38

3.1K 110 8
                                    

- REVISI -

...

Kini Marko dan Masha sedang berada di sebuah cafe yang cukup romantis, mereka duduk di dekat kaca agar bisa melihat kemacetan kota Jakarta di sore hari.

Daniel yang melihat dari luar , terbakar emosi . Dia tidak menyangka teman yang dia anggap sebagai sahabatnya itu bajingan , berani nya menduakan Marsya. Memang Daniel tidak rela Marsya bersama yang lain , tapi kalau orang tersebut bisa membahagiakan nya apa boleh buat, apalagi orang tersebut Marko yang sudah Daniel kenal. Tapi sekarang melihat Marko yang seperti ini dia akan merebut Marsya agar menjadi miliknya lagi, dengan langkah tergesa dia memasuki kafe lalu menghampiri meja Marko dan langsung memberikan pukulan yang cukup keras di wajah tampan Marko.

Kaget, tentu saja Marko dan Masha kaget dengan pukulan yang di berikan Daniel pada Marko . " Brengsek lo" umpat Daniel sambil menarik kerah kemeja Marko .

"Maksud lo apa??" ucap Marko yang tidak paham dengan sikap Daniel .

" Lo udah khianatin Marsya" ucap Daniel yang membuat Marko tertawa.

"Jangan ketawa lo brengsek" sungut Daniel.

Masha pun mengerti apa yang terjadi , tapi ia bingung mengapa Marko mengkhianati Marsya memang nya mereka pasangan kekasih, tapi kan itu tidak mungkin , karena mereka kan saudara kembar.

" Loh, kan Marko sama Mar-" ucap Masha terhenti karena Marko mengkode nya agar diam dan tutup mulut .

" So?" tanya Marko.

Daniel pun melepas cengkraman nya " Gue bakal rebut Marsya lagi dan buat lo Masha, sebaiknya lo tinggalin cowok brengsek kaya dia " ucap Daniel bersungguh-sungguh lalu keluar dari kafe.

Marko pun duduk kembali, ia meringis karena memar di wajah nya akibat pukulan Daniel, Masha menunjukan wajah khawatir " Ntar pulang nya aku obatin ya" ucap Masha.

"Iya , sayang!!" jawab Marko,

" Gila sakit banget, kampret juga tuh si Daniel. Gue gak restuin dia jadi adik ipar gue tau rasa" umpat Marko kesal.

" Dia masih gak tau kalo kamu kakak kembarnya Marsya??" tanya Masha.

" Iya" jawab Marko.

"Yaampun"

-_-

Marsya dan Daniel kini sering bertemu , awal nya memang Marsya menolak, tapi Daniel selalu berusaha mendekatinya dan akhir nya Marsya mau tapi hanya sebatas teman saja tidak lebih.

Daniel mengantar Marsya pulang langsung ke rumahnya, tidak seperti dulu yang harus mengantarnya sampai basemant mall lalu keluar basemant dengan mobil masing-masing.

" Makasih ya" ucap Marsya lalu membuka pintu mobil tapi lengan Marsya di tahan oleh Daniel.

"Sya, aku pengen kita kaya dulu lagi, kasih aku satu kesempatan lagi. Kita jangan melihat masa lalu, aku pengen kita meraih masa depan bersama" ucap Daniel sungguh.

" Mmm.. Dulu memang bukan salah kamu tapi itu salah aku, aku gak mungkin sama kamu, kamu bisa cari wanita yang lebih sempurna dari aku" ucap Marsya tanpa menatap Daniel.

Daniel mencengkram wajah Marsya lembut "Gak sya, itu salah aku karena aku gak gentle dan langsung nerima aja , aku gak butuh wanita lain aku cuma butuh kamu karena menurut aku kamu adalah wanita sempurna dan aku sangat mencintai kamu" ucap Daniel menggenggam kedua tangan Marsya.

"Please tinggalin Marko karena dia gak baik buat kamu , dia udah khianatin kamu sya"ucap Daniel.

Marsya pun melepaskan tangan nya dari genggaman Daniel " aku butuh waktu" ucap Marsya lalu keluar dari mobil.

-__-

Hari ini adalah hari minggu dan Daniel berencana akan ke rumah Marsya, anggap saja ini adalah pendekatan tahap kedua.

Apalagi dia sudah mengantongi restu dari kedua orang tua Marsya, Bundanya juga sudah cerita dan dia sangat menyukai Marsya dari pertama kali melihatnya .

Dan tibalah Daniel di rumah keluarga Nanta. Daniel pun memencet bel dan keluar lah Mbok Mirna " Eh Den Daniel" sapa Mbok Mirna.

" Mbok , Marsya nya ada ?" tanya Daniel.

" Ada den langsung masuk aja" suruh Mbok Mirna.

Daniel pun masuk kedalam dan berjalan menuju ruang keluarga karena Marsya sedang berada di sana kata Mbok Mirna.

Daniel melihat Marsya sedang duduk sambil menonton tv lalu ada Marko yang memeluk Marsya dari samping " Gue udah bilang jangan deketin Marsya " tegas Daniel.

" Emangnya kenapa?" tanya Marko santai.

"Karena lo cowok brengsek" ucap Daniel lalu mendekati Marko dan menarik kerah kaos Marko dan memukul nya.

Masha pun datang dari arah dapur karena mendengar keributan untung saja di rumah tidak ada Farah dan Damian.

Daniel ingin memukul Marko lagi tapi di halangi oleh Marsya dan Masha.

"Loh!!" kaget Daniel melihat Marsya dan Masha melindungi Marko.

"Marko.. udah kamu kasih tau aja " ucap Masha.

Marko pun melirik Marsya meminta pendapat , Marsya pun mengangguk.

" Gue kembarannya Marsya" ucap Marko

Daniel pun kaget " ia niel, sebenernya Marko itu kakak kembar aku " ucap Marsya.

"Masha ini calon kakak ipar aku " lanjut Marsya.

" Hah, jadi-" ucap Daniel kaget.

Marko pun memegang wajah nya yang memar karena di pukul oleh Daniel.

" Dan lo Daniel" tunjuk Marko kesal.

" Gue gak bakal restuin lo jadi adik ipar gue " ucap Marko.

-___-

"Kamu suka??" tanya Daniel.

Marsya pun menatap Daniel sambil tersenyum " Suka banget" ucap Marsya dengan binar dimata nya.

Daniel memberikan kejutan kepada Marsya dengan dengan menghias apartemen Marsya seindah mungkin dan romantis.

Daniel pun menggengam kedua tangan Marsya dan menatapnya dalam .

"Marsya Alania Nanti, mau kah kau menjadi istri and ibu dari anak-anak ??"

...

To Be Continue

Vote dan Komennya!!

I'm sorry sister (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang