Setiap aku nulis cerita aku pasti dengerin lagu. Mau tau lagu yg selalu nemenin aku saat nulis ttg Kim?
Mulmed kali ini lagu inspirasi aku nulis Kim. Entahlah stiap aku dgr in lagu ini ide ttg kim ngalir terus. Lagu ini jati diri Kim banget buat aku.
Thx Mba Chantal Kreviazuk : Feel like home. nya bener2 menginspirasi.
Sorry for typo.
(18+)
•••"Capek." bisik Kevin kepada Kimberly. Mereka sudah berada di rumah milik Kevin. Setelah makan malam di rumah keluarga Sarha Kevin membawa Kimberly ke rumah mereka. Rumah Kevin yang sudah ia punya sejak dulu.
Rumah ini penuh cerita bagi Kimberly terlebih melihat arah pintu kaca ke arah taman belakang. Lebih tepatnya lokasi rumah pohon. Lokasi itu sangat bersejarah dalam kisah cinta Kevin dan Kimberly.
Di sana awal kebahagiaan dan tangisan, tetapi Kevin berjanji kesan rumah pohon akan berubah dengan perubahan yang Kevin ciptakan. Kevin akan memberikan kejutan di rumah pohon itu untuk Kimberly.
Sayangnya Kevin sengaja menutup dengan tirai. Ia masih belum mengizinkan Kimberly membukanya malam ini. Belum saatnya.
Tidak malam ini.
"Ayo kita masuk ke kamar." tangan Kimberly sangat dingin Kevin tahu itu.
"Jangan panik aku tidak akan memakan kamu sayang. Mandilah lalu kita beristirahat. Aku mau memeriksa pintu." Kimberly mengangguk. Hatinya sangat bahagia saat memasuki kamar. Rupanya kamar ini sudah di sulap sedemikian indahnya. Nuansa putih menjadi kesan tenang di hatinya.
Ini akan menjadi tempat hidup barunya. Kimberly memang tidak membawa banyak barang. Hanya tas kecil berisi ponsel dan beberapa perlengkapan lainnya. Selebihnya Kevin sudah mempersiapkan dengan teliti.
Setelah menyalakan pendingin ruangan ia duduk di samping ranjang besar. Hembusan nafas gugup tak terelakkan. Gugup karena ini malam pertama bagi mereka. Malam pertama dengan status baru, suami istri. Kimberly heran kenapa pangkal pahanya sudah tidak nyeri memikirkan yang akan terjadi.
"Rasa trauma kamu akan hilang jika kamu percaya dengan dirinya dari lubuk hati yang terdalam. Percaya dengannya. Trauma kamu akan hilang."
Kimberly mengingat kata-kata itu. Ia mengangguk sendiri. Melupakan kegugupan ia melihat arah sekitar. Sungguh kamar yang indah. Ia melihat sebuah frame foto di nakas sampingnya. Frame itu masih kosong tanpa isi. Kimberly membuka tas kecil dan mengambil satu kertas lipat.
Kertas yang dari semalam selalu ia genggam dan ia baca. Untaian isi hati Kevin. Tulisan itu sangat mampu membuat Kimberly semakin yakin.
"Mama, papa Kim sudah menikah." Kimberly mengecup kaca frame setelah kertas itu menempel di dalamnya lalu meletakkan kembali di nakas. Senyuman terus ia keluarkan.
Ini hari bahagia baginya, buang jauh-jauh rasa sedih. Kimberly segera mencari perlengkapan mandinya. Hembusan nafas kegugupan menyelimuti hatinya.
"Mau mandi?" suara Kevin mengagetkan Kimberly.
"Mandilah semua perlengkapan kamu sudah disiapkan. Zahara sungguh membantuku. Semua sudah diisi berkat dia." Kimberly berlalu meninggalkan. Ini kegugupan normal dan Kevin memaklumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Kim
RomanceKimberly lahir dari sebuah kesalahan kedua orang tuanya. Dan pada akhirnya ia harus menerima ganjaran akan status tersebut. Berjuang menjadi seorang anak baik, agar sang mama menyayanginya dengan tulus. Mama baginya adalah segalanya. Apapun akan ia...