- REVISI -
......
" Terima kasih" ucap Marsya setelah menyelesaikan bait terakhir lagu ini."Lagi-lagi" teriak 'Marsyaholic' dan juga murid-murid yang ingin melihat penampilan Marsya lagi.
Marsya hanya tersenyum mendengar teriakan para penonton, lalu ia turun kebawah. Pentas seni ini terus berlanjut dan kebanyakan yang berapresiasi adalah kelas 8 dan 9. Tak terasa sudah 2 jam acara ini berlangsung, sampailah pada penghujung acara ini.
"Duh, gue gugup nih" ujar seseorang yang akan menaiki panggung.
Setelah menaiki panggung ia menyisir seluruh penonton dan mencari seseorang yang ia harapkan.
"Siang semua! Saya Aldo dari kelas 9D, pada kenalkan!?"ucapnya.
"Iya" jawab para murid sambil terheran apa yang akan dilakukan sang ketua osis di atas panggung.
"Aldo ngamain lo di panggung? Mau ngamen lo?" teriak seseorang yang tak lain Dean yang berada di depan panggung, walaupun Aldo bisa bermain gitar tapi suaranya sangat pas-pasan.
"Diem lo!"
"Oke, gue disini mau menyanyikan sebuah lagu buat seseorang" ucap Aldo lalu memetic senar gitarnya.
Sunny sunny
Jantungku berdebar tiap kuingat padamu
Sunny Sunny
Mengapa ada yang kurang saat kau tak ada
Sunny Sunny
Melihatmu menyentuhmu itu yang kumau
Kau tak sempat tanyakan aku
Cintakah aku padamu
Tiap kali aku berlutut aku berdoa
Suatu saat kau bisa cinta padaku
Tiap kali aku memanggil di dalam hati
Mana Sunny mana Sunnyku mana Sunnyku
Maya POV
Suara kak Aldo emang gak bagus sih, tapi dia keren banget!!! , aku berharap lagu itu ditujukan padaku.
"Buat Marsya Alania boleh berdiri dulu" ucap Kak Aldo setelah menyelesaikan lagunya.
Dan kata yang keluar dari mulut kak Aldo buat aku kesal, tapi aku tetap diam dan ingin tahu apa yang akan dia lakukan pada kak Marsya.
"Maya, lo gapapa?" khawatir Haruna.
Aku pun mengangguk.
"Cie Marsya berdiri tuh" titah seseorang yang duduk disebelah Kak Marsya, yang mau tak mau membuat kak Marsya berdiri.
Setelah Kak Marsya berdiri, kak Aldo pun tersenyum diatas panggung sambil memegang sebuah buket bunga yang entah dari mana berasal.
"Marsya gue tau kalo suara gue pas-pasan, lagu yang gue nyanyiin bernama sunny , tapi asal lo tau kalo dihati gue itu namanya Marsya" gombal kak Aldo yang membuat mataku terlhalangi air yang sebentar lagi akan meluncur ke pipi ku.
"Marsya ini yang ke 3 kalinhya gue nembak lo dan gue sengaja nembak lo di depan umum untuk membuktikan keseriusan gue" Kak Aldo pun menarik napas sebelum melanjutkan kata-kata yang akan membuat ku sesak.
"Marsya, lo mau gak jadi pacar gur?" lanjut kak Aldo yang membuat seluruh murid bersiul.
Dan kali ini cairan bening yang mengenang di pelupuk mataku sudah keluar membasahi pipiku, dadaku sesak. Haruna menggengam tangan kiriku erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry sister (End)
Teen FictionWARNING!!! Typo bertebaran Setiap saudara pasti saling menyayangi, apalagi seorang kakak. Dia sangat menyayangi adiknya. Ia rela tidak dimanja agar adiknya yang dimanja, Ia rela mengalah segalanya agar adiknya dapat mencapai semuanya. B...