly atau yg lainnya. ^_^

Terus mengenai part yg kepotong di beberapa reader. Gini setiap akhir part aku selalu tulis kata TBC & tgl publish. Kalau nggak liat itu kemungkinan ke cut . Coba di remove atau refresh lg library kamu.

Oke ..
Diawal part ini tentang Kevin. Akan lebih greget sambil dgr in mulmednya. 'So Cold'
Heheheh

••••

"Apa kamu bisa mengajarkan aku arti menghargai?"

"Aku akan belajar mencintai kamu asal kamu belajar mencintai diri kamu sendiri?"

"Kalau begitu jangan cintai aku karena aku tidak cinta diri aku sendiri."

"Aku cemburu karena kamu hanya membagi senyum mu kepada awan. Dewi awanku.."

"Ini semua bisa dijelaskan Kev.."

"Sakit Kev..."

"Aku membencimu dan mencintaimu. Di dunia ini cuma kamu alasan aku berubah menjadi seperti ini."

"Dada ini.. Aku membencinya. Selamat tinggal.."

"Tuan Muda...." Kevin tersadar dari lamunannya. Seorang wanita yang hanya tertutup selimut ikut duduk di samping Kevin.

"Apa layanan ku kurang memuaskan...?" Kevin menepis lengan wanita penghibur itu.

"Keluar lah.." desah Kevin malas menatap kemolekan tubuh wanita yang menemaninya tiba-tiba. Keadaan mabuk membuat ia tak sadarkan diri.

"Tapi Boss Ernes nanti akan memarahi saya kalau Tuan Muda tidak terpuaskan..." wanita itu meraba dada Kevin yang masih terbalut kaos hitam.

"Jangan pernah menyentuh dada ku. Keluar..." teriak Kevin membuat wanita itu segera menarik selimut menutupi tubuh polosnya. Meninggalkan Kevin dengan kesendiriannya.

"Arrhgghhh.." Kevin mengacak rambutnya. Ia lalu berdiri memakai celana jeans nya. Ia bergegas ke arah balkon kamarnya. Menatap jendela seberang dengan penuh harap akan kehadirannya. Rumah itu sudah sepi tanpa penghuni. Tanpa dewi awan nya. Ia tidak akan lagi melihat wajah sejuk dewi awan nya.

Wajah sendu yang mampu ia taklukan hingga selalu tersenyum saat menatap dirinya, hingga akhirnya ia juga yang membuat wajah sendu itu kembali hadir bahkan berlinang air mata.

Penyesalan selalu datang terlambat.

Satu sisinya menyesal tetapi selalu terselip rasa kecewa yang tidak bisa ia maafkan. Begitu sulit dirinya menerima kenyataan jika wanita yang ia anggap masa depannya dengan mudahnya melenyapkan calon masa depannya. Benih cinta mereka.

Ia memang pria kelam yang terpaksa bahkan diharuskan berada di sana. Tetapi ia punya hati nurani untuk mencari kebahagiaan. Mencari secercah sinar yang akan ia perjuangkan agar selalu bersinar.

Setidaknya itu yang ia harapkan jika bersama dewi awannya.

Tapi semua sudah hilang. Hancur tak berbekas. Hanya dingin yang ia punya. Pengalihan sesaat yang semakin membuat ia lupa diri.