Kebahagiaan dan kepedihan

32.5K 1.8K 145
                                    

Selalu memikirkan masalalu, tak akan memperbaiki keadaan yang sekarang. Bukalah lembaran baru.

••••

Sembilan tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sembilan tahun kemudian.

"Hiks.." tangisan pilu itu terdengar perih bagi siapa saja yang berada di pemakaman itu.

"Kamu harus kuat Kim.." Marrisa menepuk pundak Kimberly, berdiri di sampingnya. Menatap pusara yang masih basah bertabur bunga.

Hari ini adalah adalah hari yang membuat Kimberly tak percaya. Sang papa Adi Setiawan Rahmad meninggalkan dirinya untuk selamanya. Adi terkena serangan jantung sesaat setelah menerima kabar tentang kondisi perusahaan.

Kimberly tegar menatap batu nisan itu. Peristirahatan terakhir untuk sang papa. Orang yang diakhir hidupnya memberikan kasih sayangnya total untuk Kimberly.

Sudah hampir tiga tahun Adi memang menetap kembali di Indonesia. Perusahaan nya terpuruk dan ia mencoba bangkit namun ia tidak mampu. Faktor usia dan tiada yang membantu membuat situasi semakin terpuruk. Semua itu tidak diketahui oleh siapapun. Termasuk sang istri Rani. Adi berusaha memperbaiki kesalahan dengan berjuang sendiri. Tapi takdir berkata lain. Ia belum sempat memperbaiki.

"Ibu.." Kimberly berjongkok di samping Rani. Wanita itu jelas terlihat sangat hancur.

"Kim..." Rani memeluk Kimberly. Membagi kesedihannya bersama.

"Ayo pulang bu.." Rani menggeleng.

"Ibu masih mau di sini.." Kimberly melirik Marrisa.

"Tapi bu..."

"Biarkan Kim. Dia butuh waktu." bisik Marrisa pelan.

"Ibu tidak apa-apa. Ibu bisa pulang sendiri.." Kimberly mengangguk lalu beranjak berdiri. Menjauh dan menatap rumah terakhir sang papa. Orang yang sangat dikagumi Kimberly lima tahun terakhir.

Kimberly sangat sering pergi mengunjungi sang papa saat masih menetap di Australia. Kimberly banyak belajar arti hidup dan cara menyikapinya dari Adi.

Berkat Adi lah Kimberly bisa bangkit dari keterpurukan. Menatap masa depan dan berharap ia bisa mengambil hati sang mama. Adi lah yang selalu memberikan nasihat-nasihat agar ia sabar menghadapi Marrisa dan itu sedikit berhasil.

Tidak semuanya.

Marrisa masih saja menjaga jarak dengan Kimberly walaupun terkadang hatinya pun juga menentang keras, tetapi ada jiwa dalam dirinya yang sepertinya enggan mendekati Kimberly.

My Love Kim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang