Di atas langit

39.6K 2.3K 363
                                    

Maaf yah coment sbelumnya belum aku balas.

Ini mulmed jgn dibayangin pembicaraannya krn jelas berbeza tema. Aku cuma suka aja gaya Kaleb sama Davina. Apalagi logatnya Daniel. Yummy. Hahahha

Okey di part ini ada clue pasangan baru yg mungkin akan aku buat side story. Pendek g panjang2. Tapi sih bayangan comedy.

Sorry for typo.

•••

Waktu memang tidak bisa di kembalikan. Jalani yang sudah ada apapun resikonya.

Satu bulan kemudian.

Tuk ... Tuk..

Kimberly mengetuk meja bar di ujung sikunya memperhatikan seorang pria yang sedang sibuk dengan aneka gelas dan botol minuman.

"Wow..wow..wow ada apa gerangan wanita cantik bernama Kimberly Setiawan Rahmad mengunjungi club-ku ini?" kedatangan Kimberly di sambut meriah oleh Rezky di RezkyBar. Suasana siang hari memang sepi pengunjung di sana. Sebenarnya memang belum buka.

Rezky seperti biasa berdiri di belakang bar yang tersedia. Kimberly duduk di kursi tinggi menghadap Rezky yang masih sibuk mengurusi aneka botol minuman.

"Kamu kemana saja cantik? Tidakkah kamu rindu denganku?" ucap Rezky drama.

"Aku sibuk." ketus Kimberly. Rezky mengisi gelas kecil dengan softdrink berwarna biru kesukaan Kimberly. Rezky memperhatikan raut wajah kesal Kimberly yang meminum sekali tenggak cairan berwarna biru ke dalam mulutnya.

"Hei cantik are you okay?" Rezky mengambil botol kaleng itu dari tangan Kimberly. Wanita ini terlihat sedang galau.

"Kim?"

"Kenapa Kevin nggak menghubungiku? Mencariku atau berniat temu janji denganku?" teriak Kimberly tiba-tiba. Bahkan kedua tangannya menarik kerah baju Rezky. Posisi mereka terlihat sangat tidak nyaman karena meja bar membatasi tubuh mereka berdua.

"Jadi Kevin sudah pulang dan acara pengasingan cinta kalian sudah selesai?"

Kimberly mengangguk. "Seharusnya seminggu yang lalu sesuai batas waktu." jelas Kimberly parau bercampur emosi.

"Hihihihi.." tawa Rezky benar-benar membuat Kimberly jengkel.

"Kenapa tertawa?" ketusnya. "Ada yang lucu?" sambungnya.

"Kan sesuai perjanjian jika Kevin menemukan wanita lain kamu harus ikhlas. Nggak ingat?" Kimberly merutuki perkataannya saat dulu. Ia mau Kevin menjadi miliknya sekarang. Bukan seperti sekarang. Menanti membuatnya hilang arah.

"Dia lupa kali perjanjian itu?" Kimberly menggeleng. "Nggak mungkin."

"Mungkin juga dia tidak tahu kamu sekarang tinggal di mana." Kimberly kembali menggelengkan kepala.

"Dia udah bisa ke rumah Silla dan Ar. Dia juga udah bisa pergi ke rumah Mas Dipta. Oh jangan lupakan dia juga pergi menemui Babe dan emak. Bahkan dia sudah bertemu Satria di kantornya. Kenapa mencariku dia tidak bisa? Oh no no no.. bukan tidak bisa tapi tidak mau. Kenapa? Kenapa?" tanya Kimberly ketus meminta jawaban Rezky.

Ditatap garang seperti itu membuat Rezky melirik sebal.

"Yah mene eke tehe." jawab Rezky sangat asal. Ingin rasanya Kimberly menyumpal mulut itu dengan botol kaleng kosong.

My Love Kim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang